Ridha dan optimistis adalah kunci sukses dan bahagia hidup di dunia dan akhirat.
Jalan terakhir dalam menyikapi takdir adalah hanya bergantung kepada Allah Ta’ala.
Ketetapan Allah yang telah terjadi, sedang terjadi maupun yang akan terjadi, harus disikapi dengan keimanan.
Bukan bagaimana menghindari musibah, melainkan kita harus ridha sepenuh hati saat menerima musibah.
Nikmati saja jatah hidup ini dengan beramal saleh sampai kematian tiba.
Takdir yang sering dikaitkan dengan watak dan karakter setiap orang banyak ditentukan oleh cara pandang masing-masing.
Pada akhirnya, hanya Allah tempat hamba-Nya bergantung, menyandarkan segala sesuatu.
Betapa adil akhlak Tuhan yang selalu mengenali yang kecil dan besar untuk terus mengukir prestasi.
Dalam Alquran masalah iman kepada takdir termasuk tema pokok yang sangat peting.
Di manapun kita berada, kematian akan datang menghampiri dan tanpa kita sadari.
Rencana kita, betapa pun sudah dirancang perinci dan matang, kalah telak oleh suratan takdir.