Ilustrasi Hikmah Hari ini | Republika

Hikmah

Buah Kesabaran

Kesabaran akan membuahkan kebaikan secara mental yang akan membuat kita lebih kuat dan lebih percaya diri.

Oleh NUR FARIDAH

OLEH NUR FARIDAH

Tidak selalu yang kita harapkan atau cita-citakan terwujud. Kita sering kali inginnya serbainstan dan cepat mendapatkan sesuatu. Dan, ketika kita gagal meraihnya, kita menyerah dan putus asa. Kita tak cukup sabar menjalani proses untuk mendapatkan apa yang kita mau.

Padahal, sabar adalah kunci utama keberhasilan kita. Sabar juga kunci kita mendapatkan pahala tak terhitung. Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas” (QS az-Zumar [39]: 10).

Selama kita masih hidup, akan banyak ujian dan halangan yang menghambat kita meraih keberhasilan. Jalan hidup tidak selamanya mulus. Tidak jarang, aral melintang mengadang di tengah-tengahnya.

Kita sebagai makhluk Allah yang tidak sempurna kerap mudah menyerah, putus asa, kalah, depresi, dan stres karena sesuatu yang gagal kita dapatkan. Padahal, selama kita masih hidup, itu berarti Allah masih memberi kiat kesempatan untuk bangkit dan mendapatkan itu pada waktu lain bila kita tak putus asa.

Allah dan Rasul-Nya mengajarkan kita kiat-kiat terbaik untuk menghadapi kenyataan hidup yang sering kita anggap buruk dan sulit. Salah satunya mengajarkan kesabaran. Dengan kesabaran, kita disadarkan bahwa kegagalan yang kita alami sesungguhnya bukan sesuatu yang perlu dijadikan alasan untuk menyerah.

Namun, sebaliknya dijadikan sebagai momentum perenungan dan introspeksi diri. Pada saat itulah, kita akan menyadari keberadaan dan cinta Allah yang sangat luas, “Sesungguhnya rahmat Allah dekat dengan orang-orang yang berbuat baik” (QS al-A’raf [7]: 56).

Dalam hadisnya, Rasulullah SAW mengajari kita untuk bersabar dan mengintrospeksi diri. Artinya, kita diimbau untuk tak terburu-buru menjalani proses dan mendorong kita untuk memperbaiki segala kekurangan kita.

Kita semua hakikatnya milik Allah. Dia Mahakuasa memberikan yang kita harapkan bila kita pantang menyerah. Beliau mengatakan, “Sesungguhnya segala yang Allah ambil adalah milik-Nya. Segala yang Dia berikan juga adalah milik-Nya. Semua makhluk-Nya mempunyai batas waktu yang sudah ditentukan (ajal). Karena itu, bersabarlah dan introspeksilah dirimu” (HR al-Bukhari).

Kesabaran juga akan membuat kita selalu memandang dan menyikapi kenyataan buruk dari sisi positif. Dengan ini, kita akan menyadari bahwa keburukan itu hanya sesaat dan semata-mata ujian terhadap keyakinan manusia terhadap Allah.

Rasulullah mengatakan, “Ketahuilah bahwasanya dalam kesabaran atas sesuatu yang tidak kamu sukai itu terkandung banyak kebaikan. Dan, sesungguhnya pertolongan Allah itu selalu bersama dengan kesabaran” (HR Ahmad).

Kesabaran akan membuahkan kebaikan secara mental yang akan membuat kita lebih kuat dan lebih percaya diri dari sebelumnya. Selain itu, kesabaran juga membuahkan ketenangan dan kebahagiaan dalam hidup kita.

Umar bin al-Khattab seperti dikutip oleh Imam al-Bukhari dalam kitab Shahih-nya, mengatakan, “Sungguh kami menemukan kehidupan kami yang lebih baik dengan kesabaran.”

Wallahu a’lam.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Menag: Perlu Digitalisasi Layanan Haji-Umrah

Kemenkes menganggarkan Rp 327 miliar untuk haji 2022.

SELENGKAPNYA

Aturan Ibadah Ramadhan Disiapkan

Membaiknya kondisi pandemi saat ini akan jadi pertimbangan.

SELENGKAPNYA