Mahasiswa UGM mengikuti penerjunan kuliah kerja nyata pembelajaran pemberdayaan masyarakat (KKN PPM) periode 2 Tahun 2022 di Balairung UGM, Jumat (24/6/2022). KKN PPM UGM kembali diadakan secara luring setelah dua tahun digelar daring imbas pandemi Covid- | Wihdan Hidayat / Republika

Medika

Booster dan Prokes untuk Bentengi Diri dari Lonjakan Kasus Covid

Mari mulai terapkan kembali protokol kesehatan dan vaksinasi.

Menjelang liburan akhir tahun, kasus Covid-19 kembali meningkat. Itu tidak hanya terjadi di Singapura, tetapi juga di Indonesia. Di tengah lonjakan kasus, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengungkapkan vaksinasi booster memang perlu dilakukan lagi. Terlebih, vaksinasi booster yang dilakukan di Indonesia masih dinilai rendah. 

Menurut data yang dibagikan, capaian vaksin dosis satu, berhasil mencapai 86,88 persen, sementara dosis 2 74,56 persen. Namun, angka tersebut terus mengecil untuk vaksin booster.

"Booster pertama hanya 38 persen booster kedua hanya dua persen. Ini juga merupakan tantangan bagi kita bahwa booster kita angkanya rendah sekali," kata Ketua Satgas Covid Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Prof DR Dr Erlina Burhan dalam konferensi pers daring, Rabu (6/12/2023).

photo
Tenaga kesehatan mengisi tabung suntikan sebelum menyuntikan vaksin booster atau vaksin penguat saat gelaran vaksin Covid-19 Serentak di Gelanggang Olahraga Remaja (GOR) Radio Dalam, Jakarta Selatan, Selasa (8/3/2022). Vaksinasi tersebut serentak digelar di seluruh Indonesia yang diselenggarakan oleh Kepolisian Republik Indonesia dengan target penyaluran vaksin sebanyak 1.114.750 dosis. Republika/Thoudy Badai - (Republika/Thoudy Badai)

Seiring berjalannya waktu, daya tahan tubuh (antibodi) dalam melawan Covid-19 yang dihasilkan oleh vaksinasi akan berkurang, khususnya setelah enam hingga 12 bulan. "Vaksinasi booster, khususnya pada kelompok rentan, yakni manula, daya tahan tubuh rendah, dianjurkan untuk mengurangi risiko infeksi dan beratnya penyakit," ujarnya.

Lebih lanjut, Erlina menjelaskan, sejumlah gejala yang didapat dari subvarian BA.2.86, EG.5, dan HK.3. Sebenarnya, gejalanya ringan sama seperti omikron.

Namun, hingga saat ini, belum dapat dipastikan apakah infeksi BA.2.86, EG.5, dan HK.3 menghasilkan gejala yang berbeda dari varian lain. "Secara umum, gejala Covid-19 cenderung serupa di antara berbagai varian, yaitu demam tinggi, batuk, rhinorrhea, kehilangan penghidu dan pengecap," kata dia.

Faktor penentu berat atau ringannya gejala lebih bergantung pada kekebalan tubuh seseorang daripada varian yang menyebabkan infeksi. Kekebalan tubuh rendah umumnya ditemukan pada lansia, orang dengan komorbiditas, dan orang dengan kondisi imunokompromis.

photo
Vaksinator menyuntikkan vaksin Covid-19 booster kedua atau dosis keempat di UPT Puskesmas Sukagalih, Jalan Mulyasari, Sukajadi, Kota Bandung, Selasa (24/1/2023). Kementerian Kesehatan mengumumkan program vaksin Covid-19 booster kedua bagi masyarakat umum berusia 18 tahun ke atas akan diberikan secara gratis dan dimulai pada 24 Januari 2023. - (ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

Erlina mengajak masyarakat untuk terus menerapkan pola hidup sehat dan protokol kesehatan jika berkegiatan di luar. Misalnya, dengan menggunakan masker saat di keramaian dan perjalan, batasi waktu saat berada di ruangan tertutup dan vaksinasi Covid-19 booster.

"Melaksanakan protokol kesehatan dan vaksinasi terbukti menyelamatkan kita dari pandemi Covid-19. Mari mulai terapkan kembali protokol kesehatan dan vaksinasi," kata dia.

Terapkan Prokes

Pada awal 2-8 Oktober terjadi 65 kasus sementara pada 20-26 November terjadi 151 kasus, lebih dari dua kali lipat. Untuk saat ini, pasien yang meninggal dalam waktu rentang dua bulan berjumlah satu orang.

Mengingat situasi ini, Erlina mengungkapkan telah meminta kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk menyediakan stok vaksin yang kosong di sejumlah fasilitas kesehatan. Ini ditekankan sebelum Desember berakhir yang artinya vaksin masih gratis. "Sudah menyampaikan kepada Kemenkes tentang pengadaan vaksin karena sampai akhir Desember kira-kira tiga pekan lagi, vaksin Covid-19 masih ditanggung pemerintah alias gratis," kata Erlina dalam konferensi pers daring, Rabu (6/12/2023).

photo
Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara penuh di SDN 033 Jalan Asmi, Kota Bandung, Selasa (11/1/2022). Untuk keamanan, di Kota Bandung PTM dibagi beberapa kelompok dengan batasan tertentu. Kelompok satu kapasitas 100%, kelompok dua kapasitas 75% dan Kelompok tiga kapasitas 50%, menyesuaikan dengan kapasitas sekolah terkait kesiapan prokesnya. - (Edi Yusuf/Republika)

Tahun depan, vaksin sudah tidak lagi gratis. Oleh karena itu, IDI mengimbau agar harga vaksin jangan terlalu mahal. "Kami imbau supaya harga vaksin jangan mahal karena demi masyarakat seharusnya harganya ditekan. Minimal harganya sama dengan Kemenkes membeli pada produsen. Kalau perlu harus di bawahnya lagi," ujarnya.

Selain itu, Erlina mengajak masyarakat untuk terus menerapkan pola hidup sehat dan protokol kesehatan jika berkegiatan di luar. Misalnya, dengan menggunakan masker saat di keramaian dan perjalan, batasi waktu saat berada di ruangan tertutup, dan vaksinasi Covid-19 booster.

"Melaksanakan protokol kesehatan dan vaksinasi terbukti menyelamatkan kita dari pandemi Covid-19. Mari mulai terapkan kembali protokol kesehatan dan vaksinasi," katanya. 

 

 
IDI mengimbau agar harga vaksin jangan terlalu mahal. 
 
 

 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Era Baru Pariwisata Bali Pascapandemi Covid-19

Bali kembali dengan membawa kualitas dan transformasi yang lebih berkualitas.

SELENGKAPNYA

Ragam Gejala Reinfeksi Covid

Secara teori, kasus reinfeksi seharusnya memunculkan gejala yang lebih ringan.

SELENGKAPNYA