
Internasional
Asisten Manajer Tarik Jilbab Karyawan Restoran Cepat Saji
Chipotle telah memecat asisten manajer tersebut tetapi bukan karena masalah hijab
Oleh UMAR MUKHTAR
LENEXA -- Jaringan restoran cepat saji asal Meksiko, Chipotle, menghadapi tuntutan hukum yang diajukan oleh agen federal atas nama mantan karyawannya. Mantan karyawan ini mengatakan telah menjadi sasaran rentetan pelecehan berdasarkan agama yang dilakukan atasannya karena dia mengenakan jilbab.
New York Times melaporkan, asisten manajer bernama Kevin Silva Garcia melakukan pelecehan berulangkali kepada karyawan yang kala itu berusia 19 tahun pada tahun 2021. Pelaku ingin melihat rambut karyawannya yang mengenakan hijab.

Gugatan pelecehan agama diajukan oleh Komisi Kesetaraan Kesempatan Kerja AS atas nama Areej Saifan, seorang wanita Muslim yang bekerja di Chipotle di Lenexa, Kansas. Dilansir CNN, Selasa (3/10/2023), Saifan menjelaskan bahwa dia mengenakan jilbab karena keyakinan agamanya dan tidak bisa melepasnya. "Namun, pelecehan terus berlanjut selama beberapa pekan, menekan dia untuk melepas jilbabnya," demikian bunyi gugatan tersebut.
Pada suatu kesempatan, Kevin Silva Garcia mengulurkan tangan, meraih hijabnya, dan menariknya. Akibatnya sebagian hijab Saifan terlepas sehingga memperlihatkan rambutnya. Saifan memberi tahu manajer yang tengah bertugas, Benavente-Fernandez tentang perilaku berulang yang dilakukan asisten manajer tersebut. Namun, manajer tersebut, menurut gugatan, mengatakan kepada asisten manajer tersebut satu kali untuk menghentikan perilaku tersebut. Manajer tidak melaporkan pelecehan yang dilakukan Kevin kepada manajemen yang lebih tinggi.
Saifan juga melaporkan apa yang terjadi kepada manajer lapangan dan manajer toko, sesuai dengan pengaduan tersebut, meskipun jangka waktunya tidak jelas. Gagalnya manajemen yang berulang kali mengatasi pelecehan tersebut membuat Saifan mengundurkan diri dan mengajukan pemberitahuan dua pekan sebelumnya pada 10 Agustus 2021, demikian isi gugatan tersebut.
"Hal ini merupakan praktik yang biasa dilakukan Chipotle untuk terus menjadwalkan karyawan untuk bekerja selama periode dua pekan setelah pemberitahuan (pengunduran diri) dua pekan dari karyawan," kata gugatan tersebut.
Selama dua pekan, Chipotle tidak menugaskannya shift apa pun, yang tidak lazim dilakukan perusahaan, kata pengaduan tersebut.Manajer toko menghubungi Saifan untuk menanyakan apakah dia ingin pindah ke lokasi lain sebagai cara untuk mempertahankan pekerjaannya, menurut catatan pengadilan.
Namun, dalam kasus Saifan, Chipotle tidak menjadwalkan dirinya untuk shift baru setelah dia menyerahkan pemberitahuan pengunduran diri dua pekan sebelumnya.
Laurie Schalow, Chief Corporate Affairs Officer Chipotle, mengatakan pihaknya tidak memiliki kebijakan toleransi terhadap diskriminasi dalam bentuk apa pun. "Dan kami telah memecat karyawan tersebut," ujarnya, dalam sebuah pernyataan yang dikirim melalui e-mail ke CNN.
"Karyawan Chipotle yang terlibat dan pekerja keras adalah hal yang membuat kami hebat dan kami mendorong karyawan kami untuk segera menghubungi kami, termasuk melalui nomor anonim 800, jika ada kekhawatiran sehingga kami dapat menyelidiki dan merespons dengan cepat untuk memperbaikinya," kata Schalow.

Pemecatan Chipotle kepada Kevin Silva Garcia dilakukan sepuluh hari setelah Saifan mengundurkan diri. Meski demikian, dalam dokumen pengaduan yang dikutip New York Times, Chipotle tidak memberhentikannya karena perilakunya terhadap Saifan. Garcia dipecat karena melanggar kebijakan perusahaan karena terlibat hubungan suka sama suka dengan Benavente Fernandez.
Pengacara regional untuk kantor Komisi Kesetaraan Kesempatan Kerja di Distrik St. Louis, Andrea G. Baran, menuturkan, orang-orang yang beragama mempunyai hak untuk bekerja bebas dari pelecehan berdasarkan keyakinan dan praktik agama mereka. "Pelecehan terhadap perempuan dan gadis remaja yang memilih untuk mengekspresikan keyakinan agama mereka dengan mengenakan pakaian sopan atau penutup kepala tidak dapat diterima," ujar dia.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Pupusnya Mimpi Atlet Behijab di Prancis
Federasi olahraga OKI mengecam larangan hijab atlet Prancis.
SELENGKAPNYAMengenakan Perhiasan Berlafaz Allah Bagi Muslimah
Tidak ada keraguan jika cinta pertama perempuan adalah perhiasan.
SELENGKAPNYAWajibnya Muslimah Menuntut Ilmu
Yang paling pertama dipelajari adalah tentang bagaimana ia lebih mengenal posisinya dalam agama dan siapa Tuhannya
SELENGKAPNYA