Petugas mendorong kursi roda seorang jamaah calon haji kelompok terbang (kloter) pertama embarkasi Surabaya saat akan menaik pesawat di Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (24/5/2023). Sebanyak 445 jamaah calon haji kloter | Antara/Umarul Faruq

Kabar Tanah Suci

'Aku Mau Pulang, Mau Mandi, dan Berangkat Haji'

Demensia rentan dialami jamaah lansia

Oleh AGUNG SASONGKO dari MADINAH, ARAB SAUDI

Nenek itu tampak kebingungan sesampainya di lobi Hotel Abraj, Madinah, Arab Saudi. Marsini Markim Tohir, jamaah berusia 78 tahun asal Grobogan, Jawa Tengah, bolak-balik dari tempat duduknya. Dia masih mengenakan seragam batik hijau berikut gelang identitas penanda jamaah haji.

Kebingungan Marsini direspons segera petugas layanan haji lansia Daker Madinah. Petugas tersebut mengajaknya untuk duduk dan sekadar mengobrol. Kepada petugas, Marsini berulang kali berkata ingin pulang ke rumah mau mandi dan bersiap untuk berangkat haji.

photo
Marsina - (Ist)

Saat ditanya petugas di mana rombongannya, Marsinah tampak bingung. Petugas pun segera mencari teman-teman sekamar jamaah haji Kloter 1 Embarkasi Solo-Yogyakarta (SOC-1) yang baru tiba di Madinah, Rabu (24/5) pagi. "Aku mau pulang," kata Marsinah kepada petugas.

Lagi-lagi, petugas mengajaknya sekadar berbincang agar sang nenek yang tidak diketahui pendampingnya ini tetap tenang. Petugas lalu membawakan camilan dan makanan agar si nenek merasa nyaman. Apa yang dialami Marsinah ini diduga alami demensia atau pikun. Kondisi ini rentan dialami mereka yang sudah berusia lanjut.

Yuminah Rohmatullah, petugas haji layanan lansia Sektor 2 Daerah Kerja (Daker) Madinah mengatakan, Marsini harus diupayakan tetap di tempat dengan diajak mengobrol supaya tidak pergi sendiri. Menurut Yuminah, dalam penyisiran pertama setelah kedatangan Kloter SOC-1 di hotel, pihaknya mengidentifikasi sedikitnya tujuh orang masuk golongan berkebutuhan khusus.

Ada yang pikun seperti Marsini, ada yang menderita strok, dan beragam kasus lainnya. Karena itu, Yuminah menyebut, mereka memerlukan pendamping. "Tapi, ini baru penyisiran awal. Nanti bisa saja bertambah karena jumlah lansia di kloter ini ada 120 orang, yang tertua usianya 86 tahun," kata Yuminah memaparkan.

 
Nanti bisa saja bertambah karena jumlah lansia di kloter ini ada 120 orang, yang tertua usianya 86 tahun.
YUMINAH ROHMATULLAH Petugas Haji Layanan Lansia Sektor 2 Madinah
 

Menurut Yuminah, jamaah dengan kasus tersebut hanya untuk kategori lansia. Di kelompok usia lainnya, ada golongan jamaah risiko tinggi yang mungkin berkebutuhan khusus sehingga memerlukan pendampingan.

Kepala Bidang Kesehatan PPIH Arab Saudi dr Imran menjelaskan, kasus Marsina yang diduga mengalami demensia (pikun) merupakan salah satu dari hal yang perlu mendapatkan perhatian khusus. Marsina tidak mengetahui bahwa ia sudah berada di Tanah Suci. "Biasanya dipicu oleh karena memang ada gangguan dari sisi memori, yang kedua itu bisa dipicu oleh kelelahan dan dehidrasi," ujar dia saat ditemui di Madinah, Rabu (24/5/2023).

photo
Jamaah calon haji (calhaj) lansia Kloter 3 menunggu pengesahan kesehatan di Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (24/5/2023). Ada sebanyak 29.657 jamaah calon haji (calhaj) yang akan berangkat dari Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi. Para jamaah akan tinggal di asrama haji selama 24 jam sebelum berangkat ke bandara. Perbedaan dalam pelaksanaan haji tahun ini dibandingkan dengan tahun adalah tahapan mulai dari pemeriksaan kesehatan hingga pemberian biaya hidup (living cost) atau uang saku dilakukan sesaat setelah kedatangan jemaah calon haji. - (Tahta Aidilla/Republika)

Penanganan awalnya, dia melanjutkan, dengan mengajak dia bercerita untuk mengembalikan ingatannya. Paling tidak ingatan di kampung. Jamaah kemudian bisa dipancing apa tujuannya dari Tanah Air ke Tanah suci. Selanjutnya, dia diberi minum untuk mengembalikan cairan tubuhnya.

Menurut Imran, penderita demensia perlu didampingi karena bisa kembali mengalami lupa ingatan. "Pendampingnya itu yang akan selalu mengingatkan, me-recall selalu memorinya. Tidak masalah, kalau misalnya (pendampingnya) tetangga atau orang dikenal saat di asrama haji udah kenal itu bisa," ujar Imran.

Harus dilayani

Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin berpesan kepada petugas haji tahun 1444H/2023 memberikan pelayanan optimal kepada jamaah haji. Apalagi, kata Kiai Ma'ruf, jumlah jamaah haji lansia tahun ini sangat banyak, yakni totalnya ada 66.943 jamaah haji berusia 65 tahun ke atas dari total 203.320 jamaah haji reguler.

"Karena jamaahnya banyak yang lansia, petugas harus bekerja sungguh-sungguh dan memang mereka melayani. Jangan petugas di sana nanti mereka berhaji sendiri," ujar Kiai Ma'ruf dalam keterangan persnya di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (24/5/2023).

 
Karena jamaahnya banyak yang lansia, petugas harus bekerja sungguh-sungguh dan memang mereka melayani, jangan petugas di sana nanti mereka berhaji sendiri.
KH MA'RUF AMIN Wakil Presiden
 

Kiai Ma'ruf mengingatkan tugas utama petugas haji adalah melayani para jamaah haji. Meskipun petugas haji dapat beribadah, fokus utama petugas adalah melayani jamaah haji.

"Kemudian dia tidak melayani, tapi dia pergi haji menunaikan ibadah seperti jamaah haji. Nah, itu jangan sampai petugas kayak jamaah haji. Mestinya melayani jamaah tapi dia ngurusin dirinya sendiri berhaji. Nah, itu tidak boleh," ujarnya.

photo
Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin hadir dalan pengukuhan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) di Provinsi Jambi di Rumah Dinas Gubernur Jambi, Kamis (4/5/2023). - (Dok. BPMI/Setwapres)

Kiai Ma'ruf juga meminta pelayanan jamaah haji terus dipersiapkan dengan baik. Termasuk jumlah kuota tambahan jamaah haji yang diberikan oleh Pemerintah Arab Saudi kepada Indonesia sebanyak 8.000 orang. Menurut dia, tambahan kuota ini berdampak dengan bertambahnya beban biaya subsidi haji, tetapi harus dioptimalkan dengan baik.

"Itu dipersiapkan karena memang ini kalau tidak kita urus dengan baik nanti tahun depan tidak ditambah lagi, karena itu harus dipersiapkan dengan baik dan tentu ada konsekuensi konsekuensi masalah beban subsidi itu,"

Dalam kesempatan itu, ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia itu mengatakan, pada tahun ini tidak menunaikan ibadah haji. "Tidak, saya tahun lalu sudah haji, tahun ini tidak," katanya.

photo
Petugas menandai cap kartu kesehatan jamaah calon haji (Calhaj) Kloter 3 saat pengesahan kesehatan di Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (24/5/2023). - (Tahta Aidilla/Republika)

Kartu Kesehatan Jamaah Dilengkapi Barcode

Kartu kesehatan jamaah haji ini dilengkapi barcode dan QR code.

SELENGKAPNYA

City Tour untuk Jamaah di Madinah Difasilitasi PPIH

Jamaah haji diminta untuk tidak melakukan city tour sendiri.

SELENGKAPNYA

Tiket Coldplay dan Undang-Undang Baru di Malaysia

Amerika Serikat dan Australia memiliki lembaga yang menangani insiden scalping.

SELENGKAPNYA

Ikuti Berita Republika Lainnya