Sejumlah jamaah menuruni Jabal Rumat dengan latar belakang Jabal Uhud sekitar lima kilo meter sebelah Utara kota Madinah, Ahad (13/8). Sebanyak 70 orang syuhada dimakamkan di tempat tersebut, diantaranya Paman Nabi, Hamzah bin Abdul Muththalib. | Republika/Amin Madani

Kabar Tanah Suci

City Tour untuk Jamaah di Madinah Difasilitasi PPIH

Jamaah haji diminta untuk tidak melakukan city tour sendiri.

Oleh AGUNG SASONGKO dari MADINAH, ARAB SAUDI

MADINAH -- Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menyiapkan paket program ibadah untuk jamaah haji Indonesia selama berada di Madinah.

Kepala Daker Madinah Zaenal Muttaqin menjelaskan, salah satu program city tour tersebut, yakni beribadah menunaikan shalat wajib 40 waktu di Masjid Nabawi selama delapan hingga sembilan hari.

"Yang paling utama dari program pemerintah adalah shalat 40 waktu (Arbain)," kata Zaenal saat berbincang dengan Republika.id, Kamis (25/5/2023).

Kedua, jamaah akan mendapatkan layanan majmuah yang masuk dalam kontrak hotel. Mereka akan dipandu ziarah ke sejumlah lokasi bersejarah di Madinah, seperti Masjid Qiblatain, Masjid Quba, dan situs bersejarah lainnya. Menurut Zaenal, semua kloter akan melaksanakan city tour sekali dalam sembilan hari.

photo
Pelataran Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi. Kota Madinah memiliki banyak keistimewaan. - (DOK REP TOMMY)

Sementara itu, ziarah Raudhah juga akan dikoordinasi dengan memasukkan data ke aplikasi Nusuk. Daker menginput data jamaah melalui manifes untuk dimasukkan ke aplikasi Nusuk sehingga keluar izin masuk tasreh (tasreh).

Untuk Raudhah ini, jamaah hanya bisa sekali ke sana karena kebijakan Saudi yang mengizinkan sekali saja kepada jamaah untuk menuju Raudhah. "Kita konfirmasi ke wakil menteri haji Al Bajawi, jamaah hanya diberikan kesempatan sekali karena memang tempatnya terbatas, sementara yang mengunjungi banyak," kata dia.

 
Kita konfirmasi ke wakil menteri haji Al Bajawi, jamaah hanya diberikan kesempatan sekali karena memang tempatnya terbatas, sementara yang mengunjungi banyak
ZAENAL MUTTAQIN Kadaker Madinah
 

Menurut Zaenal, bagi jamaah yang sakit sehingga tidak bisa mengikuti jadwal Raudhah, Kadaker memastikan bisa dijadwalkan ulang. "Kecuali jamaah yang ketiduran," kata dia.

Zaenal mengingatkan jamaah haji Indonesia selama di Madinah untuk tidak sembarang menggelar tur mandiri. Menurut dia, city tour mandiri tersebut perlu memastikan keselamatan dan keamanan rombongannya.

"Kami mengharapkan jamaah tidak terlalu memaksakan sering-sering keluar karena memang cuaca begitu panas. Khawatirnya kesehatan menurun," kata dia.

Apabila dipaksakan tur mandiri, dia khawatir akan ada kendala seperti masalah bahasa. Tak hanya itu, lingkungan dan karakter orang-orang di lokasi ziarah juga akan menjadi masalah.

"Lebih aman program-program yang disiapkan pemerintah atau pastikan keamanan dan keselamatan selama perjalanan dan jaga kesehatan," kata dia.

photo
A child is seen playing with pigeons in the ground of Al-Quba mosque, after morning prayers during the holy month of Ramadan in Madina, Saudi Arabia May 21, 2018. Picture taken May 21, 2018. REUTERS/Hamad I Mohammed TPX IMAGES OF THE DAY - RC1E6D447020 - (Reuters)

Sementara itu, jamaah haji Indonesia yang sudah mulai berdatangan ke Masjid Nabawi akan menetap selama sembilan hari untuk melaksanakan ibadah shalat Arbain. KH Wazir Ali, konsultan bimbingan ibadah Daker Madinah menjelaskan, hari pertama tiba di Madinah, jamaah diimbau berziarah ke makam Rasulullah.

"Hari pertama yang harus dilakukan dan diusahakan, jamaah ini kan di samping tamunya Allah juga merupakan tamunya Rasulullah SAW. Jadi, ketika menginjakkan kaki di Madinah etikanya adalah ziarah di makam Rasulullah SAW," kata KH Wazir Ali saat berbincang, Kamis (25/5/2023).

Selanjutnya, kata Kiai Wazir, jamaah melaksanakan shalat 40 waktu (Arbain). Ibadahnya sunah dan dilakukan selama delapan hari. Sementara Raudhah juga perlu dikunjungi jamaah. "Tempat ini sangat mustajab untuk berdoa," kata dia.

Agenda lain, kata Kiai Wazir, ziarah ke Masjid Quba. Menurut hadis Rasulullah, apabila jamaah haji Indonesia melaksanakan shalat dua rakaat di sana, pahalanya seperti melaksanakan ibadah umrah. "Karena paket dari kementerian sekali jalan, jamaah bisa berkunjung atau berziarah dengan menggunakan taksi atau lainnya," kata dia.

 
Untuk Uhud sangat dianjurkan karena kita bisa melihat sejarah perjuangan waktu itu. Berdoa untuk para syuhada di sana
KH WAZIR ALI Konsultan Bimbad PPIH Arab Saudi Daker Madinah
 

Selanjutnya, jamaah juga bisa menuju Masjid Qiblatain, Masjid Khandaq, dan mengunjungi Uhud. "Untuk Uhud sangat dianjurkan karena kita bisa melihat sejarah perjuangan waktu itu. Berdoa untuk para syuhada di sana," ujarnya.

Kiai Wazir mewanti-wanti agar jamaah setibanya di Tanah Suci menyempatkan istirahat terlebih dahulu. Setelah terasa cukup fit, kemudian bisa melaksanakan ibadah di Masjid Nabawi. "Perlu diingat utamakan yang wajibnya, karena di luar itu hukumnya sunah," kata dia.

photo
Rencana Perjalanan Haji - (Republika)

 

 

Kartu Kesehatan Jamaah Dilengkapi Barcode

Kartu kesehatan jamaah haji ini dilengkapi barcode dan QR code.

SELENGKAPNYA

Makkah dan Legitimasi Raja-Raja di Nusantara

Sejumlah raja Muslim di Nusantara mengirim utusan ke Syarif Makkah untuk meminta gelar.

SELENGKAPNYA

Ikuti Berita Republika Lainnya