Seorang wanita mengangkat poster sebagai bagian dari protes di depan gedung pengadilan menjelang dakwaan mantan Presiden Donald Trump di New York, Senin (20/3/2023). | AP Photo/Eduardo Munoz Alvarez

Internasional

Trump Hadapi Gugatan Pidana

Kejaksaan masih menyembunyikan perkara pidana tersebut.

WASHINGTON – Mantan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah didakwa melakukan kejahatan oleh dewan juri New York. Ini menandai pertama kalinya seorang mantan presiden Negeri Paman Sam didakwa secara pidana. 

Kantor Kejaksaan Manhattan telah mengonfirmasi tentang keputusan dewan juri New York. "Malam ini kami menghubungi pengacara Trump untuk mengoordinasikan penyerahannya, untuk dakwaan atas dakwaan Mahkamah Agung, yang masih disegel," kata juru bicara Jaksa Distrik Manhattan Alvin Bragg pada Kamis (30/3) malam, dikutip laman USA Today. 

Karena masih disegel, belum diketahui Trump didakwa atas kasus apa. Namun, sebelumnya diketahui, jaksa Manhattan sedang bekerja dengan dewan juri untuk mengusut kemungkinan Trump menyembunyikan pembayaran uang suap untuk membungkam aktris film dewasa Stephanie Clifford alias Stormy Daniels, wanita yang diduga pernah menjadi selingkuhan Trump. 

 
photo
Warga mengangkat poster sebagai bagian dari protes di depan gedung pengadilan menjelang dakwaan mantan Presiden Donald Trump di New York, Senin (20/3/2023). - (EPA-EFE/Peter Foley)

Tim pengacara Trump diharapkan berada di New York untuk pembacaan dakwaan pada Selasa (4/4) pekan depan. Pengacara Trump Susan Necheles dan Joseph Tacopina membenarkan kabar kliennya telah didakwa. Mereka menuding tuntutan terhadap Trump bermotif politik. “Kami akan dengan penuh semangat melawan tuntutan politik ini di pengadilan,” kata Joseph Tacopina. 

Pengacara Trump lainnya, Alina Habba, turut angkat bicara atas keputusan dewan juri New York. “Seorang mantan presiden, kandidat saat ini dan teman saya Presiden Donald J Trump adalah korban dari versi sistem dan sejarah peradilan Amerika yang korup dan terdistorsi. Dia akan dibenarkan,” ucap Habba. 

Belum diketahui Trump akan menyerahkan diri dengan sukarela atau tidak. Namun, begitu dia ditangkap dan ditahan, Trump akan dibacakan haknya, yang dikenal sebagai Miranda Warning, yaitu bahwa dia memiliki hak untuk tetap diam, hak atas seorang pengacara, dan semua yang dia katakan dapat digunakan untuk melawannya di pengadilan. 

Trump kemudian akan diproses sama seperti terdakwa lainnya dan diberi nomor pembukuan. “Masih akan ada pengambilan foto, sidik jari, dan banyak dokumen yang diisi sebagai bagian dari proses pembukuan,” kata mantan jaksa federal Glenn Kirschner.

photo
Seorang wanita mengangkat poster sebagai bagian dari protes di depan gedung pengadilan menjelang dakwaan mantan Presiden Donald Trump di New York, Senin (20/3/2023). - (EPA-EFE/Peter Foley)

Trump tengah diselidiki dalam beberapa kasus di AS. Di tingkat nasional, Departemen Kehakiman AS telah menunjuk penasihat khusus untuk menyelidiki dua kasus yang melibatkan Trump.

Pertama yakni tentang penemuan dokumen rahasia negara di kediaman Trump di Mar-a-Lago, Florida. Kedua yaitu berkaitan dengan dugaan upaya mengganggu pemilihan presiden AS 2020, saat Trump dikalahkan Joe Biden. 

Jaksa agung New York juga tengah melayangkan gugatan perdata kepada Trump Organization. Organisasi milik Trump tersebut dituduh berbohong kepada pemberi pinjaman dan perusahaan asuransi tentang asetnya. Di Georgia, jaksa distrik di Fulton County sedang mempertimbangkaan dakwaan tentang upaya Trump dan sekutunya membatalkan hasil pemilu presiden AS 2020 di sana. 

Yang terakhir adalah kasus uang tutup mulut terhadap Stephanie Clifford yang diusut kejaksaan Manhattan bekerja sama dengan dewan juri New York. 

photo
Seorang pengunjuk rasa yang menyerukan penangkapan Donald Trump memegang tanda di depan Trump Tower pada pagi hari setelah mantan Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa agen FBI menggerebek rumahnya di Mar-a-Lago Palm Beach, di New York City, pada 9 Agustus 2022. - ( REUTERS/David Dee Delgado /aww.)

Mantan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump meradang atas keputusan dewan juri New York mendakwanya melakukan kejahatan pidana. Menurut dia, langkah tersebut merupakan penganiayaan politik.

“Ini adalah penganiayaan politik dan intervensi pemilu pada tingkat tertinggi dalam sejarah,” kata Trump dalam sebuah pernyataan, Kamis (30/3), dikutip laman USA Today.

Dalam pernyataannya, Trump menuduh Partai Demokrat dan pihak-pihak lainnya telah menjebaknya sejak dia mengumumkan pencalonan presiden pertamanya pada 2015. Trump mengutip sejumlah investigasi yang dihadapinya sebelumnya, antara lain dugaan intervensi Rusia dalam pilpres AS tahun 2016 dan dua upaya pemakzulan terhadapnya ketika menjabat presiden.

"Sekarang mereka telah melakukan hal yang tidak terpikirkan; mendakwa orang yang sama sekali tidak bersalah dalam tindakan interferensi pemilu yang terang-terangan. Belum pernah sebelumnya dalam sejarah bangsa kita hal ini dilakukan,” kata Trump.

photo
Mantan presiden AS Donald Trump. - (AP/Andrew Harnik)

Dia pun mengecam Jaksa Distrik Manhattan Alvin Bragg. Trump menuduhnya melakukan “pekerjaan kotor” Presiden AS Joe Biden. Namun, Trump tak menyertakan bukti atas tudingannya tersebut.

Trump memperingatkan, dakwaan terhadapnya akan menjadi bumerang besar bagi Biden dan Demokrat. Karena telah memutuskan untuk kembali maju dalam pemilihan presiden, Trump pun yakin akan memenangkan kursi kepresidenan pada 2024.

Sementara itu, mantan wakil presiden AS era pemerintahan Trump, Mike Pence, turut angkat bicara tentang dakwaan terhadap Trump. Pence menilai tuntutan terhadap mantan mitranya itu bisa dipandang bermotif politik.

“Saya pikir dakwaan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap mantan presiden AS atas masalah dana kampanye adalah sebuah kemarahan. Bagi jutaan orang Amerika, tampaknya tidak lebih dari tuntutan politik,” ucapnya.

Israel Serang Stadion, Mana Sanksinya FIFA?

Pasukan Israel menembakkan gas air mata ke tengah pertandingan final Piala Liga Palestina.

SELENGKAPNYA

Sabar, Puasa, dan Takwa

Puasa di bulan Ramadhan juga melatih diri untuk sabar melakukan ketaatan.

SELENGKAPNYA

Trump Hadapi Gugatan Pidana

Kejaksaan masih menyembunyikan perkara pidana tersebut.

SELENGKAPNYA

Ikuti Berita Republika Lainnya