Orang-orang lewat di samping tong sampah yang penuh dengan sampah di Paris, Prancis, Selasa (14/3/2023). Para pemungut sampah bergabung dalam pemogokan besar-besaran di Prancis melawan pemerintah. | EPA-EFE/Mohammed Badra

Internasional

Paris, Kota Romantis yang kini Berbau Busuk

Presiden Macron terancam mosi tidak percaya.

PARIS -- Paris, kota yang dikenal sebagai salah satu lokasi paling romantis di muka bumi itu beralih wajah belakangan. Tepi-tepi jalannya dipenuhi sampah. Bau busuk menguar di udara.

Sejak beberapa waktu belakangan, para pekerja di Prancis, termasuk petugas kebersihan melakukan mogok panjang memrotes kebijakan reformasi pensiun yang dilancarkan Presiden Emmanuel Macron.

Macron mengusulkan menaikkan usia pensiun sebanyak dua tahun menjadi 64 tahun. Ia berpendapat, reformasi pensiun diperlukan untuk memperkuat ekonomi negara dan mencegah sistem pensiun jatuh ke dalam defisit seiring meningkatnya usia penduduk.

Rencananya, aksi mogok akan terus berlanjut hingga Senin (20/3) yang diikuti oleh pekerja dari berbagai sektor, mulai dari transportasi hingga energi. Otoritas Penerbangan Sipil meminta pembatalan 30 persen penerbangan di Orly, bandara kedua Paris; dan 20 persen penerbangan di Marseille.

photo
Orang-orang lewat di samping tong sampah yang penuh dengan sampah di Paris, Prancis, Selasa (14/3/2023). Para pemungut sampah bergabung dalam pemogokan besar-besaran di Prancis melawan pemerintah. - (EPA-EFE/Mohammed Badra )

Dalam protes pada Sabtu, seorang pengunjuk rasa, Melodie Tunc, harus berjalan dengan hati-hati untuk menghindarinya tumpukan sampah di jalan-jalan Paris. “Tumpukan sampah ini memberitahu orang-orang bagaimana petugas kebersihan sangat berjasa. Pemerintah menggunakan kekerasan untuk meloloskan RUU (reformasi pensiun). Tapi kita harus berjuang untuk prestasi sosial kita dan satu-satunya cara untuk melakukannya adalah dengan turun ke jalan,” katanya.

Konfederasi serikat pekerja CGT memperingatkan, setidaknya dua kilang minyak akan ditutup mulai Senin. Menteri Perindustrian Roland Lescure mengatakan, pemerintah dapat meminta personel memerintahkan pekerja kembali ke pos mereka untuk menghindari kekurangan bahan bakar.

Aksi protes berlangsung di berbagai kota, termasuk Nantes dan Marseille. Pengunjuk rasa melewati polisi untuk menduduki stasiun kereta api utama selama sekitar 15 menit.

Di Kota Besancon, ratusan demonstran menyalakan anglo dan membakar kartu pemilih.

photo
Sebuah barikade terbakar saat pengunjuk rasa memblokir lalu lintas di bulevar pinggiran Paris pada pagi hari untuk membagikan selebaran menentang reformasi pensiun pemerintah Prancis, di Paris, Prancis, Jumat (17/3/2023). - (EPA-EFE/TERESA SUAREZ)

Di Paris, polisi berupaya memulihkan ketenangan setelah kerusuhan selama dua malam berturut-turut.  Polisi melarang pertemuan di jalan Champs-Elysées dan Place de la Concorde yang elegan. Ribuan pengunjuk rasa berkumpul pada Sabtu malam di lapangan umum di selatan Paris, Place d'Italie, kemudian berbaris menuju pabrik pembakaran sampah terbesar di Eropa, yang telah menjadi pusat ketegangan.

Beberapa pengunjuk rasa membakar tong sampah dan meneriakkan slogan seperti "jalanan milik kita!". Para pengunjuk rasa mencoba menekan anggota parlemen untuk menjatuhkan pemerintahan Presiden Emmanuel Macron dan mengakhiri reformasi pensiun. 

Pada Senin (20/3), Majelis Nasional Prancis akan melakukan pemungutan suara terkait mosi tidak percaya terhadap Presiden Emmanuel Macron. Pemerintahan Macron menghadapi momen kritis setelah memutuskan menggunakan konstitusional khusus untuk meloloskan undang-undang reformasi pensiun tanpa melalui voting di parlemen.

Kantor Macron pada Ahad (19/3) malam memanggil ketua majelis tinggi Senat dan Majelis Nasional. Dalam pertemuan itu, Macron mengatakan, dia ingin reformasi pensiun menuju "akhir dari proses demokrasinya". Macron juga mengatakan kepada mereka bahwa pemerintah "melindungi" anggota parlemen yang menghadapi tekanan menjelang pemungutan suara.

photo
Orang-orang berjalan melewati api selepas demonstrasi di dekat Majelis Nasional setelah pemungutan suara Majelis Nasional Prancis pada pemerintah yang mengusulkan undang-undang reformasi pensiun, di Paris, Prancis, Kamis (16/3/2023). - (EPA-EFE/Mohammed Badra)

Anggota parlemen oposisi mengajukan dua mosi tidak percaya di parlemen pada Jumat (17/3). Kelompok sentris Liot mengusulkan mosi tidak percaya multipartai, yang ditandatangani bersama oleh aliansi paling kiri Nupes.  Beberapa jam kemudian, partai National Rally sayap kanan Prancis, yang memiliki 88 anggota Majelis Nasional, juga mengajukan mosi tidak percaya.

Kendati partai Macron kehilangan mayoritas mutlaknya di majelis rendah setelah pemilu tahun lalu, ada sedikit kemungkinan mosi tidak percaya yang diajukan oleh multipartai akan lolos. Kecuali jika aliansi kejutan anggota parlemen dari semua sisi dibentuk mulai dari partai sayap kiri ke partai sayap kanan.

Para pemimpin partai konservatif Les Republicains (LR) telah mengesampingkan aliansi semacam itu. Tak satupun dari mereka yang mensponsori mosi tidak percaya pertama yang diajukan pada Jumat. Namun partai masih menghadapi beberapa tekanan.

photo
Seorang pengunjuk rasa memegang plakat bertuliskan "Macron Makelar Abad Ini" saat ribuan orang berpartisipasi dalam demonstrasi baru menentang reformasi sistem pensiun oleh pemerintah di Paris, Prancis, Rabu (15/3/2023). - (EPA-EFE/YOAN VALAT)

Di Kota Nice, kantor pemimpin Les Republicains, Eric Ciotti digeledah. Dia juga menerima ancaman akan terjadi kerusuhan jika tak mendukung mosi tidak percaya. "Mereka ingin menekan suara saya pada Senin. Saya tidak akan pernah menyerah kepada pengikut baru. Teror," ujar Ciotti di Twitter.

Jika pemerintah selamat dari mosi tidak percaya pada Senin, aliansi luas serikat pekerja utama Prancis akan tetap bergerak untuk memaksa pemerintah menghapus reformasi pensiun. Pemimpin serikat buruh CFDT yang moderat, Laurent Berger, mengatakan kepada harian Prancis Liberation, reformasi pensiun bukan sebuah kegagalan, namun sebuah kecelakaan bagi pemerintah.

Sementara pemimpin serikat buruh CGT sayap kiri, Philippe Martinez, mengatakan di televisi BFM bahwa, dia mengutuk reformasi pensiun dan kerusuhan dalam aksi protes. Menurutnya, Macron harus bertanggung jawab jika tingkat kemarahan pengunjuk rasa menjadi sangat tinggi.

Menurut jajak pendapat IFOP-Journal du Dimanche, popularitas Macron telah turun empat poin dalam sebulan terakhir menjadi 28 persen. Ini adalah level terendah sejak krisis Rompi Kuning.

photo
Orang-orang lewat di samping tong sampah yang penuh dengan sampah di Paris, Prancis, Selasa (14/3/2023). - (EPA-EFE/Mohammed Badra)

Aksi mogok di kilang minyak negara terus berlanjut selama akhir pekan, sehingga meningkatkan kekhawatiran terkait potensi kekurangan bahan bakar. Seorang pejabat federasi SPBU Mobilians, Rene-Jean Souquet-Grumey, mengatakan, kurang dari 4 persen SPBU Prancis mengalami gangguan pasokan.

Dalam wawancara kepada surat kabar Le Parisien, Menteri Keuangan Bruno Le Maire mengomentari prospek pemungutan suara mosi tidak percaya. Menurut Le Maire, tidak akan ada suara mayoritas untuk menjatuhkan pemerintah.

"Tapi ini akan menjadi momen kebenaran. Apakah reformasi pensiun layak menjatuhkan pemerintah dan (menciptakan) kekacauan politik? Jawabannya jelas tidak. Setiap orang harus mengambil tanggung jawabnya," ujar Le Maire.

Ganda Putra Indonesia Kembali Raih Gelar All England

Nomor ganda putra telah menyumbang 23 gelar All England bagi Indonesia.

SELENGKAPNYA

Dampak Panjang Debu Batu Bara di Marunda

Sisa debu batubara mengganggu kesehatan dan pendidikan anak-anak.

SELENGKAPNYA

Hidup Rock, Hidup Metal!

Naik turun musik cadas di Tanah Air.

SELENGKAPNYA

Ikuti Berita Republika Lainnya