Bulan Ramadhan (Ilustrasi) | AP/Hadi Mizban

Laporan Utama

Siapkan Diri Berburu Maghfirah Ramadhan

Salah satu nama lain bulan Ramadhan adalah Syahrul Maghfirah atau bulan ampunannya Allah SWT.

Oleh ANDRIAN SAPUTRA

Ramadhan menjadi momentum bagi setiap Muslim untuk membersihkan diri dari setiap dosa. Allah SWT membuka seluas-luasnya pintu ampunan bagi setiap orang yang mau bertaubat memohon maghfirah-Nya. Karena itu, bagi yang benar-benar ingin bertaubat, mereka jauh-jauh hari telah melakukan berbagai persiapan hingga menyusun agenda ibadah Ramadhan sebagai upaya menggapai taubat nasuha.

Contohnya Ridwan (41 tahun). Dia mengaku sudah mempersiapkan diri untuk menggapai keutamaan-keutamaan Ramadhan, terlebih demi memohon ampunan-Nya. Warga Jagakarsa yang sehari-harinya berprofesi sebagai penjual beli barang bekas itu menyadari bahwa dirinya banyak berbuat dosa pada masa lalu. Ia mengaku kerap melakukan berbagai praktik yang dilarang agama.

photo
Warga mengusap mukanya saat zikir dan doa bersama di Masjid Agung Natuna, Kepulauan Riau, Kamis (6/2/2020). Zikir dan doa tersebut bertemakan "Dari Natuna Selamatkan Indonesia." ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc. - (M RISYAL HIDAYAT/ANTARA FOTO)

Dalam pengakuannya, Ridwan mengungkapkan sempat mengurangi timbangan hingga mengambil barang-barang bekas tanpa sepengetahuan pemiliknya. Hingga pada satu waktu, dia pun mendapatkan hidayah yang membuatnya menghentikan perbuatan maksiatnya itu.

"Dapat dari jalan yang engga benar jadi ngga berkah juga uangnya, tidak pernah cukup. Tapi, orang kan ada insyafnya ya, sekarang yang lurus-lurus saja, dapat sedikit atau banyak yang penting berkah," kata Ridwan kepada Republika, beberapa hari lalu.

 
Dapat dari jalan yang engga benar jadi ngga berkah juga uangnya, tidak pernah cukup. Tapi, orang kan ada insyafnya ya, sekarang yang lurus-lurus saja.
RIDWAN Pedagang Barang Bekas
 

Ridwan mengatakan, sudah beberapa tahun terakhir rutin mengikuti iktikaf bersama dan pengajian Ramadhan yang diselenggarakan di beberapa masjid. Karena itu, pada Ramadhan tahun ini, ia pun berencana untuk melakukan kegiatan serupa dan menambah amal ibadah lainnya. Selama Ramadhan, ia mengaku sengaja untuk mengurangi waktu usahanya agar memiliki banyak waktu untuk memperbanyak ibadah secara langsung di masjid-masjid.

Begitu pun Eko (50 tahun) yang berprofesi sebagai sopir pribadi. Eko merasa bersyukur karena kehidupannya sekarang jauh lebih baik setelah hijrah. Ia menceritakan masa lalunya yang kerap meninggalkan kewajiban shalat. Kini, Eko telah istiqamah menunaikan shalat lima waktu.

"Dulu kan masih muda kebawa-bawa nakal, apalagi dulunya saya hidup di jalanan bawa penumpang. Sekarang sudah umur segini apa lagi yang mau dicari? Ibadah saja sudah," kata dia.

Eko berharap semua dosa masa lalunya diampuni Allah SWT. Karena itu, ia begitu bersemangat menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Ia mengatakan telah memiliki beberapa rencana kegiatan untuk mengisi bulan suci dengan beragam aktivitas ibadah. Salah satunya mengikuti pengajian. Selain untuk menambah ilmu, ia berharap amal-amal yang dilakukannya pada Ramadhan menjadi kafarat dari dosa-dosa yang dilakukannya.

Pimpinan Majelis Taklim dan Dzikir Baitul Muhibbin Habib Abdurrahman Asad Al-Habsyi mengatakan, salah satu nama lain bulan Ramadhan adalah Syahrul Maghfirah atau bulan ampunannya Allah SWT.

 
Ampunan (maghfirah) hanya akan diperoleh seseorang yang bertobat.
HABIB ABDURRAHMAN ASAD ALHABSYI Pimpinan Majelis Taklim dan Dzikir Baitul Muhibbin
 

Dalam sebuah hadis riwayat Imam Muslim dapat ditemukan sabda Rasulullah SAW yang menjelaskan bahwa orang yang berpuasa pada Ramadhan dengan penuh keimanan dan keikhlasan akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.

Dalam hadis lain disebutkan bahwa barang siapa yang melaksanakan shalat malam pada malam Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan keikhlasan, dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni Allah SWT.

Menurut Habib Abdurrahman, hadis-hadis tersebut menguatkan Ramadhan yang disebut sebagai syahrul maghfirah. Seandainya ada orang yang berpuasa Ramadhan dengan baik tapi tidak mendapatkan Lailatul Qadar, tetap orang tersebut akan mendapatkan ampunan. Habib Abdurrahman mengatakan di dalam Alquran dijelaskan bahwa surga adalah anugerah dari Allah yang Maha Pengampun dan Penyayang.

photo
ILUSTRASI Berzikir kepada Allah dengan hati yang tulus ikhlas. - (DOK EPA Mohammed Badra)

Para ulama menyimpulkan, tidak mungkin seorang manusia bisa masuk ke surga tanpa ampunan dan kasih sayang Allah. "Ampunan (maghfirah) hanya akan diperoleh seseorang yang bertaubat, asalkan taubatnya memenuhi syarat taubat nasuha maka diampuni dosa-dosanya. Dan di bulan Ramadhan setiap amalan dilipatgandakan pahalanya," kata Habib Abdurrahman.

Menurut Habib Abdurrahman, ada banyak cara yang dapat dilakukan setiap Muslim untuk memperoleh ampunan Allah SWT saat Ramadhan. Salah satu yang utama adalah dengan melakukan qiyamullail. Selain itu memanjatkan doa-doa memohon ampunan sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah SAW dan para ulama.

"Salah satu media utama menjemput ampunan di bulan Ramadhan adalah perbanyak Qiyamul Lail. Hal ini tentu berdasarkan yang diwasiatkan oleh Rasulullah SAW, barangsiapa yang melakukan qiyam Ramadhan dengan keimanan dan mengharapkan pahala (keikhlasan), maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu," kata dia.

Kala Paman Nabi Meminta Hujan

Paman Nabi Muhammad SAW, Abbas, berdoa meminta hujan kala paceklik melanda era Khalifah Umar.

SELENGKAPNYA

Wawan dan Gereja Diminta Berdamai

Wawan jadi tersangka setelah membubarkan peribadatan jemaat gereja.

SELENGKAPNYA

Shumirun Nessa, Komika Tiktok Lawan Propaganda LGBT

Shumirun Nessa mendapatkan serangan karena kritis terhadap LGBT.

SELENGKAPNYA