
Inovasi
Blockchain dan Keamanan Masih Jadi Perhatian
Perusahaan perlu mengerahkan sumber daya yang tak sedikit untuk menjaga keamanan.
Tahun ini akan diwarnai oleh maraknya penerbitan token dan tuntutan untuk makin mengamankan data penting perusahaan.
Di tahun yang baru, berbagai perkembangan teknologi akan terus berkembang meneruskan apa yang telah terjadi pada tahun yang kemarin. Tahun lalu, industri blockchain dan keamanan, cukup banyak menjadi perhatian.
Dikutip dari Fast Company, pekan lalu, berbagai ahli ikut membagikan berbagai prediksi dan perkiraannya terkait perkembangan keamanan siber dan blockchain pada masa depan.
Kripto dan Web3

Tokenisasi akan mengubah hubungan antara perusahaan dan komunitasnya. Teknologi yang satu ini akan menjadi norma bagi perusahaan dari segala bentuk dan ukuran. Bukan hanya bagi “perusahaan Web3, tapi juga mulai menawarkan manfaat teknologi blockchain ke komunitas pelanggan, penggemar, dan pendukung mereka secara melalui berbagai penerbitan token.
“Tokenisasi membuka partisipasi ritel di pasar swasta melalui likuiditas, fraksionalisasi, penyelesaian cepat, dan transparansi, yang menguntungkan kedua sisi transaksi,” kata Cofounder dan CEO Republic Kendrick Nguyen.
Ethereum, menurut dia, akan mempertahankan dominasi mindshare pengembang karena Mesin Virtual Ethereum (EVM) terus mendorong efek jaringan di antara para pembangun.
Selain itu, Lindsey Li, investor, Bessemer Venture Partners memperkirakan, ke depan akan ada banyak kejatuhan dari ekosistem dengan keterlibatan FTX.
Keamanan
Memanfaatkan AI dan machine learning akan membantu institusi lama memitigasi risiko dengan lebih baik tahun depan, ungkap Kathy Kay, EVP dan CIO, Principal Financial Group. Menurut dia, pemanfaatan teknologi ini, memungkinkan mereka untuk mendeteksi dan bereaksi terhadap ancaman dunia maya lebih cepat dan secara real time, memprediksi ancaman dan insiden pada masa depan, serta mengidentifikasi penipuan dan meminimalkan kerugian terkait.
Sementara itu, Tim Guleri, managing director, Sierra Ventures menjelaskan, penjahat dunia maya berpesta dengan cara menyerang aplikasi terpenting saat dijalankan di infrastruktur. Hal ini akan menjadi persyaratan untuk menggagalkan peningkatan serangan canggih dan mahal oleh penjahat dunia maya.
Chief information officer Juniper Networks Sharon Mandell mengatakan, saat organisasi bertransisi ke model cloud hybrid, perusahaan masih perlu membelanjakan alat untuk menjaga infrastruktur yang ada tetap berjalan sebagaimana adanya. Termasuk juga, menghindari jebakan keamanan di tengah migrasi.
Pada saat yang sama, ada banyak tekanan untuk memenuhi harapan pemerintah demi keamanan serta menjaga ketahanan dalam menghadapi lebih banyak serangan ransomware. Pada 2023, akan semakin banyak petinggi perusahaan yang dipaksa meningkatkan upaya mendidik kerentanan keamanan terbesar yang mereka miliki, yakni karyawan mereka.
Startup dan pendanaan

Menurut David Magerman, managing partner Differential Ventures, penggalangan dana sebagai model bisnis sudah mati. Valuasi dalam industri teknologi pada akhirnya akan berada di atas level pra-pandemi, tetapi turun dari 2021.
Namun begitu, diperkirakan masih ada sejumlah besar uang tunai yang belum digunakan dalam dana ventura di semua tahap. “Setelah kekuatan pasar dan ekonomi makro stabil, kita akan melihat perusahaan yang kuat kembali ke valuasi tahun 2021,” ujar Magerman.
Kemudian, Santi Subotovsky, general partner dari Emergence Capital, mengungkapkan, karena pendanaan VC kini tidak lagi tersedia secara luas, usaha-usaha rintisan, akan lebih sering didirikan oleh wirausahawan yang berfokus pada masalah yang benar-benar mereka sukai. Banyak dari perusahaan baru yang didirikan akan berfokus pada pembuatan solusi untuk tenaga kerja hibrid, yang akan membutuhkan kumpulan teknologi yang sama sekali baru.
Sejarah Deislamisasi Bahasa Indonesia
Proses latinisasi huruf pada dasarnya adalah proses deIslamisasi yang sejalan dengan politik asosiasi Belanda.
SELENGKAPNYA