Karyawati Bank Syariah Indonesia (BSI) menghitung uang rupiah di Kantor Cabang Pembantu (KCP) Daud Beureueh, Banda Aceh, Aceh. | ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas

Ekonomi

BSI Gandeng Riyad Bank Tembus Pasar Arab Saudi

Kehadiran BSI di Dubai juga untuk memberikan gambaran kepemimpinan di G-20.

JAKARTA -- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) memperkuat bisnis global dengan mengincar pasar Arab Saudi. BSI berupaya meningkatkan kontribusi dalam pengembangan perdagangan dan investasi dengan menggandeng Riyad Bank untuk menjadi mitra strategis.

Direktur Treasury and International Banking BSI Mohammad Adib mengatakan, melalui kesepahaman strategis ini, nantinya Riyad Bank akan menjadi mitra BSI dalam melakukan ekspansi bisnis di Arab Saudi. Potensi bisnis tersebut antara lain treasury, haji dan umrah, trade finance, dan remitansi serta bisnis antarbank lainnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by PT Bank Syariah Indonesia Tbk (@banksyariahindonesia)

"Langkah ini merupakan bagian dari upaya kami dalam mewujudkan visi untuk menjadikan BSI sebagai top ten global Islamic bank," kata Adib dalam keterangan resmi, Rabu (2/11).

Sinergi ini diharapkan dapat memudahkan masyarakat Indonesia untuk menjalankan ibadah haji dan umrah. Selain itu, BSI berupaya membantu pelaku UMKM maupun perusahaan-perusahaan Indonesia dalam memperluas pasar di Timur Tengah, terutama di Arab Saudi. 

Dalam kerja sama tersebut, BSI dan Riyad Bank juga akan berkolaborasi dalam pengembangan sumber daya manusia, khususnya dalam peningkatan literasi perbankan syariah. Penandatanganan nota kesepahaman dilaksanakan di Riyad Bank Administration Building Library di Jeddah, Arab Saudi.

Indonesia dan Arab Saudi memiliki hubungan bilateral di bidang ekonomi yang telah terjalin positif. Nilai perdagangan Indonesia-Arab Saudi tercatat sebesar 5,5 miliar dolar AS pada 2021. Ekspor Indonesia ke Arab Saudi selama periode Januari-Desember 2021 mencapai 1,5 miliar dolar AS atau naik 12,78 persen (yoy).

Selain itu, total nilai penanaman modal asing (PMA) atau investasi langsung dari Arab Saudi ke Indonesia mencapai 24,6 juta dolar AS pada periode 2016-2021. Pertumbuhan ekonomi Arab Saudi pada kuartal II 2022 bahkan menembus 11,8 persen. Hal itu dikontribusikan oleh peningkatan aktivitas terkait migas sebesar 23,1 persen serta kegiatan ekonomi nonmigas yang tumbuh 5,4 persen.

 
 
Kami terus melakukan transformasi dan efisiensi di internal serta mencermati perkembangan ekonomi di dalam negeri dan global.
 
 

"Kami meyakini kerja sama strategis ini dapat semakin memperkuat hubungan ekonomi antara Indonesia dan Arab Saudi sehingga ke depan dapat menjadi salah satu penopang pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sehat dan berkelanjutan," ujar Adib.

Di level global, BSI telah memulai ekspansi bisnisnya dengan membuka BSI Representative Office di Dubai, Uni Emirat Arab, pada pertengahan Mei lalu. Kehadiran BSI di Dubai sekaligus menjadi babak baru sejarah sektor keuangan nasional dalam ekspansi pasar di Timur Tengah. 

Selain itu, kehadiran BSI di Dubai juga bertujuan untuk memberikan gambaran bahwa Indonesia sedang memegang kepemimpinan G-20. Perseroan pun berupaya menunjukkan performa kinerja keuangan dan perbankan yang apik di tengah pusat pasar finansial Timur Tengah tersebut.

BSI mencatat laba bersih tumbuh 42 persen (yoy) mencapai Rp 3,21 triliun pada kuartal III 2022. Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan, hampir seluruh kinerja mencatatkan pertumbuhan yang baik.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by بنك الرياض | Riyad Bank (@riyadbank)

"Kami terus melakukan transformasi dan efisiensi di internal serta mencermati perkembangan ekonomi di dalam negeri dan global agar kami dapat melakukan antisipasi dan terus mendorong pertumbuhan kinerja BSI yang sehat dan berkelanjutan," kata Hery.

BSI membukukan dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp 245,18 triliun atau tumbuh 11,86 persen (yoy). Kinerja positif itu didukung oleh kepercayaan masyarakat melalui penempatan DPK, khususnya tabungan wadiah yang menjadi salah satu produk yang paling diminati masyarakat. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Sindikat Perdagangan Anak Pasuruan Dibongkar

Sejauh ini ada dua korban yang merupakan anak di bawah umur yang diperdagangkan tersangka

SELENGKAPNYA

Kala Penggawa Dangdut Serempak Berdendang

Penyelenggaran BBF yang seharusnya berjalan tiga hari, hanya bisa berlangsung dua hari

SELENGKAPNYA

Pelunasan Utang Murabahah Sebelum Jatuh Tempo

Pelunasan utang murabahah lebih awal kesepakatan, apakah harus membayar semua utangnya?

SELENGKAPNYA