Petugas Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung memeriksa kesehatan hewan sapi di salah satu lokasi penjulan hewan kurban di Sukahaji, Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung, Selasa (17/5/2022). Pemeriksaan tersebut guna mencegah dan men | REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA

Khazanah

Lembaga Filantropi Antisipasi PMK

Hewan kurban haruslah hewan yang sehat dan memenuhi syarat-syarat secara syariah.

JAKARTA — Hari Raya Idul Adha 1443 H semakin dekat, sementara wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak, khususnya sapi, belum teratasi. Terkait hal itu, lembaga-lembaga filantropi melakukan antisipasi untuk memastikan hewan-hewan kurban mereka sehat dan sah menjadi hewan kurban.  

Langkah antisipasi itu salah satunya dilakukan lembaga filantropi Human Initiative, yang tahun ini mengusung program kurban bertema “Insya Allah Qurban, Kuatkan Niat Raih Keberkahan”. Ketua Program Qurban Human Initiative Miftahul Surur mengatakan, di tengah wabah PMK yang sedang melanda Indonesia, pihaknya menjalin kemitraan dengan peternak setempat. Tujuannya agar tidak perlu melakukan pergerakan hewan di luar tempat asalnya.

Selain itu, dilakukan pula pemantauan, pembersihan kandang, pemberian vitamin, dan perawatan terhadap hewan-hewan ternak sebaik mungkin. Harapannya, langkah-langkah tersebut bisa membantu mencegah penularan PMK.

"Kami ingin memastikan hewan-hewan yang dagingnya didistribusikan nanti adalah hewan yang sehat sehingga sah secara syariah," ujar Miftahul saat peluncuran program kurban Human Initiative, Kamis (2/6).

Human Initiative telah menjalin kerja sama dengan mitra ternak sejak Maret lalu. “Diharapkan nantinya mampu menjangkau dan memberi manfaat bagi 300 ribu kepala keluarga di Indonesia,” kata Miftahul.

Pada kesempatan yang sama, Presiden Human Initiative Tomy Hendrajati menyampaikan, sebagai lembaga kemanusiaan yang fokus pada isu tersebut, tahun ini pihaknya kembali melakukan program kurban. Meski pandemi Covid-19 belum berakhir, dengan kekuatan niat diharapkan bisa diberi kemampuan menjalankan ibadah kurban dan mendapat keberkahan.

Selama 20 tahun menjalankan program kurban, Tomy melanjutkan, Human Initiative telah mendapat dukungan dari 238 ribu pekurban dan menjangkau 19 provinsi di Indonesia dan delapan negara. Hal ini bisa terjadi dengan dukungan semua pihak, baik pekurban, tokoh masyarakat, ulama, maupun mitra penyelenggaraan pembayaran.

Hadir juga di lokasi Wakil Ketua Umum MUI Buya Anwar Abbas. Ia menyampaikan, sehubungan dengan wabah PMK, MUI telah mengeluarkan fatwa terkait kurban. Kesimpulan dari fatwa tersebut, jika hewan yang dipotong terkena penyakit dan kadar penyakitnya tinggi sehingga menyebabkan sakit bagi orang yang mengonsumsi, tindakan ini hukumnya haram dan tidak sah.

"Karena itu, pemerintah berkewajiban untuk turun dan menyeleksi hewan mana yang bisa dijadikan sebagai hewan kurban. Kriterianya, hewan yang dikurbankan dan setelah dikonsumsi tidak menyebabkan dampak buruk bagi manusia," ujarnya.

 
Pemerintah berkewajiban untuk turun dan menyeleksi hewan mana yang bisa dijadikan sebagai hewan kurban.
 
 

Pada saat ini, Buya Anwar melanjutkan, sudah banyak Muslim yang berkurban melalui lembaga atau pihak lain untuk memproses kurbannya. Karena itu, ia mengimbau kepada seluruh lembaga dan institusi yang menyelenggarakan program kurban agar melaksanakan tugasnya dengan penuh tanggung jawab. 

Upaya antisipasi terhadap wabah PMK pada hewan ternak juga dilakukan Dompet Dhuafa (DD). “Kami di Dompet Dhuafa secara serius menangani ini agar hewan berkualitas dengan periode dan ketetapan yang sudah baku," ujar Ketua Program Tebar Hewan Kurban (THK) DD 2022 Dian Mulyadi saat acara talk show bertema “Menjaga Kualitas Hewan Kurban di Tengah Wabah PMK” melalui saluran Youtube DD TV, Selasa (31/5).

Di sejumlah mitra DD di 34 provinsi, pihaknya berinisiatif untuk bekerja sama dengan dinas kesehatan dan melibatkan dokter hewan di wilayah terdekat. Hal ini dilakukan agar hewan-hewan yang dipersiapkan sebagai hewan kurban pada Idul Adha nanti terjaga kesehatannya.

Sementara, hewan yang terindikasi terpapar virus PMK akan dipisahkan. "Kami ingin memberikan jaminan bahwa hewan kurban adalah hewan yang sehat dan memenuhi syarat-syarat secara syariah," ujar Dian.

Dalam menjaga kualitas hewan ternak, DD secara berkala melakukan quality control (QC). QC dilakukan secara bertahap bersama dengan pendamping. Selain hewan, pemeriksaan dilakukan pula pada kandang dan petugas. “Seluruhnya dilakukan skrining kesehatan,” ujar Dian.

Pada Idul Adha tahun ini, program THK akan menyasar daerah-daerah pelosok, juga negara-negara yang sedang dilanda konflik, seperti Palestina, Suriah, dan Bangladesh. “Kami menyasar pelosok karena berdasarkan riset internal masih banyak yang belum pernah merasakan daging,” kata Dian. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

AC Monza Siap Guncang Seri A

Tangan dingin mantan pemilik AC Milan Silvio Berlusconi akan jadi kekuatan utama Monza.

SELENGKAPNYA

Taspen Perluas Akses Pembayaran Dana Pensiun

Erick Thohir menjunjuk IFG untuk mengelola dan memperbaiki tata kelola dana pensiun.

SELENGKAPNYA

Transaksi QRIS Memperluas Ekosistem Digital

Volume Transaksi QRIS Bank BUMN Naik

SELENGKAPNYA