Ilustrasi pantai gopek | Fakhri Hermansyah/ANTARA FOTO

Nusantara

Pemda Harus Fasilitasi Pengembangan Pariwisata Pantai Gopek

Masyarakat berharap Pantai Gopek direklamasi untuk meningkatkan kunjungan pariwisata.

SERANG -- Para nelayan yang ada di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Karangantu, Kota Serang, Banten, meminta Pantai Gopek, yang berada di sekitar pelabuhan, direklamasi. Reklamasi nantinya diyakini akan makin menumbuhkan perekonomian nelayan atau masyarakat yang ada di sekitar pelabuhan.

Ketua DPD Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Banten Sabrawi menjelaskan lokasi Pantai Gopek saat ini sudah tidak lagi cukup menampung wisatawan yang datang. Langkah penataan dengan reklamasi atau pembukaan lahan di pelabuhan tersebut dinilai akan mempercantik aktivitas wisata dam menyejahterakan nelayan.

"Karena Pantai Gopek sekarang jadi tempat wisata favorit masyarakat, warga Kota Serang banyak yang ke sana dan mengeluh kalau parkir di sana sangat sempit. Kalau direklamasi atau diperluas, semakin banyak kuliner dan nelayan juga mudah menjual ikannya langsung ke pengunjung," kata Sabrawi, Kamis (13/8).

Kendati demikian, kata dia, reklamasi yang diperlukan hanya dalam skala kecil untuk keperluan wisata tanpa mengubah peruntukan Pantai Gopek. "Reklamasi akan berpengaruh positif untuk nelayan, tapi ini harus terbatas bukan seperti reklamasi di Kabupaten Serang yang besar-besaran sehingga beralih fungsi," ujar dia.

Kondisi Pantai Gopek yang sempit disebutnya membuat nelayan kesukitan memasarkan hasil tangkapannya langsung di pelabuhan. Nelayan di PPN Karangantu, kata dia, juga meminta pemerintah agar segera melakukan normalisasi muara yang saat ini terjadi pendangkalan.

Muara yang dangkal disebutnya sangat merugikan nelayan karena menghambat aktivitas pelayaran yang berdampak pada penurunan penghasilan. "Masyarakat nelayan Karangantu di Teluk Banten yang bersandar perahunya di PPN Karangantu kesulitan keluar masuk karena pendangkalan. Karena ini kapal jadi telat untuk berlayar dan menunggu sampai air laut pasang untuk bisa berlayar atau tangkap ikan," kata dia.

Sementara itu, Wali Kota Serang Syafrudin mengaku sudah merencanakan untuk melakukan pelebaran area atau memperluas area wisata Pantai Gopek. Destinasi ini menurutnya memang sudah menjadi rencana pemkot untuk ditata dan diperlebar.

“Sebenarnya kami memang sudah merencanakan. Karena Pantai Gopek ini sudah mulai ramai pengunjung, khususnya untuk akhir pekan yang jumlah kunjungannya juga mulai membeludak. Insya Allah Pantai Gopek ini dapat diperluas. Selain itu, kami juga akan memfungsikan Pantai Pasir Putih,” kata Syafrudin.

Pihaknya hanya tinggal membangun akses jalan dari Pantai Gopek menuju Pantai Pasir Putih sehingga dua objek wisata tersebut dapat terintegrasi. Adanya pandemi Covid-19 dikatakannya sangat berpengaruh kepada program dan rencana pemkot karena mengharuskan tindakan //refocusing// anggaran.

Kendati demikian, ia menuturkan sudah merencanakan reklamasi dan penataan Pantai Gopek pada tahun anggaran 2021. “Ini baru rencana, anggarannya belum ada. Mudah-mudahan tahun 2021 mendatang itu sudah ada anggarannya. Lahannya itu ada di sebelah (Pantai Gopek). Itu tanah masyarakat, nanti akan dilakukan pembebasan. Di situ juga akan ada Bakamla RI,” ujar dia. n alkhaledi kurnialam ed: bilal ramadhan

Pantai Gopek merupakan Dermaga Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Karangantu, Banten lama. Tarif masuk kawasan ini adalah Rp 500. Biasanya, pantai gopek ramai di kunjungi oleh masyarakat mulai pukul 16.00 WIB. 

Di sana masyarakat dapat menikmati keindahan matahari terbenam. Selain itu, pengunjung juga dapat melihat pemandangan Pulau Tunda dan Pulau Mojan Besar dari kejauhan.

Tunda, adalah sebuah pulau kecil yang terletak di Laut Jawa, yakni di sebelah utara Teluk Banten. Secara administratif, pulau ini termasuk dalam wilayah Kabupaten Serang, Banten. Luas Pulau Tunda adalah sekitar 300 hektare. Pada Tahun 2007, jumlah penduduk Pulau Tunda mencapai 3000 orang.

Pulau Mojan Besar atau dikenal dengan nama Pulau Tiga terletak di wilayah Selat Sunda yang masih termasuk kawasan administratif Provinsi Banten. Perjalanan menuju Pulau Tiga dapat ditempuh dengan mudah melalui jalur laut dari Pelabuhan Karangantu yang terletak di kawasan Banten Lama.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat