
Internasional
Pejuang Palestina Terus Adang IDF di Kota Gaza
Israel terus membombardir Jalur Gaza dari utara ke selatan.
GAZA – Di tengah gempuran bertubi-tubi Israel ke Jalur Gaza, para pejuang Palestina terus melakukan operasi melawan pasukan IDF. Mereka menyergap pasukan Israel yang terus berupaya merangsek masuk lebih dalam ke Kota Gaza.
Militer Israel mengkonfirmasi pada Sabtu bahwa seorang perwira tewas di Khan Younis selatan di Jalur Gaza, menurut laporan media Israel. Times of Israel melansir nama yang tewas adalah Letnan Ori Gerlic (20 tahun), seorang komandan peleton di Batalyon Shimshon Brigade Kfir, dari Meitar.
Brigade al-Qassam, sayap militer Hamas, bersamaan mengumumkan bahwa mereka telah menargetkan dua tank Israel dengan alat peledak rakitan (IED) dengan daya ledak tinggi, di sebelah timur situs al-Rawda di lingkungan al-Zaytoun selatan Kota Gaza. Brigade melaporkan bahwa para pejuangnya mengamati pasukan penyelamat yang tiba di lokasi kejadian.
Brigade Martir al-Aqsa merilis rekaman yang mendokumentasikan operasi gabungan dengan Brigade Salah al-Din al-Nasser, sayap militer Komite Perlawanan Rakyat, di mana mereka menargetkan pertemuan tentara Israel dan kendaraan militer dengan mortir di sekitar Jalan Villas, sebelah utara Khan Younis.
The Al-Quds Brigades, the military wing of the Islamic Jihad movement, published footage showing Israeli vehicles falling into a complex ambush prepared in cooperation with the Qassam Brigades. pic.twitter.com/yQlPIGbbvU — The Palestine Chronicle (PalestineChron) August 21, 2025
Pada 22 Agustus, Brigade al-Qassam mengumumkan bahwa mereka telah menembak mati seorang tentara Israel dengan tembakan senapan mesin ketika dia keluar dari tank Merkava di sekitar Masjid Badr, di selatan lingkungan al-Zaytoun di Kota Gaza.
Selain itu, Brigade al-Quds menyatakan bahwa mereka menembaki mesin militer Israel yang ditempatkan di dekat Aula al-Muhandis di daerah al-Satar al-Gharbi di utara Khan Younis di selatan Jalur Gaza menggunakan mortir standar 60mm.
Sebelumnya, pada tanggal 21 Agustus, Brigade al-Quds merilis rekaman penyergapan terkoordinasi, yang dilakukan bersama dengan Brigade al-Qassam, yang menargetkan kendaraan lapis baja Israel dengan bahan peledak dan peluru anti-tank di sebelah timur lingkungan al-Shujaiya di Kota Gaza.
Namun, pasukan penjajahan Israel mengeklaim komandan batalyon di Khan Younis terbunuh oleh bahan peledak Israel sendiri, karena alasan yang belum dijelaskan. Kejadian itu terjadi dalam upaya untuk menghancurkan bangunan di Khan Younis.

Pihak militer mengatakan sedang menyelidiki penyebab ledakan dini tersebut. Jumlah korban Israel dalam serangan darat terhadap Hamas di Gaza dan dalam operasi militer di sepanjang perbatasan dengan Jalur Gaza kini mencapai 460 orang. Jumlah korban tersebut termasuk dua petugas polisi dan tiga kontraktor sipil Kementerian Pertahanan.
Kematian Gerlic terjadi beberapa hari setelah perkemahan militer di Khan Younis menjadi sasaran serangan Hamas berskala besar yang jarang terjadi. Belasan pejuang Hamas kala itu berhasil memasuki pos militer. IDF mengeklaim mengatakan tentara mampu melawan dan berhasil menghalau serangan tersebut, menewaskan sekitar 15 penyerang. Tiga tentara terluka, salah satunya serius, kata IDF.
Sementara itu, tank-tank Israel dilaporkan maju ke lingkungan baru Kota Gaza di utara Jalur Gaza pada hari Sabtu. Al Jazeera menayangkan rekaman yang menunjukkan tank-tank IDF di lingkungan Sabra, yang terletak di bagian tengah Kota Gaza, dekat lingkungan Zeitoun, tempat militer telah beroperasi selama lebih dari seminggu.
IDF mengatakan pihaknya beroperasi di pinggiran Kota Gaza menjelang serangan besar yang akan membuat militer merebut seluruh kota. Puluhan ribu tentara cadangan akan mulai bertugas pada tanggal 2 September untuk melakukan serangan, yang kemungkinan akan dimulai pada minggu-minggu berikutnya.
Serangan Israel
Setidaknya 63 warga Palestina syahid dalam serangan Israel di Gaza ketika pasukan penjajah merangsek lebih jauh ke Kota Gaza, akhir pekan ini. Ini sebagai bagian dari upaya mereka untuk merebut kota tersebut dan memaksa sekitar satu juta orang mengungsi.
Jurnalis Muhammad Rabah melaporkan, di tengah pemboman Israel yang sedang berlangsung di berbagai wilayah di Kota Gaza, khususnya di kamp Jabaliya, lingkungan Zeitoun, dan lingkungan Sabra, sejumlah besar penduduk terpaksa mengungsi ke Deir al-Balah. Di Sana mereka mendirikan tenda di jalan-jalan dan lapangan umum untuk mencari perlindungan yang aman.
Para pengungsi, yang meninggalkan rumah mereka akibat pemboman tersebut, menghadapi kondisi kemanusiaan yang sulit, termasuk kurangnya air bersih, kurangnya layanan kesehatan, dan penyebaran penyakit karena kepadatan penduduk dan sanitasi yang buruk.
Hal ini terjadi ketika Israel melanjutkan perang pemusnahannya terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza, yang menewaskan dan melukai ribuan orang. Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan pada hari Sabtu bahwa jumlah korban jiwa di Jalur Gaza telah meningkat menjadi 62.622 orang, mayoritas di antaranya adalah anak-anak dan perempuan, sejak dimulainya agresi pendudukan Israel pada 7 Oktober 2023.
Sementara Al Jazeera memperoleh rekaman pada Sabtu yang menunjukkan tank-tank Israel maju ke lingkungan Sabra di Kota Gaza, menandakan perluasan invasi darat militer ke daerah tersebut.

Sabra berada di dekat lingkungan Zeitoun yang terkepung, yang semakin menjadi sasaran tentara Israel selama seminggu terakhir. Sebuah sumber di Rumah Sakit al-Ahli Kota Gaza mengatakan kepada Al Jazeera bahwa seorang anak syahid dalam pemboman terbaru Israel di Sabra.
Sebelumnya pada Sabtu, Israel menembakkan artileri ke tenda-tenda yang menampung keluarga pengungsi di daerah Asdaa barat laut Khan Younis di Gaza selatan, menewaskan 16 orang, termasuk enam anak-anak, kata sumber medis.
Serangan itu menargetkan tenda-tenda yang menampung pengungsi di Khan Younis, yang menjadi rumah bagi ratusan ribu orang yang melarikan diri dari tempat lain di Gaza. Lebih dari separuh korban tewas adalah perempuan dan anak-anak, lapor Associated Press.
Awad Abu Agala, paman dari dua anak yang meninggal, mengatakan kepada AP bahwa tidak ada tempat di Gaza yang sekarang aman. "Seluruh Jalur Gaza dibom... Di selatan. Di utara. Di mana-mana," kata Abu Agala, menjelaskan bahwa anak-anak menjadi sasaran serangan saat berada di tenda mereka.
Di Gaza utara, tembakan Israel menewaskan sedikitnya lima pencari bantuan pada hari Sabtu di dekat persimpangan Zikim dengan Israel, tempat konvoi PBB dan badan-badan lainnya memasuki wilayah tersebut, kata pejabat kesehatan di rumah sakit lapangan Sheikh Radwan kepada AP.

Sementara 22 warga Palestina syahid saat mencari bantuan kemanusiaan sepanjang hari, termasuk seorang warga Palestina yang ditembak mati oleh pasukan Israel di dekat titik distribusi dekat dengan apa yang disebut “poros Morag”, di tenggara Khan Younis. Warga sipil lainnya yang mencari bantuan ditembak mati di dekat Koridor Netzarim yang dikuasai Israel.
Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengatakan sejumlah korban masih berada di bawah reruntuhan dan di jalanan, sehingga ambulans dan kru pertahanan sipil tidak dapat menjangkau mereka. Sejak Israel mengakhiri gencatan senjata pada 18 Maret, kementerian mengatakan 10.778 orang syahid dan 45.632 luka-luka.
Laporan tersebut mencatat bahwa 298 korban jiwa telah ditambahkan ke dalam penghitungan tersebut setelah dikonfirmasi oleh komite peradilan yang menangani kasus orang hilang.
Kementerian tersebut melaporkan bahwa setidaknya 16 orang syahid dan 111 orang terluka ketika berupaya mengumpulkan bantuan dalam 24 jam terakhir, sehingga jumlah total yang disebut kementerian sebagai “korban bantuan” menjadi 2.076 orang syahid , dan lebih dari 15.308 orang terluka sejak perang dimulai.
Rumah sakit juga mencatat delapan kematian baru akibat kelaparan dan gizi buruk, termasuk dua anak-anak, sehingga total kematian akibat kelaparan menjadi 281 orang, 114 di antaranya adalah anak-anak.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Bukti Terbaru Genosida, Korban di Gaza 80 Persen Sipil
Israel hanya berhasil membunuh sebagian kecil pejuang Palestina.
SELENGKAPNYAGaza Resmi Kelaparan
PBB menyatakan kelaparan buatan Israel di Gaza adalah kejahatan perang.
SELENGKAPNYA