Opini
Menjadi Pahlawan yang Profesional
Guru profesional adalah seorang pendidik yang harus bertanggung jawab.
Oleh SAIFUL FALAH, Dosen Institut Ummul Quro Al Islami Bogor
Guru seringkali diidentikan sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Hal ini terjadi karena beban kerja guru tidak seimbang dengan pendapatan materi.
Masih banyak guru di Indonesia yang mendapat honor bulanan di bawah upam minimun regional. Padahal jasa guru bagi bangsa ini teramat banyak.
Berapa ratus ribu profesor telah tercetak dari tangan seorang guru? Berapa juta dokter terlahir dari proses pengajaran seorang guru? Berapa banyak pegawai pemerintah dan swasta yang mendapat pendidikan dasar dari buah olah pikir guru. Bahkan, pemimpin negeri ini pun terbentuk dari proses pendidikan sekolah yang dimasinisi oleh guru.
Guru yang di zaman dahulu identik dengan lagu Iwan Fals, "Oemar Bakri", pegawai negeri sejati, mengajar sambil dikejar-kejar kebutuhan setiap hari, kini mulai berseri.
Berapa ratus ribu profesor telah tercetak dari tangan seorang guru? Berapa juta dokter terlahir dari proses pengajaran seorang guru? Berapa banyak pegawai pemerintah dan swasta yang mendapat pendidikan dasar dari buah olah pikir guru.
Seiring dengan peningkatan anggaran pendidikan, nasib guru menjadi lebih baik. Kesejahteraan guru di negeri kita meningkat dengan berbagai program bantuan dari pemerintah pusat ataupun daerah.
Melalui Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005, guru mendapat kehormatan sebagai pendidik profesional. Pemerintah pun membuat kebijakan sertifikasi guru yang bertujuan meningkatkan kualitas, kesejahteraan, dan martabat guru.
Peningkatan kesejahteraan guru tentu harus diikuti oleh peningkatan mutu pendidikan. Apalah artinya kesejahteraan guru bila mutu pendidikan di sekolah-sekolah terabaikan?
Jika dulu seringkali kita mendengar alasan rendahnya mutu pendidikan di Indonesia karena faktor kurang sejahteranya taraf hidup guru, maka ungkapan tersebut tidak relavan lagi untuk saat ini.
Guru dituntut untuk bekerja secara profesional. Profesionalisme merupakan sikap yang menjungjung tinggi pengabdian terhadap profesi. Guru profesional adalah guru yang mengutamakan pendidikan untuk muridnya atau untuk diri sendiri.
Guru dituntut untuk terus maju, tidak lagi hanya sebagai pendorong sebagaimana "Tut wuri handayani". Kemajuan guru tentunya akan berdampak besar terhadap kemajuan pendidikan dan akhirnya berimbas kepada peningkatan kualitas generasi muda bangsa.
Guru profesional bukan lagi pahlawan tanpa tanda jasa sebagaimana judul lagu wajib yang sering dinyanyikan pada saat momen perpisahan di sekolah.
Guru profesional adalah seorang pendidik yang harus bertanggung jawab. Melaksanakan tugas bukan hanya sekadar menggugurkan kewajiban masuk kelas. Mengajar bukan hanya sekadar membaca pelajaran kemudian menulis dan memberikan tugas.
Dia mampu mengemban amanah besar mencerdaskan kehidupan bangsa. Mencetak generasi baru yang berprestasi di tingkat regional maupun internasional.
Dalam mengemban amanah pendidikan, guru profesional harus memiliki empat kualifikasi wajib sebagaimana yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 16 Tahun 2007; kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial.
Keempat kompetensi tersebut sangat penting, terlebih adalah kompetensi kepribadian. Guru yang artinya digugu dan ditiru harus menjadi figur manusia setengah dewa yang memiliki sifat dan sikap terpuji.
Guru yang artinya digugu dan ditiru harus menjadi figur manusia setengah dewa yang memiliki sifat dan sikap terpuji.
Ibnu Khaldun, bapak sosiologi modern menyampaikan pentingnya teladan dari seorang guru. Murid menurutnya lebih mudah dipengaruhi dengan cara peniruan dan peneladanan dari apa yang mereka saksikan daripada nasihat, perintah, dan pengajaran.
Terkait keteladanan guru Ibnu Khaldun mengutip Amru bin Utbah dalam pesannya kepada seorang guru yang mengajar putranya, “Mulailah dalam upayamu memperbaiki anakku, dengan lebih dulu memperbaiki sikap dan perilakumu sendiri. Sebab pandangan anak-anak itu terikat pada pandanganmu, maka apa yang engkau lakukan akan dianggap baik bagi mereka, dan apa yang engkau tinggalkan akan dianggap jelek bagi mereka.”
Profil kepribadian guru sudah dicontohkan Rasulullah SAW. Nabi SAW adalah sebaik-baiknya guru yang telah mencetak generasi sahabat. Ada empat sifat yang melekat dalam diri Rasul SAW yang bisa diadopsi oleh guru.
Cerdas
Kecerdasan tidak selalu terkait dengan penguasaan ilmu tertentu. Orang yang dianggap cerdas adalah yang mampu mencari solusi terbaik setiap kali menghadapai masalah.
Kecerdasan guru akan membantu dia dalam memecahkan segala macam persoalan yang terjadi pada muridnya. Guru yang cerdas tidak mudah frustrasi menghadapai problema, karena dengan kecerdasannya dia akan mampu mencari solusi.
Guru yang cerdas tidak akan membiarkan masalah berlangsung lama, karena dia selalu tertantang untuk menyelesaikan masalah tepat waktu.
Kecerdasan guru tentunya ditopang dengan keilmuan yang mumpuni. Ilmu bagi guru yang cerdas merupakan bahan bakar untuk terus melaju di atas roda keguruannya.
Guru yang cerdas selalu haus akan ilmu, karena baginya hanya dengan keimanan dan keilmuan dia akan memiliki derajat tinggi di mata manusia dan juga pencipta.
Sebagaimana firman Allah SWT dalam Alquran. "Allah akan meninggikan orang-orang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat." (QS al-Mujadalah: 11).
Jujur
Kejujuran adalah lawan dari dusta dan ia memiliki arti kecocokan perkataan dengan kenyataan. Dalam bahasa Arab kata "shidiq" menunjukan makna jujur. Alquran sering menyebut orang-orang terbaik dengan predikat shidiq.
Surah al-Maidah ayat 75 menyebut bahwasanya Siti Maryam ibunda Nabi Isa AS, seorang yang jujur, “Dan ibunya adalah seorang shiddiqah."
Guru dituntut untuk jujur. Setiap yang diucapkan merupakan fakta. Dia tidak mau mengada-ada, mengarang cerita untuk mendapat simpati dari muridnya.
Murid akan menaruh respek kepada guru apabila dia diketahui dan juga terbukti memiliki kualitas kejujuran yang tinggi.
Murid akan menaruh respek kepada guru apabila dia diketahui dan juga terbukti memiliki kualitas kejujuran yang tinggi.
Guru yang memiliki prinsip kejujuran akan menjadi tumpuan harapan muridnya. Mereka sangat sadar bahwa keberhasilan pengajaran ditentukan seberapa jauh dirinya memperoleh kepercayaan dari muridnya.
Seorang guru yang shidiq atau bahasa lainnya honest akan mudah diterima di hati murid. Sebaliknya, guru yang tidak jujur atau khianat akan dibenci.
Kejujuran seorang guru dinilai dari perkaataan dan sikapnya. Sikap guru yang jujur adalah manifestasi dari perkaatannya, dan perkatannya merupakan cerminan dari hatinya.
Bertanggung jawab
Pendidikan adalah amanah yang sangat mulia. Manusia menjadi manusia melalui proses pendidikan. Andaikan tidak ada pendidikan, maka manusia tidak akan beda dengan binatang.
Guru memiliki tanggung jawab yang sangat berat. Dia bukan sekadar perantara ilmu, tapi guru adalah pencetak manusia berbudi.
Guru haruslah seseorang yang amanah. Dia memahami tanggung jawabnya sebagai seorang pendidik. Bahwa peserta didik diserahkan kepadanya untuk diarahkan menjadi pribadi terbaik sesuai dengan kodratnya.
Guru memiliki tanggung jawab yang sangat berat. Dia bukan sekadar perantara ilmu, tapi guru adalah pencetak manusia berbudi.
Dengan memiliki sifat amanah, guru akan senantiasa menjaga kepercayaan masyarakat yang telah diserahkan di atas pundaknya. Kepercayaan masyarakat berupa penyerahan anak-anak mereka kepada guru agar dididik dengan baik.
Amanah erat kaitanya dengan tanggung jawab. Guru yang amanah adalah guru yang bertangggung jawab.
Dalam buku The 21 Indispensable Quality of Leader, John C Maxwell menekankan bahwa tanggung jawab bukan sekadar melaksanakan tugas. Namun guru yang bertanggung jawab harus melaksanakan tugas dengan lebih, berorientasi kepada ketuntasan dan kesempurnaan.
“Kualitas tertinggi dari seseorang yang bertangging jawab adalah kemampuannya untuk menyelesaikan."
Komunikatif
Terakhir, seorang guru harus pandai berkomunikasi. Guru bukan berhadapan dengan benda mati yang bisa digerakkan dan dipindah-pindah sesuai kemauannya sendiri, tetapi guru berhadapan dengan murid-murid yang memiliki beragam kecenderungan.
Oleh karena itu, komunikasi merupakan kunci terjalinnya hubungan yang baik antara guru dan murid.
Guru dituntut untuk membuka diri kepada muridnya, sehingga mendapat simpati dan juga rasa cinta. Keterbukaan guru kepada muridnya bukan berarti guru harus sering curhat mengenai segala kendala yang sedang dihadapinya.
Akan tetapi guru harus mampu membangun kepercayaan murid untuk melakukan komunikasi dengannya. Sebagai contoh, Rasulullah SAW pernah didatangi oleh seorang perempuan hamil yang mengaku telah berbuat zina.
Si perempuan menyampaikan penyesalannya kepada Rasul SAW dan berharap diberikan sanksi berupa hukum rajam. Hal ini terjadi karena sebagai seorang guru, Rasulullah SAW membuka diri terhadap umatnya.
Salah satu ciri kekuatan komunikasi seorang guru adalah keberaniannya menyatakan kebenaran meskipun konsekuensinya berat.
Salah satu ciri kekuatan komunikasi seorang guru adalah keberaniannya menyatakan kebenaran meskipun konsekuensinya berat.
Dalam istilah Arab dikenal ungkapan, “Kul al-haq walau kaana murran”, katakanlah atau sampaikanlah kebenaran meskipun pahit rasanya.
Semoga dengan meneladan keempat sifat di atas, guru menjadi profesional sejati sehingga segala permasalahan pendidikan yang selama ini menjadi penghambat kemajuan bisa diselesaikan.
Pahlawan pendidikan bisa membawa masyarakat Indonesia merdeka dari kebodohan. Setelah merdeka dari kebodohan, generasi yang akan datang mampu memerdekakan diri dari kemiskinan.
Kemerdekaan sejati yang diimpikan segenap bangsa Indonesia pun bisa menjadi kenyataan.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Gaza Melawan
Palestina adalah tanah wakaf umat Islam yang harus dipertahankan sampai kapan pun.
SELENGKAPNYACendekiawan Palestina Kelas Dunia
Ismail Raji al-Faruqi ikut mengobarkan semangat anti-Israel melalui karya-karyanya.
SELENGKAPNYA