Pemilik Rumah Singgah Kucing Bandung Cindy merawat kucing di kediamannya di Griya Bandung Indah, Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (29/9/2023). Rumah singgah kucing yang memiliki sedikitnya 240 ekor kucing tersebut untuk membantu menyelama | ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA

Gaya Hidup

Membaca 300 Ekspresi Wajah Kucing

Telinga, mata, dan kumis mereka memberikan banyak informasi tentang apakah kucing ini bersahabat.

Bagi para pemilik kucing, Anda mungkin merasa telah mengembangkan bahasa tersendiri dengan hewan peliharaan kesayangan yang ada di rumah. Entah itu melalui meongan khas atau isyarat lembut dari mata kucing.

Namun, tahukah Anda betapa kaya ekspresi wajah kucing? Sebuah penelitian terbaru telah mengungkapkan bahwa kucing memiliki hampir 300 ekspresi wajah yang berbeda. Dalam penelitian tersebut, terungkap bahwa terdapat 126 ekspresi wajah yang menunjukkan kucing sedang merasa ramah dan 102 ekspresi lainnya yang mengindikasikan kucing sedang marah atau cemas.

Melalui ekspresi wajah dan gerakan tubuhnya, kucing dapat mengungkapkan perasaannya, baik itu puas, cemas, maupun tidak bersahabat. Buku yang berjudul Kitty Language karya penulis Lili Chin, yang dirilis pada awal tahun ini, menjadi panduan bergambar untuk memahami bahasa tubuh dan ekspresi wajah kucing.

photo
Seekor kucing didandani pemiliknya saat mengikuti lomba kucing sehat di salah satu pusat perbelanjaan Solo, Jawa Tengah, Ahad (6/8/2023). Acara yang juga diisi dengan pembagian pakan dan kampanye adopsi kucing jalanan tersebut digelar untuk memperingati Hari Kucing Sedunia. - (Antara/Maulana Surya)

Saat menulis bukunya, Chin berbicara dengan para "ahli perilaku kucing" yang memiliki kualifikasi khusus dalam memahami gerakan dan perilaku kucing untuk membantu orang memahami komunikasi kucing mereka. Dalam bukunya, Chin menjelaskan, telinga kucing memiliki 32 otot, yang menjadikannya salah satu bagian tubuh yang paling ekspresif.

Misalnya, jika telinga kucing menghadap ke depan dan ujungnya mengarah ke atas, ini menandakan bahwa kucing sedang merasa puas. Tatapan mata lembut dan berkedip dianggap sebagai tanda kedamaian, sementara ekor yang tegak dan rileks mengindikasikan keramahan.

Ketika telinga kucing merata dengan ujungnya mengarah ke bawah atau ke belakang, ini menunjukkan bahwa kucing sedang cemas. Selain itu, jika kucing mulai menjilat dirinya sendiri saat melakukan aktivitas lain, ini bisa menjadi tanda bahwa kucing sedang berusaha menenangkan diri.

photo
Veteriner memeriksa kondisi kucing sebelum menyuntik vaksin rabies di Kelurahan Wirobrajan, Yogyakarta, Selasa (5/9/2023). Untuk mempertahankan kasus nol penyakit rabies sejak 1997 Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta mengadakan vaksinasi rabies gratis untuk hewan peliharaan kucing, anjing, dan monyet milik warga yang berdomisili di Kota Yogyakarta. Sebanyak 2.300-an vaksin rabies disiapkan untuk vaksinasi yang disebar pada 45 titik kelurahan dan 13 klinik hewan. Kegiatan vaksinasi ini akan berlangsung hingga 27 September mendatang. - (Republika/Wihdan Hidayat)

Chin juga mengingatkan untuk memperhatikan "telinga radar" kucing, yaitu ketika bukaan telinga berputar ke satu arah dan kemudian berubah arah. Hal ini menunjukkan rasa penasaran kucing, yang sedang mengamati ruangan untuk menemukan suara tertentu.

Pergerakan ekor kucing juga memberikan petunjuk penting tentang perasaannya. Sapuan ekor berarti kucing sedang menyapa atau tertarik pada sesuatu. Sedangkan, kicauan ekor dari sisi ke sisi menunjukkan ketertarikan kucing terhadap sesuatu.

Semakin besar gerakan ekor, semakin besar minatnya. Ketika kumis kucing terbentang ke depan dan gigi bergemeletuk, ini menandakan bahwa kucing sedang bersemangat.

photo
Petugas memasukan dosis vaksin rabies untuk disuntikan ke kucing di Kantor Kelurahan Manggarai Selatan, Jakarta Selatan, Senin (10/7/2023). Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat terdapat 1.733 kasus gigitan hewan penular rabies (GHPR) pada Juni 2023, yang meningkat sebanyak 206 kasus dari total 1.527 kasus pada Mei 2023. Namun, DKI Jakarta masih tetap berstatus bebas rabies. - (Republika/Putra M. Akbar)

Namun, jika kumis tertekan ke belakang, ini bisa menjadi tanda bahwa kucing menginginkan jarak dari Anda. Tatapan yang lama dengan kepala tinggi adalah tanda ancaman.

Pupil kucing yang melebar dapat mengindikasikan ketakutan, meskipun mata kucing tidak selalu memiliki penglihatan yang tajam. Kucing sering lebih baik dalam melihat gerakan daripada detail.

Terlebih, ekor kucing yang diturunkan dan kaku bisa menandakan ketidakyakinan, dan kucing mungkin berusaha untuk tidak menarik perhatian. Seorang peneliti dari Lyon College di Arkansas, dr Brittany Florkiewicz, yang menjadi penulis senior studi ini, menekankan pentingnya memahami bahasa tubuh kucing.

Dikutip dari Daily Mail, Jumat (3/11/2023), Florkiewicz menjelaskan, telinga, mata, dan kumis mereka memberikan banyak informasi tentang apakah mereka bersahabat. "Mulut mereka juga memberikan petunjuk tentang potensi konflik antarkucing," kata dia.

 

 
Kumis tertekan ke belakang, ini bisa menjadi tanda bahwa kucing menginginkan jarak dari Anda.
 
 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Keuntungan Pola Makan Vegan pada Kucing

Pola makan vegan memiliki potensi menarik untuk meningkatkan kesehatan kucing.

SELENGKAPNYA

Pencekokan Soju kepada Kucing Berujung di Meja Hijau

Polresta mcing

SELENGKAPNYA

Manfaat Menjadi Pencinta Kucing Menurut Sains

Orang yang pernah memelihara kucing memiliki kemungkinan lebih kecil untuk meninggal akibat serangan jantung.

SELENGKAPNYA