Lahirnya Raja Baru Kota Milan | Republika

Sepak Bola

Lahirnya Raja Baru Kota Milan

Lukaku sudah mencetak 21 gol sejauh ini.


MILAN - Raja baru di Kota Milan, Italia, yang baru telah lahir. Meski bukan berdarah Italia, sosok raja baru bernama Romelu Lukaku dipuja-puji warga Kota Mode tersebut, tepatnya para pendukung Inter Milan. Lukaku menahbiskan diri menjadi bomber mematikan Inter Milan sepanjang musim 2019/2020 bergulir. Pesepak bola asal Belgia tersebut seakan terus lapar mencetak gol. Teranyar, mantan pemain Manchester United itu turut menyumbangkan satu gol bagi Inter Milan pada laga bergengsi bertajuk Derby della Madonnina.

Unagrandepartita melawan AC Milan tersebut berakhir dengan kemenangan 4-2 Nerazzurri. Lukaku pun menuliskan cerita manis pada Derbi Milano keduanya. Satu gol yang dicetaknya di Giuseppe Meazza, Senin (10/2) dini hari WIB, tersebut menambah koleksi golnya bersama Inter Milan musim ini.

Bahkan, Lukaku menjadi pemain tercepat yang bisa mendapatkan 20 gol untuk Inter Milan, yakni hanya butuh 29 laga di berbagai kompetisi. Hebatnya, Lukaku sukses melewati Cristiano Ronaldo yang membukukan 20 gol dari 31 pertandingan bersama Juventus. Lukaku juga tercatat sebagai pemain keenam yang bisa membuat gol di dua Derbi Milano pertamanya karena ia juga mencetak satu gol di Giuseppe Meazza pada September lalu.

Dilansir Opta, Lukaku mengikuti jejak Youri Djorkaeff, Ronaldo Luiz, Diego Simeone, Zlatan Ibrahimovic, dan Diego Milito. Predikat raja di Kota Milan pun tak berlebihan disematkan untuk Lukaku. Sebelumnya, para pendukung Inter Milan menyanjung Mauro Icardi sebagai raja.

Meski nama dan prestasinya sedang melambung, Lukaku tak jemawa. Striker berusia 26 tahun itu tetap mengedepankan soliditas tim. Lukaku juga memuji mentalitas skuat Nerazzurri. "Kami tak pernah menyerah dan selalu ingin menang," kata Lukaku, dikutip dari laman resmi klub.

Lukaku angkat jempol untuk kerja keras yang ditunjukkan rekan-rekan setimnya. Tak lupa, Lukaku menyinggung peran vital pelatih Antonio Conte dan staf Inter Milan untuknya. Adaptasi Big Rom di Inter Milan boleh dibilang berjalan mulus. Sejauh musim 2019/2020 berjalan, ia sudah tampil dalam 30 laga di berbagai ajang, dan mencetak 21 gol.

Conte sebagai nakhoda Inter Milan tak mampu menyembunyikan kegembiraannya. Kemenangan timnya pada pekan ke- 23 Seri A musim ini semakin menambah kepercayaan diri La Beneamata.

Conte mengatakan, selama 45 menit awal, timnya mengalami kesulitan. Namun, semuanya berubah selepas turun minum. Ia memuji kerja keras semua anak asuhnya. Menurut Conte, apa yang dipersiapkan dengan baik berdampak nyata di lapangan.

Sebuah catatan penting tercipta setelah pertandingan ini. Pertama kalinya Inter Milan memenangkan Derby della Madonnina setelah tertinggal setidaknya dua gol terlebih dahulu. Sudah puluhan tahun situasi ini tak pernah terjadi. Terakhir kali berlangsung pada November 1949. Saat itu, hasil akhir Nerazzurri menang 6-5.

Kemenangan atas AC Milan membuat Inter Milan kembali menyamai poin Juventus di klasemen sementara Seri A sejauh musim 2019/2020 berjalan. Hingga pekan ke-23 keduanya mengemas 54 angka. Lazio di tangga ketiga yang cuma tertinggal sebiji angka dari Inter Milan dan Juventus.

Kendati demikian, Conte enggan membicarakan peluang scudetto musim ini. "Masih terlalu dini membicarakan sesuatu yang bisa kami impikan sekarang, ujar mantan pelatih Juventus dan Chelsea tersebut.

Inter Milan, menurut Conte, sudah memasuki periode yang sangat ketat. Selain terlibat dalam perburuan gelar Seri A, Nerazzurri juga tampil di semifinal Coppa Italia dan babak 32 besar Liga Europa. Beralih ke kubu AC Milan, Stefano Pioli mengaku kecewa berat. Ia kecewa tim yang dipimpinnya gagal menang, padahal sempat unggul 2-0.

"Saya harus marah karena saya perlu memasukkan sesuatu ke dalam pikiran para pemain saya. Mereka mampu melakukan hal-hal hebat jika mereka menghindari kesalahan-kesalahan itu," kata allenatore berusia 54 tahun itu kepada Sky, dikutip dari Football Italia.

Pioli merasa timnya baru saja memainkan babak pertama terbaik sejauh musim ini bergulir. Itu yang membuat Il Diavolo unggul dua gol. Namun, setelah turun minum, semuanya sirna. Ia melihat timnya kekurangan fokus pada tugas defensif.

Menurut Pioli, Inter Milan menunjukkan pengalaman dan jam terbang lebih banyak di Derby della Madonnina. Setiap kesalahan yang dibuat AC Milan bisa dimanfaatkan dengan baik oleh tuan rumah. Ia siap menganalisis jalannya laga secara keseluruhan.

Ini kekalahan pertama AC Milan di ajang Seri A dari enam pertandingan terakhir. Sebelumnya, dalam lima laga, skuat Merah Hitam mengantongi tiga kemenangan dan dua imbang. Hasil di Giuseppe Meazza membuat AC Milan tertahan di tangga kedelapan tabel klasifika dengan koleksi 32 poin dari 23 laga, tertinggal 10 angka dari Atalanta di peringkat keempat. Tugas berat bagi Rossoneri jika ingin meraih tiket Liga Champions musim depan. Ada Bologna, AS Roma, Hellas Verona, Parma, Cagliari, dan Napoli yang ikut dalam persaingan tersebut.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat