Gangguan ADHD pada orang dewasa (ilustrasi) | Pixabay/Chen

Medika

Jatuh Bangun Mengelola ADHD pada Orang Dewasa

Kemunculan pertama ADHD juga bisa baru terjadi di usia dewasa.

Tak hanya anak-anak, orang dewasa juga bisa bergelut dengan gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas atau ADHD. Selebritas dunia seperti Emma Watson dan Justin Timberlake merupakan sebagian contoh individu dewasa yang bergelut dengan ADHD.

Bila tak ditangani dengan baik, kondisi ADHD bisa memengaruhi berbagai aspek kehidupan, seperti karier hingga hubungan antarmanusia. Dampak buruk pada berbagai aspek kehidupan tersebut bisa timbul karena ADHD dapat memunculkan sejumlah kesulitan bagi penderitanya.

Sebagian dari kesulitan tersebut adalah sulit fokus dan mengorganisasi, mudah lupa, dan tak bisa mengontrol impuls atau hasrat. Salah satu cara mengelola ADHD adalah dengan menjalani terapi.

Menurut Mayo Clinic, terapi standar untuk ADHD pada orang dewasa biasanya melibatkan obat-obatan, edukasi, latihan keterampilan, dan konseling psikologis. "Kombinasi dari terapi-terapi ini sering kali menjadi terapi yang paling efektif," ujar Mayo Clinic melalui laman resminya, Selasa (6/6/2023).

ADHD Pada Orang Dewasa - (Republika)

  ​

Selain menjalani terapi, beberapa strategi self care. juga bisa membantu orang dewasa mengelola kondisi ADHD mereka. Berikut ini adalah empat strategi di antaranya, menurut rekomendasi Attention Deficit Disorder Association atau ADDA.

 

Gaya Hidup Sehat

Menjalani olahraga secara rutin dapat membantu menyeimbangkan agresi dan energi berlebih. Di samping itu, menerapkan pola makan yang sehat dan mengontrol asupan gula bisa membantu mengelola mood swing yang kerap dialami oleh orang dewasa dengan ADHD.

Penerapan gaya hidup sehat juga bisa membantu memperbaiki fokus dan produktivitas penderita ADHD dewasa. Salah satunya adalah dengan menjaga kualitas dan kecukupan tidur, sebanyak tujuh sampai delapan jam per malam.

Perbaiki Keterampilan Mengelola Waktu 

Buat tenggat waktu untuk setiap tugas yang harus dikerjakan, termasuk tugas kecil. Pakai alarm dan fitur timer pada jam ponsel sebagai pengingat tenggat waktu tersebut. Jangan lupa untuk menyediakan jeda istirahat secara berkala dan urutkan tugas berdasarkan prioritas waktu.

Terapkan Mindfulness

Menerapkan praktik mindfulness seperti rutin melakukan meditasi juga bisa membantu orang dewasa dengan ADHD. Praktik seperti ini bisa membantu membawa ketenangan pada pikiran dan tubuh penderita ADHD dewasa.

Selain itu, mindfulness juga dapat membantu penderita ADHD dewasa mengontrol emosi dengan lebih baik.

Memelihara Hubungan

Orang dewasa dengan ADHD dianjurkan untuk memelihara dan memperkuat hubungan dengan orang lain, seperti teman atau keluarga. Salah satu caranya adalah dengan melakukan aktivitas yang menyenangkan dengan mereka.

Penderita ADHD dewasa juga dianjurkan untuk belajar menjadi pendengar yang lebih baik untuk keluarga dan teman. Meski terkadang terasa sulit, coba untuk tidak memotong percakapan saat keluarga atau teman sedang bicara.

Lebih Sulit Dikenali

photo
Mengenali gejala ADHD (ilustrasi) - (Pixabay/Moondance )

Kondisi attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) umumnya terdiagnosis di masa kanak-kanak. Namun, ada kalanya gejala ADHD tidak dikenali dan baru terdiagnosis ketika penderitanya sudah dewasa.

Secara umum, ADHD merupakan gangguan neurologis yang memengaruhi beberapa bagian otak yang berperan dalam membuat rencana, menjaga fokus, dan melakukan pekerjaan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan bahwa ADHD dialami oleh sekitar lima hingga delapan persen anak-anak dan kerap menetap hingga mereka dewasa.

Menurut Attention Deficit Disorder Association (ADDA), kemunculan pertama ADHD juga bisa baru terjadi di usia dewasa. Pada kasus seperti ini, penderita ADHD tak menunjukkan gejala ADHD di masa kecil.

"Berdasarkan studi dari The American Journal of Psychiatry, 90 persen kasus ADHD dewasa tak memiliki riwayat ADHD di masa kanak-kanak," ungkap ADDA melalui laman resminya, per Selasa (6/6/2023).

ADHD pada orang dewasa bisa memunculkan sejumlah kesulitan yang berimplikasi luas. Beberapa di antaranya sulit untuk fokus dan menentukan prioritas, mudah lupa, tidak sabar, sulit untuk mengorganisasi, berperilaku ceroboh, hingga sulit menahan amarah.

"Kondisi-kondisi ini dapat menyebabkan penderita ADHD dewasa, melewatkan tenggat waktu atau rapat, memiliki sikap mudah marah, sulit menyelesaikan atau mulai mengerjakan tugas, berada dalam situasi berbahaya, dan sulit bersosialisasi," ujar ADDA.

Gejala ADHD pada orang dewasa sering kali berbeda dibandingkan pada anak-anak. Gejala ADHD pada orang dewasa juga bisa sangat bervariasi, bergantung pada masing-masing individu.

Menegakkan diagnosis ADHD pada orang dewasa juga merupakan hal yang cukup sulit. Alasannya, gejala-gejala ADHD pada orang dewasa memiliki kemiripan dengan gejala yang ditimbulkan oleh masalah lain, misalnya, gangguan mood atau kecemasan.

Selain itu, banyak orang dewasa dengan ADHD yang memiliki setidaknya satu masalah kesehatan mental. Beberapa contohnya adalah depresi dan gangguan kecemasan.

Meski bukan kondisi yang mudah untuk didiagnosis, Mayo Clinic menyarankan orang dewasa yang mengalami gejala ADHD untuk berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater. Rencana konsultasi ini sebaiknya tidak ditunda bila gejala-gejala ADHD yang muncul mengganggu kehidupan.

 

 
ADHD pada orang dewasa bisa memunculkan sejumlah kesulitan yang berimplikasi luas.
 
 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Sang Ajudan Rasulullah

Qais bin Sa’ad dijuluki sebagai ajudan Nabi Muhammad SAW.

SELENGKAPNYA

Keimanan Melahirkan Keberanian

Iman menumbuhkan keyakinan untuk berani membela agama Allah.

SELENGKAPNYA

Percik Pemikiran Mukti Ali

Prof Abdul Mukti Ali kerap disebut sebagai Bapak Kerukunan Antarumat Agama.

SELENGKAPNYA