
Internasional
Orang Dalam Bocorkan AS Miliki 'Pesawat Alien'
Operasi pemulihan pesawat-pesawat bukan buatan manusia disebut telah berlangsung lama.
WASHINGTON -- Seorang mantan pegawai intelijen Amerika Serikat (AS) maju kemuka dan membocorkan bahwa badan di negara tersebut sejak lama telah menyimpan temuan pesawat yang bukan buatan manusia. Hal ini jadi kejutan terbaru terkait fenomena unexplained aerial phenomena (UAP) alias benda terbang tak dikenal (BETA).
Mantan pejabat intelijen David Grusch, yang memimpin analisis fenomena UAP yang sebelumnya disebut UFO di dalam badan Departemen Pertahanan AS, bersaksi bahwa AS memiliki wahana misterius tersebut.
Informasi ini mulanya dilansir the Debrief, media yang menyoroti kegiatan intelijen AS, kemudian digaungkan media tepercaya seperti the Guardian, Politico, dan lainnya pada Selasa (6/6/2023).
Informasi tentang wahana asing ini, menurut Grusch, ditahan pemerintah AS secara ilegal dari Kongres. Grusch mengatakan ketika dia menyerahkan informasi rahasia tentang kendaraan tersebut ke Kongres, dia mendapat aksi pembalasan dari pejabat pemerintah. Dia meninggalkan jabatan di pemerintahan pada April lalu setelah 14 tahun berkarir di intelijen AS.

David Charles Grusch (36 tahun) adalah mantan perwira tempur di Afghanistan, serta veteran Badan Intelijen Geospasial Nasional (NGA) dan Kantor Pengintaian Nasional (NRO). Dia menjabat sebagai perwakilan kantor pengintaian untuk Satuan Tugas Fenomena Udara Tak Dikenal dari 2019-2021. Dari akhir 2021 hingga Juli 2022, dia menjadi wakil pimpinan NGA untuk analisis UAP dan perwakilannya untuk satuan tugas.
Satuan tugas itu dibentuk untuk menyelidiki apa yang dulu disebut "benda terbang tak dikenal" atau UFO, dan sekarang secara resmi disebut UAP. Satgas tersebut dipimpin oleh Angkatan Laut AS di bawah Kantor Wakil Menteri Pertahanan untuk Intelijen dan Keamanan. Badan itu diperluas menjadi Kantor Resolusi Anomali Semua Domain untuk menyertakan investigasi objek misterius yang beroperasi di bawah air.
Grusch mengatakan, pemulihan fragmen parsial hingga kendaraan utuh telah dilakukan selama beberapa dekade hingga saat ini oleh pemerintah AS, sekutunya, dan kontraktor pertahanan. Analisis telah menentukan bahwa objek yang diambil memiliki "asal eksotis" Artinya, objek itu dibuat kecerdasan nonmanusia yang kemungkinan berasal dari luar bumi atau asal yang belum diketahui.
"Hal itu disimpulkan berdasarkan morfologi kendaraan dan pengujian material serta kepemilikan pengaturan atom yang unik dan tanda tangan radiologis," katanya. "Kami tidak berbicara tentang asal-usul atau identitas biasa. Material yang diperoleh AS kendaraan utuh dan sebagian masih utuh.”
Debrief melaporkan bahwa pengetahuan Grusch tentang material dan kendaraan nonmanusia didasarkan pada wawancara ekstensif dengan pejabat intelijen tingkat tinggi.
Grusch mengatakan bahwa operasi pemulihan pesawat alien berlangsung di berbagai tingkat aktivitas dan dia mengetahui individu tertentu yang terlibat langsung. Meski begitu, Grusch tidak mengatakan dia secara pribadi telah melihat kendaraan alien, juga tidak mengatakan di mana mereka mungkin disimpan.
Dia mengatakan telah melaporkan ke Kongres tentang adanya "Perang Dingin yang tidak diketahui publik selama beberapa dekade untuk memeroleh materi fisik yang dipulihkan dan dieksploitasi".
Menurutnya, AS dan negara pesaing selama bertahun-tahun telah berupaya mengidentifikasi kecelakaan pendaratan UAP. Mereka juga mengambil material dan berupaya meneliti teknologinya kemudian melakukan rekayasa balik untuk mendapatkan keuntungan pertahanan nasional asimetris.
Mulai tahun 2022, Grusch memberi Kongres informasi rahasia yang direkam selama berjam-jam yang ditranskrip menjadi ratusan halaman yang mencakup data spesifik tentang program pemulihan materi. Kongres belum diberikan materi fisik apa pun yang terkait dengan reruntuhan atau benda non-manusia lainnya.
Pemerintah AS sedianya sudah lebih terbuka soal fenomena UAP belakangan. Pada Juni 2021, Kantor Direktur Intelijen Nasional melansir bahwa dari 2004 hingga 2021 terjadi 144 insiden antara pilot militer dan UAP, 80 di antaranya tertangkap oleh berbagai sensor. Hanya satu dari 144 pertemuan yang dapat dijelaskan, yakni sebuah balon besar yang mengempis.
Menyusul meningkatnya minat dari publik dan beberapa senator AS, Pentagon mendirikan Kantor Resolusi Anomali Semua Domain, yang bertugas melacak UAP, pada Juli 2022. Sejak itu, angka penampakan UAP melonjak menjadi lebih dari 800 laporan UAP militer pada awal 2023.
Jonathan Grey, seorang pejabat intelijen AS di Pusat Intelijen Udara dan Luar Angkasa Nasional (Nasic), mengkonfirmasi keberadaan "materi eksotis" itu kepada Debrief. "Fenomena kecerdasan nonmanusia itu nyata. Kita tidak sendirian," kata dia. “Kepemilikan (wahana UPA) semacam ini tidak terbatas di Amerika Serikat. Ini adalah fenomena global.”
Debrief berbicara dengan beberapa mantan kolega Grusch, yang masing-masing menjamin karakternya. Karl E Nell, seorang pensiunan kolonel angkatan darat, mengatakan Grusch "tidak tercela". Dalam tinjauan kinerja tahun 2022 yang dilihat oleh Debrief, Grusch digambarkan sebagai "seorang perwira dengan kompas moral yang sangat kuat".
The Guardian melansir, Nick Pope, yang menghabiskan awal 1990-an menyelidiki UFO untuk Kementerian Pertahanan Inggris, mengatakan laporan Grusch dan Grey tentang materi alien "sangat signifikan".
“Adalah satu hal untuk menulis cerita di blog konspirasi, tetapi ini tingkatnya jauh melebihi itu karena ada orang dalam sejati yang muncul,” kata Pope. Ia mengatakan, kesaksian Grusch signifikan karena jika pejabat setingkatnya membuat pengaduan formal ini, mereka mengerti bahwa jika mereka dengan sengaja membuat pernyataan palsu, mereka dapat dikenakan denda yang cukup besar, bahkan dipenjarakan.
“Orang-orang bilang ‘Oh, orang mengarang cerita sepanjang waktu'. Tapi saya pikir sangat berbeda pergi ke hadapan Kongres dan pergi ke inspektur jenderal komunitas intelijen dan melakukan itu. Karena akan ada konsekuensinya jika ternyata hal itu tidak benar.”
Pope mengatakan dalam pekerjaannya menyelidiki UFO untuk Kementerian Pertahanan, dia belum melihat bukti kuat tentang kendaraan atau material nonmanusia. “Beberapa kasus kami menarik,” kata Pope. “Tapi kami tidak memiliki pesawat luar angkasa di hanggar di mana pun. Dan jika kami punya, mereka tidak memberi tahu saya," ia melanjutkan.
Ini bagian dari teka-teki yang lebih luas.
Bagaimanapun, kata Pope, klaim Grusch harus dilihat sebagai bagian dari peningkatan aliran informasi penting tentang UFO. “Ini bagian dari teka-teki yang lebih luas. Dan saya pikir, dengan asumsi klaim ini benar, kita akan lebih dekat daripada sebelumnya ke inti dari misteri ini."
Dr David Spergel, ketua tim independen studi independen UAP di Badan Antariksa Nasional AS (NASA), mengatakan kepada Guardian bahwa dia tidak mengenal Grusch dan tidak mengetahui klaimnya.
“Salah satu prioritas utama NASA adalah pencarian kehidupan di tempat lain di alam semesta, tetapi sejauh ini, NASA belum menemukan bukti yang kredibel tentang kehidupan di luar bumi dan tidak ada bukti bahwa UAP adalah makhluk luar angkasa. Namun, NASA sedang menjelajahi tata surya dan sekitarnya untuk membantu kita menjawab pertanyaan mendasar, termasuk apakah kita sendirian di alam semesta,” bunyi pernyataan dari NASA.
Kesabaran Khabbab bin Arats
Khabbab bin Arats adalah seorang sahabat Nabi yang pernah alami siksaan dahsyat dari kafir Quraisy.
SELENGKAPNYAUkraina-Rusia Saling Tuding Soal Jebolnya Bendungan
Ribuan warga dievakuasi selepas jebolnya Bendungan Nova Kakhovka
SELENGKAPNYAKonflik Kosovo dan Sejarah Kelam Pembantaian Muslim
Dunia berharap konflik belakangan tak mengulang kekerasan pada 1990-an.
SELENGKAPNYA