Nasabah BSI melakukan transaksi di Kantor Cabang Jakarta Thamrin, Jakarta, Kamis (11/5/2023). | Prayogi/Republika

Ekonomi

BSI Terbitkan EBA Syariah Pertama di Indonesia

Instrumen ini diharapkan dapat memperkuat pembiayaan perumahan dengan skema syariah.

JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menerbitkan Efek Beragun Aset Syariah berbentuk Surat Partisipasi (EBAS-SP). Produk hasil sekuritisasi aset syariah yang pertama kali hadir di Indonesia ini diberi nama EBAS-SP SMF-BRIS01.

Dalam penerbitan EBA syariah pertama ini, BSI berkolaborasi dengan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF, badan usaha milik negara yang bergerak di bidang pembiayaan sekunder perumahan. Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan, penerbitan EBAS-SP SMF-BRIS01 diharapkan dapat mendorong inklusi pasar keuangan dan pasar modal syariah di Indonesia, sehingga menciptakan multiplier effect ke seluruh sektor.

Kehadiran produk anyar ini juga diharapkan bermanfaat untuk kemaslahatan umat secara menyeluruh, selain dapat menjadi pilihan instrumen investasi syariah baru bagi masyarakat selain saham, sukuk, dan reksadana. Hadirnya produk ini juga selaras dengan salah satu misi BSI untuk memberikan akses solusi keuangan syariah di Indonesia.

photo
Pekerja menyelesaikan pembangunan rumah bersubsidi di kawasan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (7/2/2023). - (Republika/Prayogi)

"Kami berharap EBAS-SP yang diterbitkan perseroan ini mendapat animo yang baik dari investor,” ujar Hery, Selasa (6/6/2023).

Hery berharap penerbitan EBAS-SP dapat memperkuat pembiayaan perumahan dengan skema syariah di Indonesia. Sehingga, diharapkan dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan terhadap kepemilikan rumah.

“Kami berharap peluncuran EBAS-SP SMF-BRIS01 ini dapat mendukung program-program pemerintah dalam memenuhi kebutuhan perumahan bagi masyarakat, sekaligus dapat memperdalam instrumen investasi di industri keuangan syariah Indonesia,” kata Hery.

EBAS-SP SMF-BRIS01 merupakan efek beragun aset syariah yang underlying portofolionya berasal pembiayaan griya dengan akad musyarakah mutanaqisah (MMQ) milik BSI. Kerja sama penerbitan EBAS-SP SMF-BRIS01 menggunakan mekanisme yang telah sesuai dengan prinsip syariah.

Dengan begitu, setiap penerbitan efek wajib mendapat pernyataan kesesuaian syariah dari Dewan Pengawas Syariah atau tim ahli syariah pasar modal. Ketentuan dan persyaratan mengenai Ahli Pasar Modal Syariah diatur dalam POJK No 16/Tahun 2015.

Selain itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menerbitkan POJK Nomor 20/POJK.04/2015 tentang Penerbitan dan Persyaratan EBAS-SP per 10 November 2015. Peraturan tersebut menggantikan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor: KEP-181/BL/2009 tentang Penerbitan Efek Syariah tanggal 30 Juni 2009. POJK tersebut merupakan penyempurnaan peraturan pasar modal syariah untuk mendorong perkembangan industri efek berbasis syariah di pasar modal Indonesia.

Direktur Treasury & International Banking BSI Moh Adib menjelaskan bahwa, EBAS-SP SMF-BRIS01 merupakan efek hasil proses transaksi sekuritisasi aset pembiayaan rumah senilai Rp 325 miliar milik BSI yang diterbitkan oleh SMF. Masa penawaran EBAS-SP ini jatuh pada Senin (5/6/2023) Juni 2023 dengan tanggal pencatatan di Bursa Efek Indonesia pada Kamis (8/6/2023).

"EBAS-SP SMF-BRIS01 memberikan imbal hasil yang kompetitif yaitu 7 persen. BSI sendiri berperan sebagai pemberi pembiayaan asal dan penyedia jasa pada penerbitan EBA-SP SMF-BRIS01 ini," kata Adib, Selasa (6/6/2023).

photo
Pengunjung mencari hunian di pameran Indonesia Properti Expo di Jakarta Convention Centre, Jakarta, Senin (16/5/2022). - (Prayogi/Republika.)

Penerbitan EBA-SP SMF-BRIS01 ini diterbitkan dalam dua tranches yaitu kelas A yang ditawarkan melalui mekanisme penawaran umum dan Kelas B sebagai kelas subordinasi yang berfungsi melindungi Kelas A. EBAS-SP SMF-BRIS01 Kelas A ditawarkan melalui penawaran umum dengan tenor weighted average life dengan rata-rata tertimbang jatuh tempo empat tahun.

"Untuk nominalnya sebesar Rp 297,7 miliar. Sebagai bentuk perlindungan terhadap Kelas A, dibentuk Kelas B dengan total nominal Rp 27,3 miliar atau 8,4 persen dari jumlah kumpulan tagihan, yang ditawarkan melalui penawaran terbatas," kata Adib.

Adib berharap melalui penerbitan ini ke depannya akan semakin banyak investor yang berinvestasi di EBAS-SP SMF-BRIS01, yang merupakan produk keuangan terstruktur hasil proses sekuritisasi. Sekuritisasi ini merupakan salah satu strategi BSI dalam me-recycle aset yang memiliki pertumbuhan cukup tinggi melalui perubahan fungsi dari pemberi pembiayaan menjadi collector.

"Dengan demikian beberapa benefit bisa diperoleh sebagai tambahan likuiditas, efisiensi CKPN dan peningkatan fee based income,” ungkap Adib.

Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo mengatakan, penerbitan EBA Syariah ini merupakan bagian dari komitmen SMF sebagai special mission vehicle (SMV) Kementerian Keuangan dalam menggairahkan kembali sektor perumahan nasional melalui upaya-upaya pendanaan kreatif yang memerlukan dana jangka menengah panjang cukup besar.

Ia optimistis EBAS-SP SMF-BRIS01 dapat memberikan warna baru bagi pasar modal syariah Indonesia, di mana sebelumnya berbagai efek berbasis syariah telah diperkenalkan dan diterbitkan.

photo
Warga mengunjungi pameran Aceh Property Expo 2022 yang digelar asosiasi Real Estate Indonesia (REI) bersama PT Bank Syariah Indonesia (BSI) di Plaza Aceh, Banda Aceh, Aceh, Kamis (13/10/2022).- (ANTARA FOTO/Irwansyah Petra)

“Investor akan memiliki pilihan baru untuk berinvestasi dalam efek yang sesuai dengan kaidah syariah, dengan underlying asset KPR iB milik BSI yang memberikan rasa aman yang lebih. Ini merupakan titik tolak untuk mengintensifkan kembali penerbitan EBAS-SP. Selain akan menjadi tonggak sejarah keberhasilan dunia pasar modal di Indonesia,” ungkap Ananta, Selasa (6/6/2023).

Ananta berharap ke depannya akan semakin banyak investor yang berinvestasi di EBAS SP yang merupakan produk keuangan terstruktur hasil proses sekuritisasi. Sehingga, dapat mendorong terciptanya perluasan pasar keuangan serta terwujudnya pendalaman pasar pada pasar modal di Tanah Air.

Terserang Demensia, Jamaah Minta Pulang Hingga Merasa Masih di Kampung

Ada sejumah jamaah haji lansia mengalami demensia setelah tiba di Madinah

SELENGKAPNYA

Laksana Oasis di Pesisir Alexandria

Masjid Abu Abbas al-Mursi bukan hanya indah, melainkan juga bernilai sejarah.

SELENGKAPNYA

Rona Sejarah di Masjid Kalan

Kompleks tempat ibadah ini telah terdaftar sebagai sebuah situs warisan sejarah dunia versi UNESCO.

SELENGKAPNYA

Ikuti Berita Republika Lainnya