Hari Kiamat (Ilustrasi) | Freepik

Tuntunan

Misteri Angka 40, Sangkakala, dan Hari Kiamat

Jarak waktu antara kedua tiupan adalah empat puluh.

Allah SWT telah menetapkan hari kiamat yang gaib bagi manusia. Sebuah hari yang tidak ada satu makhluk pun yang tahu kapan itu akan terjadi. Hari kiamat memiliki berbagai macam nama dalam Alquran.

Dia dinamakan Yaum al-Fashl atau Hari Keputusan, Yaum ad-Din atau Hari Pembalasan, Yaum al-Hisab atau Hari Perhitungan, Yaum al-Hasyr atau Hari Perhimpunan, Yaum Ath-Taghabun (Hari Pengungkapan Kesalahan-Kesalahan).

"Sesungguhnya hari keputusan adalah suatu waktu yang telah ditetapkan" (QS an-Naba ayat 17). Hari Keputusan karena Allah menetapkan keputusan antara manusia. Akibat bagi orang dengan akidahnya apakah beriman, Yahudi, Sabi'in, Nasrani, Majusi, atau musyrik. Mereka akan diganjar pada Hari Keputusan.

 
Sesungguhnya Hari Keputusan adalah suatu waktu yang telah ditetapkan.
QS an-Naba ayat 17
 

Prof Quraish Shihab dalam Tafsir al-Mishbah menjelaskan, kata miqatan dalam ayat itu di ambil dari kata waqt. Artinya, masa yang ditetapkan untuk penyelesaian kegiatan atau peristiwa. Hari kiamat adalah waktu yang dijadikan Allah sebagai masa untuk penyelesaian penghitungan serta pemberian balasan dan ganjaran bagi makhluk (manusia) yang taat dan durhaka. Saat hari itu datang, sangkakala pun ditiup.

Berkelompok-kelompok manusia mendatangi sumber suara itu. "Yaitu hari (yang pada waktu itu) ditiup sangkakala lalu kamu datang berkelompok-kelompok" (QS an-Naba: 18). Yusuf al-Qaradhawi dalam Tafsir Juz'Amma menjelaskan, hari itu ketika Malaikat Israfil yang diberi tugas oleh Allah untuk membawa sangkakala dan meniupnya.

Itulah tiupan kedua karena berbicara tentang hari kebangkitan manusia dari kuburnya. Sementara itu, tiupan pertama merupakan tiupan untuk makhluk hidup di dunia ini untuk menuju kematian.

"Dan sangkakala pun ditiup, maka matilah semua (makhluk) yang di langit dan di bumi kecuali mereka yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sekali lagi (sangkakala itu) maka seketika itu mereka bangun (dari kuburnya) menunggu (keputusan Allah)" (QS az-Zumar: 68).

Gaibnya waktu peniupan sangkakala pun tampak pada hadis Rasulullah SAW. Dari Abu Hurairah RA, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Jarak antara dua tiupan sangkakala itu empat puluh.” Ada yang bertanya, "Wahai Abu Hurairah, empat puluh hari?" Abu Hurairah menjawab, "Aku enggan menjawab."

Lalu mereka bertanya, "Empat puluh tahun?" Dia menjawab, "Aku tidak peduli." Lalu mereka bertanya, "Empat puluh bulan?" Dia menjawab, "Aku enggan menjawab." Dan semua bagian manusia akan hancur kecuali tulang ekor. Darinya (tulang ekor) manusia dibangkitkan. Kemudian Allah menurunkan hujan dari langit, lalu mereka tumbuh seperti tumbuhnya sayuran.”

Mengenai sangkakala, Allah yang telah menyiapkannya. Dialah yang mengetahui hakikatnya.

Syekh Sayyid Quthb dalam Fizhilalil Qur'an menjelaskan, sangkakala dalam ayat ini disebut Ash-Shuur. Menurut dia, manusia tidak mengetahui nama selain itu. Tidak juga mengetahuinya kecuali akan ditiup.

Menurut Sayyid Quthb, kita pun tidak perlu menyibukkan diri untuk memikirkan bagaimana caranya. Memikirkan cara peniupannya itu tidak akan menambah keimanan dan tidak berpengaruh terhadap peristiwa itu.

 
Kita pun tidak perlu menyibukkan diri untuk memikirkan bagaimana caranya.
 
 

Allah SWT telah memelihara potensi manusia agar tidak digunakan dengan sewenang-wenang. Terlebih, untuk membicarakan apa yang ada di balik perkara gaib ini. Allah SWT telah memberikan kepada kita ukuran tertentu yang bermanfaat. Kita pun jangan lantas menambah-nambahnya.

Lebih jauh, Sayyid Quthb menjelaskan, manusia hanya sebatas membayangkan ash-Shuur sebagai tiupan yang membangkitkan dan mengumpulkan manusia untuk datang berkelompok. Kita bisa membayangkan pemandangan total jumlah manusia sejak pertama hingga terakhir.

Mereka bangun dan berdiri dari kubur-kubur yang berserakan. Mereka kemudian datang berbondong-bondong dari setiap lembah menuju ke tempat mereka dikumpulkan. Kita bisa membayangkan betapa takut manusia. Tidak pernah dalam sejarah manusia berkumpul dalam satu momentum yang sama untuk mempertanggungjawabkan segala perbuatannya.

photo
Hari Kiamat (Ilustrasi) - (Freepik)

Berilah Nasihat Secara Santun

Bila disampaikan secara santun, nasihat akan membekas di hatinya.

SELENGKAPNYA

Arti Mimpi Hamil, Menurut Pakar Tidur Hingga Psikolog

Pada akhirnya bergantung si pemimpi untuk menafsirkannya.

SELENGKAPNYA

Harga Sejumlah Komoditas Merangkak Naik Jelang Ramadhan

Menurut Pemkot Yogyakarta kenaikan harga sembako ini merupakan tren tahunan jelang Ramadhan.

SELENGKAPNYA