JAKARTA — Polres Metro Jakarta Selatan (Polrestro Jaksel) menempatkan petugas, baik berseragam maupun pakaian biasa, di lokasi kebakaran Jalan Bangka Buntu I, RW 05, Kelurahan Bangka, Kecamatan Mampang Prapatan.

"Mereka bekerja sama dengan ketua RT, para kepala keluarga untuk menjaga keamanan sekitar," Kepala Polrestro Jaksel Kombes Ade Ary Syam Indradi di Jakarta, Selasa (27/12).

Ade mengimbau kepada para korban kebakaran untuk melapor kepada petugas, jika ada potensi ancaman keamanan dan ketertiban. Misalnya, pencurian barang berharga tersisa di lokasi kebakaran yang dilakukan orang yang berusaha mengambil kesempatan. "Ketika ada informasi itu bisa dilapor ke posko atau pak kapolsek," katanya.

Pihaknya berjanji akan terus membantu warga, yang sebagian masih tinggal di posko sementara. Bagi mereka yang membutuhkan bantuan, Ade menyebarkan nomor telepon seluler (ponsel) miliknya 08119981998. Langkah itu dilakukan sebagai upaya Polrestro Jaksel meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, terutama yang terkena musibah.

Warga korban kebakaran pemukiman saat mengungsi di Masjid Al Aqwan, Mampang Prapatan, Jakarta, Selasa (27/12/2022). Kebakaran pemukiman padat penduduk yang terjadi pada Senin 26 Desember 2022 tersebut mengakibatkan sebanyak 534 jiwa dari 179 Kepala Keluarga (KK) di RT 006,007 dan 008 terpaksa mengungsi. Republika/Putra M. Akbar - (Republika/Putra M. Akbar)

SHARE    

Menurut Ade, penempatan petugas sebagai respons adanya kasus pencurian di lokasi kebakaran. Dia mendapat laporan, seorang penjual bandrek diduga mencuri kabel tembaga pada Selasa sekitar pukul 06.00 WIB.

Salah satu warga korban kebakaran, Dedi, menyebut, seorang pencuri melakukan aksinya dengan memanfaatkan kesempatan saat kebakaran masih berlangsung dan warga lainnya sedang memadamkan api. "Posisinya masih pagi sekali, kebakaran di belakang juga masih ada api," ujarnya.

 

Posisinya masih pagi sekali, kebakaran di belakang juga masih ada api.

DEDI Warga Korban Kebakaran

 

SHARE    

Menurut Dedi, warga lebih memilih menasihati pelaku pencurian ketika aksinya ketahuan. Warga lebih fokus menangani kebakaran dan berusaha menyelamatkan harta bendanya. "Dinasihati cuma jawabannya kurang mengenakkan. Jadi, saya tegur lebih tegas karena kondisi lagi musibah gini, kita jadi emosi," katanya. 

Sebanyak 543 jiwa dari 179 kepala keluarga (KK) menjadi korban kebakaran di Jalan Bangka Buntu, Kelurahan Bangka, pada Senin (26/12) mulai pukul 19.30 WIB. Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Keselamatan (Gulkarmat) DKI mengerahkan 36 unit mobil pemadam kebakaran (damkar) dan 180 personel untuk menjinakkan si jago merah. Api baru bisa dikendalikan pada Selasa sekitar pukul 00.21 WIB. Hanya, asap masih keluar dari beberapa rumah sampai Selasa pagi WIB.

Kepala Dinas Gulkarmat DKI Satriadi menerangkan, sumber api dilaporkan pertama kali muncul pada pukul 20.13 WIB. Tanpa diketahui penyebabnya, dia melanjutkan, api dengan cepat berkobar dan melumat sejumlah bangunan di sekitarnya.

Dia menyampaikan, petugas kesulitan menuju permukiman karena jalan yang sempit. Selain itu, sebagian lokasi kebakaran merupakan rumah semipermanen, yang membuat api mudah menyebar. "Kalau sumber air aman, hanya potensi perambatannya karena cukup luas areanya," kata Satriadi.

Sementara, Palang Merah Indonesia (PMI) Jaksel menyalurkan bantuan berupa bahan pangan kepada warga korban kebakaran Mampang. "Ada ratusan warga terdampak yang kita beri bantuan pangan agar bisa tetap beraktivitas," kata Ketua PMI Jaksel Abdul Haris.

Dia menjanjikan sejumlah bantuan makanan kepada warga terdampak yang nantinya bakal terus bertambah. Bantuan makanan itu berupa empat karung beras 50 kilogram, dua dus minyak goreng satu liter, dua kotak telor ayam, dua dus kecap 550 mililiter, 20 dus air mineral 220 mililiter, dan satu dus sarden.