
Jawa Timur
Anggaran Belanja Produk UMKM Capai Rp 3 Triliun
Pelaku UMKM diajak memanfaatkan kesempatan tersebut dengan melengkapi legalitas usaha.
OLEH DADANG KURNIA
SURABAYA -- Pengembangan sektor UMKM menjadi salah satu perhatian penting jajaran Pemkot Surabaya, dan hal itu tercermin dalam alokasi anggaran dalam APBD Surabaya. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan keseriusannya untuk mendorong produk-produk UMKM bisa menjadi penyokong berbagai program yang dijalankan Pemkot Surabaya.
Eri mengungkapkan, pada 2023, pihaknya telah menyiapkan anggaran mencapai Rp 3 triliun dari APBD Surabaya untuk belanja dari sektor UMKM. Ia pun mengajak pelaku UMKM memanfaatkan kesempatan tersebut dengan melengkapi legalitas usaha.
UMKM ayo persiapkan diri, lengkapi dengan legalitas. Nanti bisa nikmati kue APBD Surabaya.ERI CAHYADI Wali Kota Surabaya
"Ayo UMKM memanfaatkan. Ini uangnya rakyat kok, bukan uangnya wali kota. Harus kembali ke rakyat, ke UMKM. UMKM ayo persiapkan diri, lengkapi dengan legalitas. Nanti bisa nikmati kue APBD Surabaya," kata Eri, Rabu (30/11).
Selain melalui instrumen belanja APBD, lanjut Eri, pemberdayaan UMKM juga dilakukan dengan melalui program Rumah Padat Karya yang tersebar di berbagai kelurahan di Kota Pahlawan. Aset-aset pemkot yang idle alias menganggur disulap menjadi Rumah Padat Karya untuk memberdayakan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
"Ada untuk kafe, barbershop, laundry, cuci motor, produksi kue, destinasi wisata, lahan pertanian, dan sebagainya. Sudah ribuan warga MBR yang terserap," ujarnya.
View this post on Instagram
Ia melanjutkan, untuk total belanja APBD Kota Surabaya untuk sektor UMKM per 25 November 2022 mencapai Rp 1,2 triliun. Adapun total belanja APBD Kota Surabaya untik produk dalam negeri (PDN) pada periode yang sama mencapai Rp 1,7 triliun.
Data tersebut diungkap oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). "Pemkot Surabaya telah dan akan terus mengoptimalkan belanja untuk UMKM dan produk dalam negeri. Ini soal keberpihakan ke ekonomi rakyat. APBD jangan lagi hanya dinikmati pabrikan-pabrikan besar," kata Eri, menegaskan.
Terdapat sejumlah inovasi Pemkot Surabaya dalam mendorong pelibatan UMKM serta meningkatkan penggunaan produk dalam negeri. Di antaranya produksi paving yang melibatkan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), yang kemudian dibeli Pemkot Surabaya melalui APBD. Program pavingisasi ini menyentuh ke seluruh penjuru kampung di Surabaya.
Kita memberdayakan UMKM, memastikan seluruh pelajar bisa bersekolah.ERI CAHYADI Wali Kota Surabaya
"Kalau kita beri kepercayaan, UMK terbukti bisa, MBR terbukti bisa. Buktinya paving produksi MBR, yang sebelumnya kita latih, telah lulus uji oleh Institut Teknologi 10 Nopember (ITS) Surabaya. Dengan APBD mengalir ke rakyat di bawah, ini jadi instrumen mempercepat pemulihan ekonomi," ujar dia.
Eri menambahkan, Pemkot Surabaya juga menggeber berbagai program yang melibatkan UMKM penjahit dan perajin di kampung-kampung. Pemkot Surabaya memesan ratusan ribu seragam dan sepatu untuk dibagikan gratis ke pelajar SD dan SMP dari keluarga kurang mampu.

“Ini seperti sekali mendayung tiga pulau terlampaui. Kita memberdayakan UMKM, memastikan seluruh pelajar bisa bersekolah dengan nyaman karena punya seragam dan sepatu baru, sekaligus meringankan beban orang tua karena tidak perlu membeli seragam dan sepatu baru," kata Eri.
Lebih lanjut, ia memastikan APBD Surabaya didedikasikan untuk produk dalam negeri. Eri mengaku, dalam belanja kebutuhan, pihaknya mengutamakan komponen dalam negeri. Ia tidak ingin APBD justru digunakan untuk membeli barang impor.
"Kecuali memang yang belum bisa produksi di dalam negeri. Kalau ada kepala dinas yang masih suka beli produk impor, padahal ada produksi dalam negerinya, akan langsung saya copot," jelasnya.
Kiai Dahlan Melawan Bodoh
Ahmad Dahlan sesungguhnya sedang mendobrak kejumudan beragama dan berkehidupan umat.
SELENGKAPNYATerus Bangun Ekonomi Syariah
Perlu keseriusan dan komitmen semua pihak untuk memajukan ekonomi syariah.
SELENGKAPNYANeymar di Hotel Saat Brasil Kalahkan Swiss
Neymar satu-satunya pemain yang tak ada di stadion dalam laga tersebut.
SELENGKAPNYA