
Bodetabek
Menikmati Pesta Rakyat di Alun-Alun Tangerang
Festival tersebut juga menjadi ajang tujuan wisata wargA
OLEH EVA RIANTI
Alun-Alun Kota Tangerang bergemuruh pada Ahad (27/11) siang. Suara musik barongsai dari sisi panggung bertuliskan “Festival Sipon Cisadane dan Gelar Karya Pemberdayaan Masyarakat” di tengah lapangan menderu-deru bersamaan dengan tarian Dewa Singa.
Di sekelilingnya, ratusan warga yang asyik menonton pertunjukan, bertepuk tangan setiap musik membahana atau saat barongsai meloncat-loncat. Ada beberapa tim barongsai yang tampil dalam perlombaan tersebut. Mereka berasal dari berbagai daerah se-Jabodetabek dan Provinsi Banten. Pertunjukan itu diketahui merupakan salah satu lomba yang diadakan dalam event Festival Sipon Cisadane, bertepatan dengan momen Pekan Olahraga Provinsi (Porprov Banten) VI.
Tahun ini digelar di sini (Alun-Alun Kota Tangerang) karena di Sungai Cisadane ada pembangunan jembatan, tidak memungkinkan diadakan di sana.USUP SUPRIYADI Ketua Panitia Lapangan Festival Sipon Cisadane
Ketua Panitia Lapangan Festival Sipon Cisadane, Usup Supriyadi, mengatakan, acara yang digelarnya sebenarnya merupakan kelanjutan Festival Cisadane yang telah berlangsung selama puluhan tahun. Festival Sipon Cisadane berlangsung selama empat hari, yakni pada 25-28 November 2022.
“Biasanya kita menggelar Festival Cisadane di Sungai Cisadane ya, bersamaan dengan Hari Pehcun. Setelah pandemi kan vakum. Tahun ini digelar di sini (Alun-Alun Kota Tangerang) karena di Sungai Cisadane ada pembangunan jembatan, tidak memungkinkan diadakan di sana,” kata Usup saat ditemui di lokasi, Ahad.
View this post on Instagram
Tak hanya barongsai yang meramaikan Alun-Alun Kota Tangerang. Di pinggir lapangan, berjejeran puluhan stan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Kota Tangerang yang menjajakan berbagai produk.
Sementara itu, di sisi utara, tepatnya di Jalan Ahmad Yani, antrean terlihat mengular. Sejumlah warga menunggu tiket untuk menaiki kano atau gondola di Kali Sipon, anak Sungai Cisadane yang berada di seberang alun-alun. Terdapat pula bus Jawara yang beroperasi mengelilingi Kota Tangerang, juga diminati oleh warga untuk hiburan. Baik fasilitas kano atau gondola maupun bus Jawara tersebut bisa diakses gratis.
Warga juga meramaikan titik tribun di sisi timur alun-alun. Mereka duduk-duduk santai, sambil bercengkerama bersama keluarga dan kerabat. Sementara di belakang tribun, anak-anak sibuk bermain di playground, dan beberapa anak muda bermain bola di sebuah lapangan kecil dan berlatih drum band di area sisi luar lapangan kecil.
Menurut Usup, festival tersebut juga menjadi ajang tujuan wisata warga. Hal itu sejalan dengan momen Porprov Banten VI yang tahun ini menempatkan Kota Tangerang sebagai tuan rumah. Ada beragam lomba dan atraksi yang diadakan dalam gelaran tersebut.
“Berbagai atraksi ditampilkan, seperti lomba marching band, barongsai, senam kreasi, mewarnai, serta lomba memasak. Lalu ada stan berjumlah 70 UMKM, semua tidak ada biaya sewa. Kita sediakan juga fasilitas kano, gondola sebagai salah satu ikon yang meramaikan,” kata Usup.
Dia berharap adanya festival tersebut mampu menjadi daya tarik wisata Kota Tangerang sekaligus mengenalkan produk pelaku UMKM. “Jumlah kunjungan sampai ribuan ya. Barongsai ini salah satunya yang ditunggu-tunggu karena di Kota Tangerang ini ada tiga etnis, yakni Betawi, Sunda, dan Chinese,” kata Usup.
Salah seorang pengunjung festival, Siti (29 tahun), merasa senang dengan adanya perhelatan tersebut. Dia dan keluarganya sengaja mengunjungi Festival Sipon Cisadane untuk menikmati keseruannya, seperti menonton perlombaan, jajan produk UMKM, menaiki kano atau gondola, serta menaiki bus wisata.
“Jarang-jarang kan diadakan di alun-alun festival begini. Apalagi sebelumnya sempat tutup karena pandemi Covid-19, jadi menarik,” kata Siti. Dia berharap festival itu bisa terus diadakan secara rutin tiap tahun untuk bisa menjadi hiburan bagi masyarakat.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Ingin Lokananta Jadi Abbey Road Indonesia
Sebagai agen pembangunan, BUMN memiliki tugas menjaga aset sejarah bangsa.
SELENGKAPNYAAP II: Jamaah Umrah Kertajati Antusias
Dengan selesainya pembangunan Tol Cisumdawu, Bandara Kertajati diharapkan semakin ramai dan kompetitif.
SELENGKAPNYATWC Jadikan TMII Kawasan Wisata Hijau
Penerapan kawasan wisata hijau butuh penyesuaian dari pengunjung TMII.
SELENGKAPNYA