Presiden Joko Widodo (kiri) saling memberi salam dengan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto (kanan) saat bersilaturahim pada hari pertama Idul Fitri 1443 Hijriah di Istana Kepresidenan Yogyakarta, Senin (2/5/2022). | ANTARA FOTO/HO/Biro Pers Setpres/Lukas/nym.

Nasional

Jokowi: Pilpres 2024 Jatah Prabowo

Jokowi mempersilakan pernyataannya diartikan sebagai bentuk dukungan untuk Prabowo

 

JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Senin (7/11) menghadiri HUT ke-8 Partai Persatuan Indonesia (Perindo) di Jakarta. Dalam sambutannya, ia menyinggung soal kemungkinan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto akan memenangkan Pilpres 2024.

“Kelihatannya setelah ini jatahnya Pak Prabowo,” ucap Jokowi.

Prediksi Jokowi itu dimulainya dengan cerita kemenangannya di setiap pemilihan umum, baik di level kepala daerah hingga pemilihan presiden (pilpres). “Tadi Pak Hary menyampaikan saya ini dua kali Wali Kota di Solo menang, kemudian ditarik ke Jakarta gubernur sekali menang,” kata Jokowi.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Joko Widodo (@jokowi)

Setelah itu, Jokowi pun memenangkan pilpres dua kali, yakni pada 2014 dan juga 2019. Dalam dua pilpres tersebut, Jokowi berhasil mengalahkan pesaingnya, yakni Prabowo Subianto. Ia pun kemudian menyampaikan permohonan maafnya kepada Prabowo yang juga turut hadir di acara ini.“Kemudian dua kali di pemilu Presiden juga menang. Mohon maaf Pak Prabowo,” kata Jokowi.

Seusai mendengar prediksi Jokowi tersebut, Prabowo pun berdiri dan memberikan hormat. Aksi ini pun membuat suasana menjadi riuh. Jokowi pun mempersilakan masyarakat mengartikan pernyataannya tersebut sebagai bentuk dukungannya kepada Prabowo. “Ya,diartikan sinyal ya boleh, tapi kan saya ngomongnya juga nggak apa-apalah,” kata Jokowi.

Dalam kesempatan ini, Jokowi menyampaikan agar seluruh partai politik bisa menjaga kompetisi pada tahun politik ini. Ia ingin agar rivalitas antarpartai politik tetap sehat tanpa harus saling menjatuhkan satu sama lain.

“Ini sudah masuk kita sudah masuk ke tahun politik. Dan, apa yang harus kita lakukan adalah menjaga persaingan antarpartai itu agar rivalitasnya sehat. Jangan saling menjatuhkan,” kata Jokowi.

 
Ini sudah masuk kita sudah masuk ke tahun politik. Dan, apa yang harus kita lakukan adalah menjaga persaingan antarpartai itu agar rivalitasnya sehat.
 
 

Bertemu Ganjar

Sebelum menghadiri acara HUT Perindo, Jokowi menerima Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (7/11). Ganjar mengaku, dalam pertemuannya itu ia hanya melaporkan terkait rutinitas kerjanya memimpin Jawa Tengah.

Enggak, tadi ketemu Mas Guntur, ngobrol banyak. Terus kalau ke Pak Presiden lapor saja, rutin-rutin ya. Tadi ada soal inflasi, bencana, kita sampaikan kondisi terakhir,” kata Ganjar di Kompleks Istana Presiden, Jakarta.

Saat ditanya apakah dalam pertemuan ini juga dibahas terkait Pilpres 2024, Ganjar tak menjawabnya secara tegas. “Alah, ekonomi lagi kaya gini sulitnya kok,” ucap Ganjar.

Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro menilai, restu Jokowi terkait siapa capres yang akan didukungnya sebenarnya untuk Ganjar. Namun, Agung menilai, sikap yang diambil Jokowi dalam menetapkan dukungan capres ke Ganjar masih terlihat sangat hati-hati.

"Sayangnya, restu ini tak bisa berdiri tunggal. Karena, Presiden Jokowi harus realistis menimbang tarik-ulur pencalonan Ganjar sebagai capres cukup pelik saat yang sama mengemuka nama Puan," kata Agung, Senin (7/11).

Namun, ia menilai ada dua hal yang bisa publik lihat bahwa restu Jokowi itu pasti jatuh ke Ganjar. Pertama, Ganjar kader PDIP sebagaimana Jokowi. “Kedua, bagi Jokowi selain memiliki elektabilitas yang tinggi, akseptabilitas Ganjar di tengah relawan Pro Jokowi (Projo) cukup positif pula," katanya menerangkan.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

BPS: Pemulihan Ekonomi Makin Kuat

Belanja masyarakat menengah atas menjadi pendorong pertumbuhan.

SELENGKAPNYA

Indonesia Serukan Kolaborasi Hadapi Krisis Iklim Bumi

Kolaborasi dinilai sebagai hal yang mutlak diperlukan untuk menghadapi perubahan iklim.

SELENGKAPNYA

Prokes Delegasi G-20 Diterapkan Berlapis

Pemerintah akan menerapkan protokol kesehatan berlapis untuk memastikan kesehatan para delegasi.

SELENGKAPNYA