Penyanyi Raisa bernyanyi menghibur penonton saat konser bertajuk Live Project di kawasan Sanur, Denpasar, Bali, Minggu (23/10/2022). Dalam penampilannya itu Raisa membawakan sejumlah lagu seperti Could It Be, Mantan Terindah, Bahasa Kalbu, dan Serba Salah | ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

Geni

Sulap Panggung Feminin Ala Raisa

Raisa menjanjikan persembahan konser musik terbaik untuk para penggemar yang dijuluki YourRaisa

OLEH SHELBI ASRIANTI

Rencana penyelenggaraan konser tunggal penyanyi Raisa Andriana terus bergulir meski sempat tertunda akibat pandemi Covid-19. Konser Raisa akhirnya dijadwalkan pada Sabtu, 25 Februari 2023, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

Perempuan 32 tahun itu telah melakukan berbagai persiapan untuk "Raisa Live in Concert Stadion Utama Gelora Bung Karno". Raisa melakoni persiapan fisik dan stamina untuk konser berskala stadion yang bakal perdana dilakukannya. "Deg-degan, tapi in a good way, very excited,” kata Raisa pada konferensi pers "Raisa Live in Concert Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK)" di Jakarta, Kamis (27/10).

Persiapan mental juga dilakoni Raisa. Ibu satu anak itu menonton sejumlah tayangan dokumenter tentang konser. Dia menyimak banyak referensi yang bisa menginspirasinya terkait alur konser, konsep, hingga interaksi dengan penonton.

Raisa menjanjikan persembahan konser musik terbaik untuk para penggemar yang dijuluki YourRaisa. Perbincangan soal proses kreatif hingga kini terus berlangsung, termasuk mengenai daftar lagu. Konser akan berlangsung sekitar dua jam dengan membawakan 20-an lagu.

Menurut Raisa, durasi tersebut pas, tidak terlalu lama, sekaligus tak terlalu singkat. Penonton tidak akan jenuh atau merasa kelelahan saat menyimak penampilannya. Raisa ingin menonjolkan energi feminin dalam pertunjukan akbarnya tersebut. Stadion kerap diidentikkan dengan sesuatu yang maskulin. Anggapan itu yang hendak "didobrak" oleh Raisa, dengan menampilkan hal sebaliknya. 

Bagi Raisa, kekuatan perempuan terpancar dari kelembutan dan caranya mengayomi. "Ingin melibatkan banyak energi feminin. Menyulap GBK dengan energi feminin," ujar Raisa. Raisa melibatkan banyak sosok perempuan, termasuk untuk merancang desain busana yang dia kenakan, memotret foto poster konser, hingga penggarapan seni visual. Raisa ingin hajatan musik mendatang menjadi karya bersama.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by @raisa6690

 

Dia menegaskan, ini saatnya menorehkan sejarah. Jika bahasa Inggris untuk sejarah adalah history, Raisa menyebut sejarah kali ini merupakan herstory. "Ini adalah selebrasi bersama YourRaisa, selebrasi music show, dan industri musik," ujar Raisa.

Ide awal untuk menggelar konser di Stadion Utama Gelora Bung Karno sudah tercetus oleh Raisa dan Juni Concert sejak akhir 2018. Konser semula dijadwalkan berlangsung pada 2020, tetapi urung dilaksanakan karena berbagai pembatasan sosial di tengah pandemi.

Meski dia dan timnya "patah hati" karena penundaan itu, Raisa menganggap pandemi Covid-19 sebagai berkah tersamar. Pasalnya, sepanjang periode penundaan konsernya, Raisa telah menelurkan album bertajuk It's Personal. Berkat sejumlah tambahan lagu yang ada, Raisa lebih fleksibel menentukan daftar lagu.

Dia akan membawakan lagu-lagu dari album baru tersebut, sekaligus karya-karyanya dari album terdahulu. Hal menarik lainnya, Raisa banyak belajar untuk menghelat konser besar berskala stadion. Dia menyadari pertunjukan nanti tidak bisa hanya mengandalkan performanya. 

Konsernya akan didukung berbagai teknologi canggih yang dia juluki "sulap-sulap panggung". Akan tetapi, Raisa tidak mau kehilangan jati diri hanya karena tampil di sebuah tempat yang sangat besar dan belum pernah dia jalani sebelumnya. 

Dia ingin tetap menyajikan konser yang akrab dengan penonton, penuh candaan, tapi pada saat yang sama juga terkesan megah. "Tetap intim, tetap ‘karaoke massal’, enggak yang tiba-tiba aku jadi berubah untuk mencapai ekspektasi yang enggak-enggak," ujar Raisa.

Saat konser besutan Juni Concert dan Northstar Entertainment tersebut nanti sukses terselenggara, itu akan menandai konser tunggal penyanyi perempuan pertama di Indonesia dengan skala stadion. Hal itu disampaikan oleh CEO Juni Concert, Adryanto Pratono.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by @raisa6690

"Dari rentang waktu 1990-2020, belum ada penyanyi perempuan yang menggelar konser tunggal di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Ini menjadi momentum baik untuk kami sebagai support system Raisa menggelar konser ini," kata pria yang biasa disapa Boim tersebut. 

Dengan persiapan cukup panjang, Boim menjamin akan mempersembahkan pertunjukan musik terbaik di stadion berkapasitas 37 ribu penonton itu. Konsep konser Raisa ditujukan untuk semua usia. “Ingin merayakan momen bersama semua kalangan, bersama sebanyak-banyaknya penikmat musik Indonesia," ujar Boim.

Head of project Northstar Entertainment, Drinna Munardy, senang bisa terlibat dalam sejarah perjalanan musik Raisa melalui penyelenggaraan konser mendatang. Drinna menyebut, Raisa sebagai musisi perempuan Indonesia yang selalu berusaha tampil maksimal dalam setiap konser. 

Northstar Entertainment akan menerapkan alur konser yang nyaman untuk penonton. Tentunya, dengan protokol kesehatan sesuai ketentuan pemerintah. "Ada juga fasilitas untuk penyandang disabilitas dan ibu hamil yang mau menonton konser," kata Drinna.

Penjualan tiket "Raisa Live in Concert Stadion Utama Gelora Bung Karno 2023" mulai dibuka pada 25 November 2022. Harga tiket akan dibanderol mulai Rp 100 ribuan. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Napoli Masih Perkasa, Milan Mengejar

Berkat hasil tersebut, Napoli terhindar dari kekalahan perdana di kancah sepak bola domestik Italia

SELENGKAPNYA

Kemenkeu Jaga Dampak Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Kenaikan tarif cukai hasil tembakau (CHT) dinilai tidak akan berdampak besar bagi tenaga kerja.

SELENGKAPNYA

Swasembada Gula Dukung Ketahanan Energi

Bioetanol bisa digunakan Pertamina untuk mengurangi minyak mentah.

SELENGKAPNYA