
Nasional
Gubernur Jabar Usul Pencarian Korban Banjir Gunakan Drone
Pemkot Bogor sudah menetapkan status tanggap darurat hingga 31 Desember menyusul cuaca ekstrem.
BOGOR – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyarankan agar pencarian Adzra Nabila (24 tahun), pemotor yang hilang terseret arus banjir lintasan di Jalan Dadali, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor pada Selasa (11/10) lalu, dilakukan menggunakan drone. Ia juga menyarankan pencarian tetap dilakukan dengan menyisir dari titik hilangnya korban.
Emil menyampaikan saran itu belajar dari pencarian putra sulungnya bernama Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, yang hilang di Sungai Aare, Bern, Swiss pada Juni lalu. “Sambil mencari yang terjauh, tetap sisir ulang dari titik 0 lagi,” kata Emil ketika mendatangi rumah Adra Nabila, Jumat (14/10).
Emil juga meminta kepada pimpinan RT/ RW yang dialiri sungai agar menyampaikan kepada warga sekitar untuk memonitor sungai ketika berkegiatan. Selain itu, Emil telah mengarahkan kepada wali kota dan bupati se-Jawa Barat untuk mengingatkan warga terus waspada.
Pemkot Bogor sudah menetapkan status tanggap darurat hingga 31 Desember menyusul cuaca ekstrem yang mengakibatkan kejadian bencana alam di wilayah itu. Selain banjir, Bogor menghadapi bencana tanah longsor di Gang Barjo, Kelurahan Kebon Kalapa, Kecamatan Bogor Tengah.

BPBD Kota Bogor menyatakan kejadian itu menyebabkan dua rumah rusak dan 166 warga mengungsi. Longsor juga menyebabkan delapan korban dari satu keluarga tertimbun.
Empat orang berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat, tiga korban lainnya meninggal dunia, dan satu orang lainnya masih dalam pencarian. Pada Jumat sore, Tim Search and Rescue (SAR) gabungan menemukan korban ketujuh atas nama Dini (54 tahun) dalam kondisi meninggal dunia.
“Korban ketujuh ditemukan pukul 15.15 WIB, langsung dibawa ke RSUD Kota Bogor,” kata Komandan Tim SAR Jakarta Aulia Solihanto di lokasi.
Aulia menambahkan, satu korban lagi yang masih tertimbun atas nama Cici (57). Petugas di lapangan mengalami kendala lantaran alat berat tidak bisa masuk.

Aulia mengatakan, pencarian korban juga terkendala hujan sehingga pencarian sempat dihentikan untuk sementara waktu. Ia menyebutkan, petugas di lapangan dibantu anjing pelacak menemukan lokasi yang dicurigai menjadi titik korban tertimbun berdasarkan bau menyengat.
Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan dukungan dana siap pakai Rp 250 juta untuk penanganan darurat bencana longsor di Kota Bogor, Jawa Barat. "BNPB mendorong bantuan logistik kebutuhan dasar senilai Rp100 juta,” kata Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Evakuasi Korban Longsor di Bogor Terkendala
Untuk evakuasi, Pemkot Bogor mendapat bantuan dari Basarnas berupa alat berat
SELENGKAPNYAVaksin Indovac Wujud Kemandirian Bangsa
Erick Thohir sejak awal yakin BUMN mampu memproduksi sendiri vaksin Covid-19.
SELENGKAPNYAPemkot Bogor akan Relokasi Warga di Titik Rawan Bencana
Rumah warga di bantaran sungai dinilai perlu direlokasi permanen
SELENGKAPNYA