Tenaga kesehatan berpose usai memeriksa kesehatan pasien yang telah dinyatakan sembuh dari Covid-19 di Posko Isolasi Mandiri, Desa Puseurjaya, Telukjambe Timur, Karawang, Jawa Barat, Selasa (7/9/2021). | ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar/rwa.

Nusantara

Kemenkes: Kasus Covid-19 di Separuh Provinsi Telah Nihil

Separuh dari 34 provinsi di Indonesia nihil laporan kasus Covid-19. Hal ini seiring proses transisi dari pandemi ke endemi..

JAKARTA -- Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril mengatakan, separuh dari 34 provinsi di Indonesia nihil laporan kasus Covid-19. Hal ini seiring proses transisi dari pandemi ke endemi.

"Hingga 5 Juni 2022, sudah 17 provinsi di Indonesia yang nihil kasus COVID-19," kata Mohammad Syahril yang dikonfirmasi di Jakarta, Senin (6/6).

Jumlah provinsi dengan nol laporan kasus Covid-19 di antaranya Aceh, Riau, Jambi, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Sulawesi Barat, dan Maluku Utara. Sedangkan provinsi dengan kasus terbanyak berada di DKI Jakarta mencapai 195 kasus terkonfirmasi positif. 

Kemudian, Jawa Barat (60 kasus), Jawa Timur, dan Banten dengan masing-masing 36 kasus. Jawa Tengah 16 kasus, Bali 15 kasus, Yogyakarta enam kasus. Sedangkan provinsi lainnya rata-rata di bawah lima kasus.

photo
Peta Risiko Covid-19 di Indonesia per Senin (9/5/2022). - (covid19.go.id)

Data patogen

Sementara itu, Indonesia ingin mendorong adanya persetujuan agar semua laboratorium di dunia saling berbagi data patogen jika terjadi pandemi pada masa mendatang. Keinginan ini merupakan salah satu yang ingin dicapai Indonesia melalui forum G20 di sektor kesehatan.

"Kami mau memastikan ada agreement agar semua lab-lab di dunia bisa sharing data patogen, bisa sharing virus, bakteri atau parasit nanti kalau ada pandemi berikutnya," ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam acara Press briefing G20: The 2nd Health Working Group.

Budi Gunadi mengungkapkan, pada awal pandemi Covid-19 dua tahun lalu, terdapat lembaga bernama GISAID yang kemunculannya tidak direncanakan sebelumnya. Karena kebutuhan mendesak saat itu, semua peneliti dari berbagai dunia pun memasukkan datanya ke lembaga tersebut untuk berbagi. 

Meski tidak sistematis dan tidak dipersiapkan dengan baik, ia mengatakan, data tersebut membuat negara-negara dapat melakukan analisis. Karena itu, Indonesia ingin ada perencanaan untuk mengantisipasi jika pandemi kembali terjadi.

Namun, Budi mengakui, diskusi mengenai pembukaan data genome sequencing tersebut cukup alot. "Data genome ini very powerful, karena orang bisa bikin segala macam nih, bisa bikin bioengineering untuk segala macam keperluan gitu kalau udah tahu ini," ujarnya,

Selain itu, hasil analisis dari data genome ini juga bisa dimonetisasi dengan nilai ekonomis yang tinggi. Jika tidak direncanakan dengan baik, setiap negara akan berlomba-lomba membuat sesuatu dari data tersebut.

Indonesia ingin berperan mendorong lembaga-lembaga internasional agar setuju. “Nah, itu perlu untuk membangun trust dari lembaga-lembaga internasional," kata Budi. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Apakah Boleh Kurban Terkena PMK?

Apakah sah menyembelih hewan kurban yang terkena penyakit PMK?

SELENGKAPNYA

Menikmati Takdir Kematian

Nikmati saja jatah hidup ini dengan beramal saleh sampai kematian tiba.

SELENGKAPNYA

PMK Jangan Turunkan Semangat Berkurban

Tak semua hewan ternak terkena PMK.

SELENGKAPNYA