Calon jamaah haji menunggu pemeriksaan dokumen haji di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Jumat (3/6/2022). | Republika/Thoudy Badai

Tajuk

Selamat Jalan Para Tamu Allah

Menunaikan ibadah haji pada masa pandemi Covid-19 ini tentu penuh tantangan.

Penyelenggaraan ibadah haji 1443 H/ 2022 dimulai. Sejak Jumat (3/6), jamaah haji di lima embarkasi yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) pertama telah masuk asrama haji.

Insya Allah, jamaah haji dari embarkasi Solo, Jakarta-Pondok Gede, Jakarta-Bekasi, Surabaya, dan Padang itu akan terbang ke Tanah Suci pada Sabtu (4/6). Pada Rabu (1/6), sebanyak 325 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi yang akan bertugas di Daerah Kerja (Daker) Madinah, Daker Bandara (Madinah-Jeddah) serta Kantor Urusan Haji (KUH) Jeddah telah diberangkatkan. Mereka telah sampai di Tanah Suci dan siap menyambut dan melayani para tamu Allah.

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, Hilman Latief memastikan, jamaah kloter pertama memasuki asrama haji dengan menerapkan protokol kesehatan. Para tamu Allah itu juga dinyatakan telah lolos pemeriksaan kesehatan. Jamaah dinyatakan sehat dan terbebas dari Covid-19.

Musim haji tahun ini, Kerajaan Arab Saudi mensyaratkan para jamaah untuk melakukan tes PCR bebas Covid-19 dalam waktu 72 jam sebelum terbang ke Tanah Suci. Kita berharap tes PCR yang dilakukan kepada para jamaah ini dilakukan dengan akurat. Sehingga, semua jamaah benar-benar sehat saat diberangkatkan.

 
Musim haji tahun ini, Kerajaan Arab Saudi mensyaratkan para jamaah untuk melakukan tes PCR bebas Covid-19 dalam waktu 72 jam sebelum terbang ke Tanah Suci.
 
 

Penyelenggara haji di daerah harus tegas dan disiplin dalam menegakkan aturan soal kesehatan jamaah. Bila ada yang terbukti tak lolos tes PCR, maka petugas di daerah harus berani dan tegas untuk menunda keberangkatan jamaah tersebut ke Tanah Suci. Ini semua demi melindungi keselamatan dan keamanan jamaah tersebut dan jamaah lainnya yang masuk dalam satu kloter.

Menunaikan ibadah haji pada masa pandemi Covid-19 ini tentu penuh tantangan. Dan, kita semua berharap penyelenggaraan haji di masa pandemi Covid-19 ini bisa berlangsung aman dan lancar.  Karenanya, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan para jamaah dan petugas haji Indonesia pada musim haji 2022.

Pertama, para jamaah dan petugas harus menyadari bahwa mereka adalah duta bangsa dalam forum akbar bernama ibadah haji. Inilah momen akbar pertemuan umat Islam dari berbagai penjuru dunia. Sebagai duta bangsa, para jamaah dan petugas harus menjaga muruah Indonesia selama berada di Tanah Suci.

Para jamaah harus berdisiplin dalam menjalankan ibadah haji. Patuhi semua aturan yang telah ditetapkan Kerajaan Saudi, terutama terkait protokol kesehatan. Selama ini, jamaah haji Indonesia dikenal sangat disiplin dan patuh terhadap aturan. Citra bangsa yang sudah baik selama ini harus dipertahankan dan ditingkatkan.

 
Para jamaah harus berdisiplin dalam menjalankan ibadah haji. Patuhi semua aturan yang telah ditetapkan Kerajaan Saudi, terutama terkait protokol kesehatan. 
 
 

Jamaah haji Indonesia juga harus menghormati dan mengikuti aturan yang telah ditetapkan PPIH Arab Saudi.  Karena itu, peran kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH) sangat penting untuk memandu para jamaah agar patuh pada aturan.  Aturan yang ditetapkan PPIH bertujuan untuk melindungi jamaah.

Para petugas haji juga harus disiplin dalam melaksanakan tugasnya melayani para tamu Allah SWT. Mereka harus melayani para jamaah dengan sebaik mungkin. Amanah yang telah diberikan negara harus ditunaikan secara maksimal. Ingat, kinerja para petugas PPIH diawasi dan dinilai jamaah.

Kedua, para jamaah harus disiplin menjaga kesehatan selama di Tanah Suci. Musim haji tahun ini akan berlangsung dalam kondisi cuaca panas ekstrem. Karena itu, jamaah harus mejaga kesehatannya tetap prima. Pastikan disiplin mengonsumsi air minum dengan jumlah yang cukup. Ya, jamaah jangan malas minum.

 
Beribadahlah dengan khusyuk. Jangan lupa selipkan doa untuk keselamatan dan kemajuan bangsa Indonesia.
 
 

Selain itu, jamaah harus mengurangi aktivitas tak penting di luar ruangan selama berada di Tanah Suci. Para jamaah sebaiknya tak memporsir diri dengan ibadah sunah yang akan menguras energi. Fase penting ibadah haji adalah wukuf di Arafah serta mabit di Muzdalifah dan Mina. Pastikan kondisi Kesehatan benar-benar prima saat akan menjalani fase puncak haji.

Ketiga, jamaah harus memanfaatkan panggilan dari Allah SWT ini dengan beribadah sebaik mungkin. Setiap jamaah tentu mendambakan haji Mabrur.  Ikuti bimbingan para pembimbing haji dengan baik. Beribadahlah dengan khusyuk. Jangan lupa selipkan doa untuk keselamatan dan kemajuan bangsa Indonesia. Para pemimpin dan rakyatnya selalu dalam ridha lindungan Allah SWT.   

Selamat jalan para tamu Allah. Semoga slogan “Mabrur, Sehat, Barokah” dapat diraih para jamaah haji Indonesia. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Lembaga Filantropi Antisipasi PMK

Hewan kurban haruslah hewan yang sehat dan memenuhi syarat-syarat secara syariah.

SELENGKAPNYA

Sarinah Bantu Rempah Indonesia Mendunia

Pengaturan fasilitas perdagangan dan bisnis Sarinah dirancang untuk mengekspor merek domestik

SELENGKAPNYA

Investor Kaya Asal Amerika Resmi Akuisisi AC Milan 

Elliott datang menjanjikan stabilitas keuangan klub, manajemen baik, dan kesuksesan AC Milan.

SELENGKAPNYA