Pekerja mengeakan masker sebagai pencegahan penularan Covid-19 di perusahaan rajut Songyo, Pyongyang, Rabu (18/5/2022). | AP

Internasional

WHO Duga Kasus Covid-19 Korut Memburuk

Korut mengeklaim, gelombang Covid-19 telah mereda, setelah 390 ribu orang demam per hari sekitar dua minggu lalu.

PYONGYANG -- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah meragukan klaim Korea Utara tentang kemajuan dalam perang melawan wabah Covid-19. Badan kesehatan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ini meyakin situasinya semakin buruk, bukan lebih baik, di tengah tidak adanya data independen.

"Kami berasumsi situasinya semakin buruk, bukan lebih baik," kata kepala kedaruratan WHO Michael Ryan pada Rabu (1/6).

Media pemerintah Korea Utara KCNA mengatakan, gelombang Covid-19 telah mereda, setelah jumlah harian orang yang demam mencapai 390 ribu sekitar dua minggu lalu. Pyongyang tidak pernah secara langsung mengkonfirmasi berapa banyak orang yang dites positif terkena virus korona, tetapi para ahli menduga bahwa angka-angka yang dirilis melalui media yang dikendalikan pemerintah tidak dilaporkan, sehingga sulit untuk menilai skala situasi.

Ryan mengatakan, WHO tidak memiliki akses ke informasi istimewa apa pun di luar jumlah yang dilaporkan secara publik oleh media pemerintah. "Kami memiliki masalah nyata dalam mendapatkan akses ke data mentah dan situasi aktual di lapangan," katanya.

Menurut Ryan, WHO bekerja dengan negara tetangga seperti Korea Selatan dan Cina untuk mencoba mendapatkan gambaran yang lebih baik. WHO telah menawarkan bantuan kepada Pyongyang dalam beberapa kesempatan, termasuk vaksin dan pasokan.

KCNA menyatakan, Korea Utara melaporkan 96.610 orang menunjukkan demam di tengah penguncian nasional yang bertujuan untuk menahan wabah Covid-19 pertama yang dikonfirmasi di negara itu. Namun, media tersebut tidak menyebutkan adanya kematian baru.

Laporan KCNA mengatakan, provinsi-provinsi mengintensifkan kampanye anti-epidemi, termasuk memberlakukan beberapa penguncian dan blokade pantai, meningkatkan produksi obat-obatan dan pasokan medis, serta melakukan pekerjaan disinfeksi. Meski pekerjaan utama seperti bertani terus berlanjut.

Perdana Menteri Korea Utara Kim Tok-hun memeriksa sepasang pabrik farmasi, di tengah dorongan untuk menempatkan industri obat negara itu pada tingkat baru yang lebih tinggi, termasuk memenuhi standar internasional. "Produksi dan pasokan obat yang cukup menjadi prasyarat untuk melindungi kehidupan dan kesehatan masyarakat dalam kampanye anti-epidemi yang ketat saat ini," KCNA melaporkan. 

photo
Foto yang disediakan Pemerintah Korea Utara menunjukkan petugas medis tengah mensosialisasikan pencegahan Covid-19 di Pyongyang, Selasa (17/5/2022). - (AP/KCNA via KNS)

Sementara itu India melaporkan 3.712 infeksi virus korona baru selama dua puluh empat jam terakhir pada Kamis (2/6). Jumlah tersebut menjadi yang tertinggi dalam hampir sebulan dan terjadi karena kasus yang tercatat di ibu kota keuangan, Mumbai.

Namun, rawat inap di Mumbai masih rendah dan 96 persen dari kasus yang dilaporkan tidak menunjukkan gejala. "Tidak ada peningkatan rawat inap. Orang-orang mengkarantina diri sendiri di rumah dan memulihkan diri di rumah. Tidak perlu khawatir," kata Menteri Kesehatan Negara Bagian Rajesh Tope.

Mumbai adalah salah satu kota pertama di India yang terkena dampak gelombang kedua pandemi yang menghancurkan ekonomi negeri itu pada 2021. Namun, kita itu juga berhasil mengatasi karena penanganan krisis yang efisien. India telah mencatat lebih dari 43 juta kasus dan 524.641 kematian sejak pandemi dimulai.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Penembakan Massal dan Politik Kontrol Senjata di AS

Penembakan massal di AS sering terjadi tanpa ada tindakan mengatur kepemilikan senjata api.

SELENGKAPNYA

Rusia Kembali Tutup Pasokan Gas ke Eropa

Uni Eropa sepakat melakukan embargo parsial terhadap komoditas minyak Rusia.

SELENGKAPNYA

Australia Miliki Dua Menteri Muslim

Anne Aly menjadi menteri pemuda dan Ed Husic menduduki kursi menteri perindustrian.

SELENGKAPNYA