Perdana Menteri Australia Anthony Albanese (tengah) berfoto dengan sejumlah anggota kabinet Australia yang baru dilantik di Government House di Canberra, Rabu (1/6/2022). Di antara kabinet itu ada 13 perempuan, seorang diantaranya Muslim. | Mick Tsikas/AAP Image via AP

Internasional

Australia Miliki Dua Menteri Muslim

Anne Aly menjadi menteri pemuda dan Ed Husic menduduki kursi menteri perindustrian.

CANBERRA -- Kabinet pemerintahan baru Perdana Menteri Australia Anthony Albanese telah dilantik, Rabu (1/6/2022). Seorang Muslimah bernama Anne Aly yang ditunjuk sebagai menteri pemuda. Dia menjadi wanita Muslim pertama yang menjabat sebagai menteri di Negeri Kanguru.

“Bangga memimpin pemerintahan inklusif yang beragam seperti di Australia sendiri. Selamat datang di semua anggota (Partai) Buruh yang baru ini,” tulis Albanese lewat akun Twitter pribadinya.

“Kita memiliki banyak talenta di pihak parlemen kami. Ini adalah pemerintahan Partai Buruh yang paling berpengalaman dalam sejarah kita sejak (menjadi) federasi,” ucap Albanese.

Upacara pengambilan sumpah dilakukan Gubernur Jenderal David Hurley di Canberra. Acara pelantikan dilangsungkan 11 hari setelah Partai Buruh pimpinan Anthony Albanese memenangkan pemilu atas kaum konservatif yang sedang berkuasa.

Selain Anne Aly yang mencetak sejarah sebagai perempuan Muslim pertama yang menjadi menteri di Australia, kabinet pemerintahan Albanese memiliki satu lagi seorang menteri Muslim, yakni Ed Husic. Dia ditunjuk sebagai menteri perindustrian.

Selain Muslim, Albanese turut merangkul tokoh pribumi Australia sebagai menteri, yakni Linda Burnley. Dia menjadi perempuan pertama dan satu-satunya orang pribumi kedua yang menjabat sebagai menteri urusan pribumi. Saat dilantik, ia mengenakan jubah kulit kanguru yang khas.

Kabinet Albanese mencakup beberapa wajah baru serta beberapa anggota parlemen yang menjabat di pemerintahan Partai Buruh sebelumnya. Mereka terakhir memegang kekuasaan sembilan tahun lalu.

Ini menjadi kabinet dengan menteri perempuan terbanyak, yaitu 10 orang dari 23 anggota kabinet. Bersama para pendukung menteri termasuk asisten menteri, maka total ada 19 perempuan dalam kabinet kali ini. Angka ini mengalahkan kabinet koalisi Nasional-Liberal yang dipimpin Scott Morrison yaitu tujuh menteri perempuan.

photo
Menteri Kepemudaan Australia Anne Ally. - (ABC News/Matt Roberts)

Menteri luar negeri di pemerintahan Albanese, yakni Penny Wong, telah dilantik lebih dulu pekan lalu bersama Albanese. Hal itu memungkinkan Wong dan Albanese untuk menghadiri Pertemuan Puncak Quad di Tokyo, Jepang. Dalam pertemuan tersebut, Wong bertemu Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Perdana Menteri India Narendra Modi, dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida.

Sebelum keberangkatan ke pertemuan itu, Albanese juga membentuk kementerian interim yang terdiri dari empat kementerian yang berperan kunci. Empat pos menteri tersebut selain Wong adalah Deputi Perdana Menteri Deputy Prime Minister Richard Marles, Bendahara Negara Jim Chalmers, dan Menteri Keuangan Katy Gallangher. Marles kemudian mengisi kursi menteri pertahanan.

Don Farrel menjadi menteri perdagangan dan Tanya Plibersek mengisi kursi menteri lingkungan dan air. Bidang Plibersek mengejutkan karena selama ini ia sudah memiliki reputasi bagus di bidang pendidikan.

photo
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese (tengah) berfoto dengan sejumlah anggota kabinet Australia yang baru dilantik di Government House di Canberra, Rabu (1/6/2022). Di antara kabinet itu ada 13 perempuan, seorang di antaranya Muslim. - (Mick Tsikas/AAP Image via AP)

Sedangkan Clare O'Neil akan menduduki posisi menteri dalam negeri dan Chris Bowen menjadi menteri energi. Bill Shorten menjadi menteri layanan pemerintahan.

Pada Selasa (31/5), Albanese mengatakan, Partai Buruh memimpin pemerintahan tanpa koalisi. Partai ini meraih 77 kursi dari 151 kursi di majelis rendah parlemen. Ini memungkinkan mereka membentuk pemerintahan mayoritas tanpa dukungan kubu independen dan Partai Hijau.

Raihan suara mayoritas menurunkan risiko bagi Partai Buruh untuk "digoyang" saat memerintah. Namun, mereka akan tetap membutuhkan dukungan tambahan jika ingin rancangan undang-undang yang mereka ajukan lolos di majelis tinggi parlemen. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Rusia Kembali Tutup Pasokan Gas ke Eropa

Uni Eropa sepakat melakukan embargo parsial terhadap komoditas minyak Rusia.

SELENGKAPNYA

‘Menteri Segera Laporkan Substansi RUU Sisdiknas’

Pertemuan para menteri dengan Presiden untuk melaporkan substansi terkait revisi UU Sisdiknas.

SELENGKAPNYA

Berbincang Soal TKI Hingga Tari Kuda Kepang

Banyak perkara yang tak perlu timbul, tapi timbul karena kurang informasi dan kurang pemahaman.

SELENGKAPNYA