Ilustrasi sistem PPDB. | Republika

Bodetabek

PPDB Kota Bogor Terapkan Sistem Cluster Zonasi

Sistem PPDB Zonasi akan membagi empat cluster berdasarkan jarak dari sekolah.

BOGOR — Menjelang dimulainya penerimaan peserta didik baru (PPDB) untuk seluruh tingkatan pendidikan, Komisi IV DPRD Kota Bogor menggelar rapat dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor. Berdasarkan hasil rapat, ditemukan beberapa catatan yang disampaikan untuk perbaikan PPDB.

Ketua Komisi IV DPRD Kota Bogor Karnain Asyhar mengatakan, peraturan PPDB di Kota Bogor secara umum masih sama dengan tahun sebelumnya. Namun, tahun ini pihaknya memberikan catatan perbaikan sebagaimana masukan-masukan dari masyarakat agar pelaksanaan PPDB tahun ini berjalan lebih baik. 

“Seperti proporsionalitas penerimaan kewilayahan sehingga menampung lebih banyak di luar zonasi terdekat, perbaikan sistem dan tahapan, serta penguatan jalur afirmasi, perpindahan tugas, dan anak guru, juga jalur presentasi,” ujar Karnain, Sabtu (28/5). Karnain juga menyoroti keterangan dari Disdik Kota Bogor yang menyampaikan untuk PPDB tahun ini tidak ada jatah untuk anak tenaga kesehatan (nakes). 

Sementara, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Bogor Said Muhammad Mohan menerangkan, berdasarkan hasil rapat kerja tersebut, sistem penerimaan melalui zonasi mengalami perubahan teknis. Untuk PPDB mendatang, akan diterapkan sistem cluster zonasi.

Mohan menjelaskan, sistem ini akan membagi empat cluster berdasarkan jarak dari sekolah. Untuk presentasenya, di cluster satu menampung 65 persen, cluster dua 30 persen, cluster tiga 10 persen, dan cluster empat lima persen.

“Jadi, ini sudah ditentukan berdasarkan kelurahan yang berada di sekitaran sekolah. Sedangkan untuk cluster keempat diperuntukkan seluruh warga Kota Bogor yang tidak masuk di cluster satu sampai tiga,” kata Mohan.

Lebih lanjut, Mohan menilai, sistem ini cukup baik, mengingat masih banyaknya anak-anak yang tidak bisa mendapatkan kesempatan untuk mengemban pendidikan di sekolah negeri. “Dengan adanya sistem cluster ini sudah baik, walaupun masih belum cukup dan belum tertampung semua, tapi setidaknya ada kebagian zona yang tadinya tidak bisa sama sekali untuk masuk,” kata Mohan.

Terakhir, dari zona presentasi, Mohan menerangkan, perubahan yang terjadi adalah untuk jalur prestasi akan menggunakan sistem ranking yang akan digabungkan dengan sistem nilai.

“Nantinya sistem ranking ini akan digabungkan dengan sistem nilai yang dihitung dari tiga tahun sebelumnya. Misalnya, untuk masuk SMP dari kelas IV, V, dan VI, dilihat ke situ. Jadi, tidak murni dari nilai yang tinggi,” ujarnya.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Pelindo Siapkan Skema Relaksasi Pelanggan

Pelindo sudah bertemu dengan beberapa pengguna jasa untuk membahas mengenai langkah yang akan ditempuh perseroan pascabanjir rob.

SELENGKAPNYA

ICW: BOP Ponpes Disunat

Penyaluran dana bantuan juga rawan politisasi di tingkat lokal.

SELENGKAPNYA

Smelter Feronikel Antam Beroperasi Februari 2023

Antam akan mendapatkan listrik berkapasitas 111 megawatt (MW) melalui dua tahap.

SELENGKAPNYA