JAKARTA — PT Pelabuhan Indonesia (Persero) menyiapkan skema relaksasi bagi pelanggan atau pengguna jasa di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. Khususnya, bagi pengguna jasa yang terdampak banjir rob di pesisir utara Semarang. 

“Bagi pelanggan yang terdampak dan sudah melakukan pembayaran maka akan dilakukan pengembalian,” kata Group Head Sekretariat Perusahaan Pelindo Ali Mulyono kepada Republika, Ahad (29/5). 

Ali menjelaskan, pengembalian tersebut dilakukan dengan cara pengajuan refund oleh customer. Selanjutnya, pengajuan akan diverifikasi oleh tim Pelindo. Skema juga disiapkan bagi pengguna jasa yang belum melakukan pembayaran termasuk dalam daftar terdampak. “Ini maka otomatis tagihan akan disesuaikan berdasarkan data di Pelindo,” kata Ali. 

Pelindo sudah bertemu dengan beberapa pengguna jasa untuk membahas mengenai langkah yang akan ditempuh perseroan pascabanjir rob. Ali menegaskan, relaksasi akan diberikan untuk pelanggan peti kemas maupun nonpeti kemas terdampak langsung akibat rob yang menerjang sejak Senin (23/5). 

Untuk pelanggan peti kemas, Ali menjelaskan, grup usaha di bawah PT Pelindo Terminal Petikemas akan memberikan pembebasan biaya penumpukan bagi peti kemas yang terdampak di dalam area TPK Semarang. 

Selain biaya penumpukan, Ali menyebut, juga terdapat pembebasan biaya tambat kapal yang sandar pada 23 Mei terhitung sejak estimasi keberangkatan kapal hingga realisasi keberangkatan. Ia memastikan, Pelindo juga membebaskan biaya pergerakan tambahan untuk evakuasi peti kemas agar tidak terdampak oleh air rob.  

Selain pelanggan peti kemas, Ali menegaskan, skema relaksasi juga akan diberikan untuk pelanggan nonpeti kemas. Khususnya, bagi mereka yang berkegiatan di dermaga pelabuhan dalam, dermaga samudra, dan dermaga nusantara. 

Hingga saat ini, penanganan banjir rob akibat tanggul PT Lamicitra Nusantara menunjukkan perkembangan yang cukup baik. GM Pelindo Cabang Tanjung Emas Hardianto mengatakan, tanggul jebol tersebut telah berhasil ditutup oleh tim gabungan pada Jumat (27/5) pagi. 

Selanjutnya, juga dilakukan pemompaan air rob yang ada di dalam area pelabuhan. Upaya tersebut dilakukan untuk dialirkan ke kolam penampungan dan selanjutnya dibuang kembali ke laut.  "Air yang masuk lewat tanggul jebol dapat dibendung, kondisi hingga kemarin air di dalam area pelabuhan telah surut," kata Hardianto.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat