Presiden Joko Widodo memberikan sambutan pada Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolo, Kota Banjar, Jawa Barat, Rabu (27/2/2019). Dalam sambutanya, Jokowi m | ANTARA FOTO

Khazanah

Hasil Konbes Dorong NU Miliki Tata Kelola Modern

Konbes NU 2022 berlangsung sejak Jumat hingga Ahad di Jakarta.

JAKARTA — Konferensi Besar (Konbes) NU 2022 menghasilkan 19 peraturan perkumpulan (perkum). Ke-19 perkum yang dibahas dalam sidang komisi itu disahkan dalam rapat pleno kedua Konbes NU, Sabtu (21/5) malam.

Ke-19 peraturan itu terbagi dalam tiga klaster, yakni keanggotaan dan kaderisasi dengan dua peraturan perkumpulan (perkum), keorganisasian (12 perkum), dan pedoman organisasi (lima perkum). Peraturan itu di antaranya menyangkut rangkap jabatan di lingkungan NU, pedoman kerja sama dengan lembaga eksternal, pembentukan kepengurusan, sistem pembayaran, dan lainnya.

Konbes NU 2022 berlangsung sejak Jumat hingga Ahad (20-22 Mei 2022) di Jakarta. Konbes diikuti oleh pengurus Tanfidziah PBNU, ketua PWNU, ketua lembaga, dan ketua badan khusus otonom NU.

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf menyambut gembira atas 19 peraturan perkumpulan yang dihasilkan dalam Konbes NU 2022. "Saya mendelegasikan kepada orang-orang yang memang tepat melaksanakan tugasnya. Bahan-bahan yang dihasilkan di konbes ini sangat berkualitas," kata Gus Yahya dalam siaran pers yang diterima Republika, Ahad (22/5).

Menurut Gus Yahya, jajaran pengurus dan panitia telah bekerja siang dan malam dalam menyiapkan materi yang dibahas dalam pleno. Semua materi itu, kata dia, merupakan materi kelas satu.

"Diskusi pembahasan juga dinamis sehingga hasilnya juga sangat berkualitas. Kualitasnya belum pernah saya lihat pada konbes-konbes sebelumnya," ujar dia.

Gus Yahya berharap, semua perkum yang telah dihasilkan itu bisa dijalankan oleh seluruh jajaran pengurus, dari pusat hingga cabang. Peraturan itu akan menjadi landasan bagi para pengurus untuk berkhidmat menjalankan roda organisasi.

"Dengan peraturan perkumpulan itu, saya meyakini, NU ke depan akan menjadi organisasi yang memiliki tata kelola yang modern," ujar Gus Yahya.

Hal senada juga diungkapkan Rais Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar. Saat menutup Konbes NU, dia menyebut, materi-materi yang dihasilkan Konbes sangat berkualitas. Peserta juga sangat antusias mengikuti jalannya persidangan.

“Kalau dulu jumlah peserta ada 100, yang ikut sidang paling hanya 25 orang, yang 75 di luar. Sekarang berbalik. Yang 75 di dalam, yang lain di luar,” kata dia.

Gambaran itu menunjukkan bagaimana para peserta sangat antusias membahas semua materi yang menjadi bahasan dalam konbes tahun ini. Ia berharap, semua yang telah dihasilkan ini menjadi bukti bahwa semua orang NU ini merupakan makhluk unggulan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Lembaga Dakwah PBNU (lembagadakwah_pbnu)

Para pimpinan subkomisi yang menyampaikan hasil pleno pada rapat yang dipimpin Ketua PBNU KH Amin Said Husni, antara lain, H Nusron Wahid, H Imron Rosyadi, Syarif Munawi, Chairul Shaleh Rasyid, Gus Aizzuddin Abdurrahman, dan Alissa Wahid.

Dalam penutupan, PBNU juga mengumumkan hasil vaksinasi yang diselenggarakan bersama Kementerian Agama dan kepolisian RI. Dalam laporannya, Gus Yahya menyebut, pelaksanaan vaksinasi booster yang dilakukan menjelang mudik Lebaran melampaui target.

Saat itu, ditargetkan pelaksanaan vaksinasi 1 juta dosis vaksin booster. “Itu kita tetapkan sambil waswas. Tapi, ternyata hasilnya bisa mencapai 1.964.000 dosis,” ujar Gus Yahya.

Ada empat Pengurus Wilayah NU yang hasilnya melampaui target. Keempat wilayah itu, yakni Jawa Timur yang mencapai 329 ribu (targetnya 250 ribu), Jawa Barat mencapai 324 ribu (targetnya 100 ribu), Jawa Tengah mencapai 135 ribu, dan Sumatra Utara yang mencapai 135 ribu (target 50 ribu).

Atas capaian yang dilakukan keempat Pengurus Wilayah NU itu, PBNU memberikan hadiah masing-masing berupa uang tunai sebesar Rp 25 juta.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

BUMN Bersiap Go Public

Sebanyak 38 perusahaan siap IPO pada tahun Ini, salah satunya BUMN.

SELENGKAPNYA

Sejarah Emas Basket

Torehan prestasi tersebut menjadi momentum menatap FIBA Asia Cup dan FIBA World Cup.

SELENGKAPNYA

Hotel untuk Jamaah Bagus dan Dekat Masjid Nabawi

Menag diketahui melakukan kunjungan kerja ke Saudi sejak Rabu (18/5) untuk memastikan kesiapan layanan bagi calhaj Indonesia.

SELENGKAPNYA