Pemain West Ham United Said Benrahma menendang bola dalam sebuah pertandingan Liga Inggris melawan Aston Villa di Stadion London Ahad 13 Maret 2022. | AP Photo/John Walton/PA via AP

Olahraga

Duel Eintracht Frankfurt Vs West Ham United

Perseteruan West Ham vs Frankfurt sudah terjadi sejak sebelum kick-off.

LONDON -- Lawatan Eintracht Frankfurt ke markas West Ham United pada leg pertama babak semifinal Liga Europa, Jumat (29/4) dini hari WIB, menjadi upaya lanjutan kedua tim untuk bisa melangkah ke partai final. Rekam jejak pertikaian antara kedua klub pun bakal meningkatkan tensi dalam laga di Stadion London, Inggris, tersebut.

Pada tahun lalu, Frankfurt sempat mengajukan protes ke Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) mengenai sikap the Hammers. Frankfurt menilai klub asal London itu lalai dalam memenuhi kewajiban komisi nilai transfer Sebastian Haller ke Ajax Amsterdam. Haller diketahui direkrut West Ham dari Frankfurt pada 2019 silam. Itu menjadi awal pertikaian Die Adler dan the Hammers.

Tidak berhenti sampai di situ, pendukung Frankfurt juga dilaporkan sempat menyerang pendukung the Hammers saat kedua tim tampil di Spanyol kala menghadapi lawan masing-masing di babak 16 besar Liga Europa. Perseteruan ini ternyata terus berlanjut jelang laga leg pertama babak semifinal.

Presiden Eintracht Frankfurt Peter Fischer mengkritik keras soal kebijakan the Hammers. Kritikan itu terkait dengan alokasi kursi penonton yang diberikan kepada para suporter Frankfurt di laga nanti.

West Ham hanya mengalokasikan 3.000 kursi penonton untuk pendukung Frankfurt dari total 60 ribu kapasitas tempat duduk di Stadion London. Tidak hanya itu, the Hammers juga melarang penjualan tiket kepada pendukung Frankfurt di bagian lain stadion.

Ini menjadi langkah antisipasi manajemen the Hammers mengenai kemungkinan ''serbuan'' fan Frankfurt seperti yang terjadi kala Die Adler bertandang ke markas Barcelona, Stadion Camp Nou, di leg kedua babak perempat final Liga Europa. Belum lagi dengan unggahan akun media sosial Frankfurt yang menyebut West Ham sebagai klub yang berada di bawah bayang-bayang klub besar asal London lainnya.

Akhirnya, sederet cerita perseteruan antara kedua klub ini akan tumpah saat kick-off di Stadion London. Kedua klub tentu tidak mau kehilangan gengsi dengan menjadi pesakitan pada akhir laga. Pun dengan pertaruhan agar bisa memperbesar peluang untuk bisa lolos ke partai final Liga Europa.

Terlebih, bagi tim tuan rumah, ini menjadi kesempatan pertama tampil di babak semifinal kompetisi Eropa dalam 46 tahun terakhir. Pelatih West Ham United David Moyes pun sempat menyebut laga ini akan diingat sebagai salah satu partai terpenting dalam sejarah klub.

"Ini menjadi periode yang monumental untuk klub ini. Saya harap kami bisa segera berbicara soal partai final di kompetisi Eropa. Ini menjadi kesempatan besar bagi kami. Namun, hal ini juga berlaku bagi Eintracht Frankfurt. Laga ini tak akan mudah,'' kata Moyes, seperti dilansir Daily Mail, Rabu (27/4).

 
Ini menjadi periode yang monumental untuk klub ini. Saya harap kami bisa segera berbicara soal partai final di kompetisi Eropa.
 
 

Performa Declan Rice dkk di Liga Europa musim ini tergolong impresif, terutama di sektor pertahanan. Dalam langkah menuju babak empat besar, the Hammers menjadi tim dengan pertahanan terbaik di Liga Europa dengan hanya kebobolan lima gol dan mencatatkan enam clean sheet.

Kendati begitu, setelah membungkam Lyon, 3-0, di laga leg kedua perempat final dan melangkah ke empat besar, the Hammers tidak pernah lagi merasakan kemenangan. Setelah ditahan imbang Burnley, 1-1, klub asal London Timur itu dibekap Chelsea, 0-1, di laga lanjutan Liga Primer Inggris, akhir pekan lalu.

Performa minor ini agaknya tidak terlepas dari krisis pemain di lini belakang. Kurt Zouma, Angelo Ogbona, dan Issa Diop dilaporkan masih mengalami cedera. Ini menjadi tantangan yang harus dijawab oleh Moyes di laga ini.

Tak hanya West Ham, penurunan performa juga sebenarnya dialami Frankfurt. Peringkat kesembilan klasemen sementara Bundesliga Jerman itu gagal memetik kemenangan di dua laga terakhir, tepatnya saat dibekap Union Berlin, 0-2, dan ditahan imbang Hoffenheim, 1-1, akhir pekan lalu.

Namun, Die Adler memiliki modal yang begitu besar kala tampil di Liga Europa. Modal tersebut adalah kepercayaan diri tinggi pasca-keberhasilan menjungkalkan salah satu favorit juara kompetisi ini, Barcelona, di perempat final.

Antusiasme dan kepercayaan diri itu pun masih tergambar dalam pernyataan pelatih Eintracht Frankfurt Oliver Glasner. Bahkan, Glasner sudah sesumbar soal peluang tim besutannya melangkah ke final Liga Europa.

"Persiapan intensif untuk babak semifinal sudah dimulai. Tidak ada kelelahan, yang ada hanya kebahagiaan dan antusiasme. Kami tengah bersiap untuk menuju partai final," ujar Glasner, seperti dilansir laman resmi UEFA, Rabu (27/4).

Bagi Die Adler, ini menjadi kesempatan kedua melawat ke kandang the Hammers di pentas kompetisi Eropa. Di lawatan pertama, tepatnya pada Piala Winners musim 1975/1976, Frankfurt menyerah 1-3 dari West Ham.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Eintracht Frankfurt Official (eintrachtfrankfurt)

 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Kearifan Islam dalam Manuskrip Lombok

Penting untuk diketahui bahwa manuskrip Lombok memiliki karakteristik yang unik dan kekayaannya yang melimpah.

SELENGKAPNYA

Ja'far Si Bapak Kaum Miskin

Orang yang paling peduli dan paling siap membantu mereka yang miskin adalah Ja'far bin Abi Thalib

SELENGKAPNYA

Entitas Lorong Menuju Tuhan

Lorong-lorong menuju Tuhan mempunyai beberapa nama jalan atau entitas.

SELENGKAPNYA