Cokelat merk Kinder Surprise di salah satu minimarket di Jakarta, Senin (11/4/2022). | Republika/Thoudy Badai

Nasional

BPOM Setop Sementara Peredaran Kinder Joy

Di beberapa negara, produk cokelat Kinder Surprise diduga tercemar salmonella.

JAKARTA – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI menghentikan sementara peredaran produk merek Kinder di Indonesia untuk dilakukan pengujian laboratorium terkait potensi cemaran bakteri Salmonella.

Langkah ini dilaksanakan sehubungan dengan terbitnya peringatan publik oleh Food Standard Agency Inggris terkait penarikan produk cokelat merek Kinder Surprise.

"BPOM akan menghentikan peredaran produk merek Kinder untuk sementara waktu, sampai dipastikan produk tersebut tidak mengandung cemaran bakteri Salmonella," demikian keterangan tertulis yang dilansir dari laman resmi www.pom.go.id, Senin (11/4).

Kepala BPOM Penny Kusumastuti Lukito dalam keterangannya, menambahkan, BPOM memastikan, produk coklat merek Kinder Surprise yang ditarik di Inggris dan sejumlah negara di Eropa tidak terdaftar di BPOM. Produk merek Kinder yang terdaftar di Badan POM berasal dari India dengan nama varian produk antara lain Kinder Joy, Kinder Joy for Boys, dan Kinder Joy for Girls.

"Untuk melindungi masyarakat dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian, Badan POM akan melakukan random sampling dan pengujian di seluruh wilayah Indonesia terhadap produk merek Kinder yang terdaftar," kata Penny.

photo
Warga membeli cokelat merk Kinder Surprise di salah satu Minimarket di Jakarta, Senin (11/4/2022). Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) berencana akan menghentikan peredaran produk merek Kinder untuk sementara waktu hingga dipastikan merek tersebut tidak mengandung cemaran bakteri salmonella. - (Republika/Thoudy Badai)

"Jika masyarakat menemukan produk cokelat merek Kinder yang tidak terdaftar di Badan POM, agar melaporkan ke Badan POM melalui contact center HALOBPOM atau Unit Layanan Pengaduan Konsumen (ULPK) Balai Besar/Balai/Loka POM di seluruh Indonesia," ujarnya, menambahkan.

Sebagai perlindungan terhadap masyarakat, BPOM terus melakukan pengawasan sebelum produk beredar (pre-market) dan setelah produk beredar (post-market) untuk mengawal keamanan, mutu, dan gizi pangan. BPOM juga terus mengimbau masyarakat agar menjadi konsumen cerdas dan tidak mudah terpengaruh dengan isu yang beredar.

"Selalu lakukan Cek KLIK (Cek Kemasan, Cek Label, Cek Izin Edar, dan Cek Kedaluwarsa) sebelum membeli atau mengonsumsi produk pangan," ujarnya.

Diketahui, Badan Kesehatan Eropa pada Rabu (6/4) pekan lalu mengeluarkan pernyataan bahwa, mereka sedang menyelidiki sejumlah kasus dugaan kandungan salmonella dalam produk cokelat kemasan yang dijual di pasaran. Dugaan ini dilaporkan dari sembilan negara, termasuk Inggris, Jerman, Prancis, dan Belgia.

photo
Warga membeli cokelat merk Kinder Surprise di salah satu Minimarket di Jakarta, Senin (11/4/2022). - (Republika/Thoudy Badai)

Badan Uni Eropa tidak menyebutkan Ferrero atau perusahaan lain dalam dugaan laporan salmonella. Tetapi mereka memperingatkan, kasus yang dilaporkan sebagian besar menyasar anak-anak di bawah 10 tahun.

Dilansir BBC, Sabtu (9/4) otoritas keamanan pangan Belgia juga telah memerintahkan penarikan semua produk Kinder yang dibuat di pabrik di Arlon, yang dimiliki oleh Ferrero. Otoritas keamanan pangan Belgia, AFSCA, mengatakan pabrik milik Ferrero telah diperintahkan untuk ditutup setelah Ferrero tidak dapat memberikan informasi lengkap untuk penyelidikannya.

AFSCA mengatakan penyelidikan sedang berlangsung dan pabrik hanya akan diizinkan untuk dibuka kembali jika Ferrero dapat memberikan jaminan yang diperlukan bahwa pabrik itu mematuhi peraturan keamanan pangan. Menteri Pertanian Belgia David Clarinval dalam sebuah pernyataan, mengatakan, keputusan seperti itu tidak pernah dianggap enteng, tetapi keadaan saat ini membuatnya perlu.

photo
Warga membeli cokelat merk Kinder Surprise di salah satu Minimarket di Jakarta, Senin (11/4/2022). - (Republika/Thoudy Badai)

“Ketahanan pangan warga kita tidak akan pernah bisa diabaikan,” kata David.

Ferrero Group juga melakukan penarikan produk Kinder Surprise dari rak-rak supermarket di Uni Emirat Arab (UEA) dan Qatar. Dikutip dari Gulf Today, Kamis (7/4), The Ferrero Group mengatakan, bahwa mereka telah secara sukarela mengambil keputusan untuk menarik sejumlah produk Kinder Surprise Maxi 100 GR yang diproduksi di Belgia dan yang kedaluwarsa pada 1 Oktober 2022, dari pasar UEA dan Qatar sebagai tindakan pencegahan.

“Tidak ada produk Ferrero lainnya, termasuk produk Kinder lainnya, yang akan terpengaruh oleh pengembalian dana sukarela ini,” tulis Ferrero.

“Perlu dicatat bahwa produk Kinder Surprise Maxi 100 GR adalah satu-satunya yang diproduksi di pabrik Belgia dari semua produk yang dijual di GCC oleh Ferrero, yang diproduksi dan diimpor dari delapan pabrik yang berbeda,” demikan pernyataan Ferrero. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

DPR Terima Aspirasi Demonstrasi Mahasiswa

DPR memastikan tidak akan ada penundaan pemilu.

SELENGKAPNYA

Antisipasi Kebutuhan BBM untuk Mudik

Antisipasi diperlukan karena krisis solar subsidi di sejumlah daerah dan antrean Pertalite.

SELENGKAPNYA

Komnas HAM: Penembakan Dokter Sunardi tak Langgar HAM

Upaya penangkapan dokter Sunardi disebut sudah memenuhi unsur legalitas.

SELENGKAPNYA