Pemerintah Kota (Pemkot) Malang meninjau pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di salah satu sekolah negeri Kota Malang, Senin (14/3/2022). | Wilda Fizriyani/Republika

Nasional

Siswa Sambut Pembelajaran Tatap Muka

Pembelajaran tatap muka membuat siswa lebih memahami materi yang diberikan guru.

BANDAR LAMPUNG – Para siswa di sejumlah daerah menyambut pembukaan kembali sekolah mereka yang ditutup pada masa pandemi Covid-19. Hari pertama pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Bandar Lampung pada Senin (14/3), disambut kecerian para siswa dan siswi.

“Senang bisa sekolah lagi, belajar di kelas sama teman, pakai baju seragam,” kata Reza (11 tahun), siswa kelas 6 SD Negeri di Way Halim, Bandar Lampung, Senin (14/3).

Reza mengatakan, belajar secara daring dan belajar secara langsung bersama guru di kelas sangat jauh berbeda. Belajar daring sering bosan, sedangkan belajar di kelas asyik karena banyak teman dan bertemu gurunya langsung.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bandar Lampung Eka Afriana mengatakan, PTM terbatas pada hari pertama berjalan lancar dan aman. Belum ditemukan laporan terkait masalah dalam PTM masa pandemi Covid-19. “Masih aman-aman saja, belum ada laporan (hambatan),” kata Eka.

photo
Guru memberikan materi saat proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di SDN Tanah Tinggi 1, Kota Tangerang, Banten, Senin (7/3/2022). Pemerintah Kota Tangerang menerapkan PTM terbatas sebanyak 50 persen untuk siswa kelas 6 SD dan kelas 9 SMP di tengah pemberlakuan PPKM level 3. - ( ANTARA FOTO/Fauzan/rwa.)

Ia berharap para orang tua atau penjemput anak-anaknya sekolah terutama tingkat SD untuk tetap mematuhi aturan sekolah. Selain itu, tetap mematuhi protokol kesehatan, agar pelaksanaan PTM terbatas dapat berlangsung penuh 100 persen.

Pemantauan di jalan-jalan protokol kota dan pemukiman penduduk, kendaraan yang mengangkut anak sekolah mulai ramai lagi dari pagi sampai siang. PTM terbatas sejak pagi sampai siang, terlihat para penjemput memenuhi pintu masuk sekolah terutama tingkat SD. Sedangkan tingka SMP dan SMA masih lengang.

Siswi SMPN 8 Kota Malang, Mahesita Ayura Hendarta (13), juga mengaku senang dengan diadakannya PTM 100 persen. Kota Malang, Jawa Timur, juga memulai PTM pada Senin, kemarin untuk sekolah mulai tingkat TK.

Dengan PTM, Mahesita mengaku bisa bertemu dengan teman-temannya dan memahami materi yang disampaikan oleh guru. Menurut dia, komunikasi yang sulit antara guru dan siswa dalam pembelajaran daring membuat siswa kurang memahami materi yang diberikan oleh guru.

"Tapi untung saja daring ini tidak ada kerja kelompok karena terkendala Covid ini. Kemudian kami menggunakan Google Meet, kemudian Google Form kemudian Google Classroom untuk mengerjakan tugas," kata dia.

Di sisi lain, Mahesita tak menampik, masih mengkhawatirkan kasus Covid-19 yang masih terus terjadi hingga sekarang. Namun dia meyakini kasus ini dapat dicegah selama menerapkan prokes dengan baik. Apalagi orang tua juga turut mengizinkan pelaksanaan PTM 100 persen.

Menurut Wali Kota Malang, Sutiaji, sebagian besar peserta didik memang menghendaki diadakannya PTM 100 persen. Dari sejumlah peserta didik yang ditanya, hanya dua anak yang senang dengan pembelajaran daring. Itu karena mereka merasa bisa bebas dan tidak terikat dengan waktu untuk melaksanakan pembelajaran.

Masalahnya, keberhasilan pembelajaran daring hanya berada di angka 40 persen. Sebab itu, diperlukan PTM 100 persen agar bisa mengejar ketertinggalan 60 persen tersebut.

Untuk bisa mencegah penyebaran Covid-19, Pemkot Malang juga akan melaksanakan testing secara berkala. "Testing dilakukan berkala jadi untuk guru rutin nanti. Kalau guru harus rutin kalau siswa karena jumlahnya kita ambil sampling, seperti dulu," kata dia.

photo
Seorang guru mengajar dengan metode tatap muka dan daring (hybrid) saat Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di SMPN 1 Kota Tangerang, Banten, Senin (7/3/2022). - (ANTARA FOTO/Fauzan/rwa.)

Berbeda dengan Kota Malang yang sudah PTM 100 persen, Bandar Lampung masih memberlakukan PTM terbatas. Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana menilai, PTM terbatas hari pertama kemarin berjalan lancar dan aman. Jika kondisi PTM tetap seperti itu, maka pekan depan PTM akan berlangsung 100 persen atau penuh.

"Kita lihat sepekan ke depan, kalau bagus dan kasus Covid-19 menurun, insya Allah PTM 100 persen,” kata Eva.

Kemarin, PTM juga mulai dilaksanakan di Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), dan Kabupaten Tangerang. PTM dibuka untuk semua jenjang sekolah, kecuali TK yang mulai dibuka pekan depan. “Senin (14/3) kita laksanakan PTM bagi semua SD dan SMP. Kalau TK belum, mungkin pekan ketiganya Insya Allah,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang,Jamaludin.

Sementara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bengkulu sedang berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 dan kepala sekolah terkait pembukaan PTM 80 persen. "Sebab, kasus Covid-19 di Bengkulu mulai melandai," kata Kepala Dikbud Bengkulu, Eri Yulian Hidayat, kemarin. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Kasus Covid-19 Terus Tunjukkan Perbaikan

Aktivitas Ramadhan bisa kembali normal bila cakupan vaksinasi dan booster terus ditingkatkan.

SELENGKAPNYA

Tingkatkan Kemampuan Deteksi Covid-19 Meski Kasus Turun

Kemampuan mendeteksi Covid-19 harus makin ditingkatkan meski kasus Covid-19 saat ini menurun.

SELENGKAPNYA