Pemain Real Betis Cristian Tello (kanan) berusaha merebut bola yang dibawa pemain Celtic Osaze Urhoghide (kiri). | EPA-EFE/ROBERT PERRY

Olahraga

Real Betis di Ambang Final Copa del Rey

Real Betis baru saja lolos ke babak 16 besar Liga Europa usai mengalahkan Zenit St Petersburg.

SEVILLA -- Real Betis selangkah lagi melaju ke final Copa del Rey saat menjamu Rayo Vallecano pada leg kedua semifinal, Jumat (4/3) dini hari WIB. Menjelang pertandingan di Benito Villamarin, Betis sudah memiliki modal kemenangan 2-1 dari leg pertama di Kota Madrid.

Dengan performa apik musim ini, Betis pun menjadi favorit untuk bisa lolos ke final. Skuad asuhan Manuel Pellegrini itu juga baru saja lolos ke babak 16 besar Liga Europa usai mengalahkan Zenit St Petersburg.

Bukan itu saja, Betis berada di peringkat tiga klasemen La Liga Spanyol, unggul dari dua raksasa, Barcelona dan Atletico Madrid. Karena itu, dengan performa saat ini, tidak berlebihan jika Betis berada di atas angin dalam leg kedua semifinal Copa del Rey.

Meski demikian, Pellegrini tidak ingin sesumbar saat menghadapi Vallecano. Ia menyatakan, tantangan pada leg kedua ini akan sama dan ia perlu melakukan rotasi pemain.

''Tidak ada euforia. Tapi, orang-orang yang sudah lama di dunia sepak bola tahu kalau tidak ada yang pasti. Tim tamu masih bisa menang (di Benito Villamarin). Tidak ada euforia dan kami tidak merasa sudah lolos,'' ujar Pellegrini dikutip dari Football-Espana, Selasa (1/3).

Pelatih asal Cile itu menyatakan, dia ingin menyeimbangkan performa timnya di tiga kompetisi yang masih diikuti Betis. Mempertahankan posisi di empat besar La Liga saat ini sangat penting, tapi menampilkan performa yang bagus di Liga Europa dan Copa del Rey juga diperlukan.

Pellegrini menyebut tekanan yang diberikan dari tiga kompetisi itu sangat penting karena Real Betis menjelma seperti tim besar. ''Pertandingan paling penting adalah yang ada di depan mata. Tidak ada kompetisi yang lebih penting dari kompetisi lain,'' katanya menegaskan.

Namun, Pellegrini harus melakukan evaluasi terhadap timnya usai kalah dalam derbi El Gran melawan Sevilla akhir pekan lalu. Betis kalah 1-2 oleh Sevilla dan masih berada di peringkat empat. Betis akan menghadapi Atletico Madrid akhir pekan ini dan bakal tergeser dari empat besar jika kalah. Karena itu, laga di Benito Villamarin ini bukan sekadar demi lolos ke final Copa del Rey, melainkan juga membangun momentum untuk bangkit saat berjumpa Atletico.

Dengan gugurnya Real Madrid dan Barcelona di Copa del Rey, Betis menjadi salah satu tim favorit yang bisa mengangkat trofi kasta kedua kompetisi sepak bola Spanyol tersebut. "Kami menjalani musim luar biasa. Ke mana pun pergi, kami selalu memiliki musim bagus. Tapi, kami harus terus berkembang," ujar Direktur Olahraga Betis, Antonio Cordon, dikutip dari Dailymail.

Sementara itu, Vallecano berharap bisa memanfaatkan peluang satu-satunya untuk mendapatkan trofi musim ini. Performa Vallecano malah anjlok ketika kalah empat kali beruntun di La Liga. Akhir pekan lalu, Vallecano tumbang 0-1 di tangan Real Madrid. Total, Vallecano menelan lima kekalahan beruntun jika dihitung bersama leg pertama melawan Betis.

Pelatih Vallecano, Andonu Iraola, menyebut Copa del Rey menguras fisik pemainnya. Namun, ia tidak ingin menjadikan hal tersebut sebagai alasan utama. Ia menyebut timnya menjadi kurang efektif, terutama di depan gawang, daripada laga-laga sebelumnya. "Kami harus berusaha lebih efisien kembali," katanya menjelaskan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Real Betis Balompié (realbetisbalompie)

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat