Menurut hadis Nabi SAW, ada sejumlah golongan yang kelak tak tersentuh api neraka.
Ternyata, lelaki yang turut dalam pasukan Muslimin di Perang Uhud ini disebut sebagai penghuni neraka.
Jibril mendengar, dari neraka seorang umat Nabi Muhammad SAW menyerukan nama Allah.
Mereka melakukan amalan bukan karena Allah, tapi agar dipuji manusia.
Ketiga orang ini rajin beramal selama di dunia, tetapi tidak dilandasi niat karena Allah.
Orang yang tidak bertauhid kepada Allah SWT telah mengingkari fitrahnya sendiri.
Tanpa keikhlasan, amal sebesar apapun tidak ada pahalanya di akhirat.
Ketika menghadapi hebatnya sakaratul maut, sedekah dapat melapangkan dada.
Hadis Nabi SAW berikut ini mengabarkan isyarat tentang dai di atas pintu neraka.
Makna ayat pada hari betis disingkapkan merujuk kepada hari kiamat.
Denda sebesar apapun tidak akan mampu menyelamatkan mereka dari siksa neraka.
Alquran sering menggunakan istilah kanan “alyamiin” dan kiri “asysyimaal”.
Lalu, para pendurhaka itu ditantang, di manakah pasukanmu yang bisa membelamu?
Salah satu metode memahami sesuati dengan ibarat. Cara ini ada di Alquran.