Yang membuat kita mengurut dada ketika korupsi dan flexing dikaitkan dengan IPR atau HAKI.
Berdasarkan LHKPN, kekayaan Arifin jauh lebih besar dibanding para pejabat eselon dua atau satu.
Pamer di media sosial adalah jalan instan untuk mendapat pengakuan di aspek kehidupan sosial.
Kenikmatan itu bisa datang dari kolak makanan pinggir jalan yang harganya tak seberapa.