Oleh AGUS SOPIAN

OLEH AGUS SOPIAN

Dunia adalah panggung ujian. Allah SWT memberikan ujian kepada hamba-hamba Nya yang Dia kehendaki, untuk menguji siapa yang paling sabar dan ridha atas ujian dari-Nya. 

Nabi SAW bersabda, “Sesungguhnya besarnya pahala itu tergantung besarnya ujian. Apabila Allah Ta’ala mencintai suatu bangsa, maka Allah akan menguji mereka. Sehingga siapa saja yang ridha, maka Allah akan meridhainya dan siapa saja yang murka, maka Allah akan memurkainya.” (HR. Tirmidzi).

Sejatinya, di balik ujian yang hadir terdapat banyak kebaikan. Barang siapa sabar dan ridha atas ketentuan-Nya, ridha terhadap semua kenyataan hidup, dan dengan apapun yang kita hadapi, maka Allah janjikan pahala yang besar.  Dari Abu Hurairah RA ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Orang mukmin, baik pria maupun wanita senantiasa mendapatkan cobaan, baik dirinya, anaknya, maupun hartanya sehingga ia menghadap Allah Ta’ala tanpa membawa dosa.” (HR. Tirmidzi).

Sungguh, keridhaan Allah kepada hamba-Nya merupakan puncak kenikmatan (QS at-Taubah: 72). Hati yang ridha kepada Allah merupakan kekayaan terbesar seorang hamba. Tidak semua orang mampu mencapai derajat ridha.

Keridhaan merupakan salah satu hasil makrifat (pengenalan) hamba akan diri-Nya. Ibnu Al-Jauzi berkata, “Bagi orang yang arif, rasa getir dan pahit akan terasa sangat ringan, karena dia merasakan betapa manisnya arti mengenali-Nya.”

Ibnu Qayyim dalam Madarij Al-Salikin menyebutkan beberapa manfaat dari sikap ridha. Pertama, penerimaan terhadap kehendak Allah. Seseorang yang ridha akan meyakini bahwa segala yang dikehendaki-Nya pasti terjadi dan segala yang tidak dikehendaki-Nya pastilah tidak akan terjadi. Dengan demikian, hati dan pikirannya menjadi positif, jauh dari gelisah dan buruk sangka.

Kedua, penghambaan terhadap Allah. Sikap ridha seseorang akan membawanya kepada ketulusan pada segala perintah dan larangan-Nya tanpa ada sedikit pun kebencian terhadap hukum-hukum-Nya. Ikhlas dan bersemangat menjalankan perintah-Nya, dan menjauhi segala larangan-Nya.

Ketiga, menemukan kebaikan dan manfaat setiap kejadian. Keempat, sikap ridha akan membuahkan rasa syukur yang merupakan derajat tertinggi keimanan seseorang.

Kelima, sikap ridha akan membuat hati dan jiwa seseorang bersih dan terbebas dari rasa cemas dan gelisah. Sehingga hatinya akan tenang dalam beribadah kepada Allah SWT. Keenam,sikap ridha akan menjadikan seseorang bagian dari kelompok manusia paling cepat menyeberangi jembatan di antara surga dan neraka dengan selamat pada hari kiamat. 

Oleh karenanya, kepada semua takdir yang tak bisa kita tolak, ridhalah menerimanya. Berusahalah selalu untuk lebih dekat dan mengenal Allah. Raihlah ridha-Nya dengan terus bersungguh-sungguh mencintai-Nya.

Wallahu a'lam.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat