Petugas menyiapkan liang lahat untuk jenazah kasus Covid-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Keputih, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (16/5). | Zabur Karuru/ANTARA FOTO

Kisah Dalam Negeri

Menilik Lahan Makam Khusus Covid-19

Kapasitas lahan makam 5.000 liang di TPU Keputih terisi 1.435 jenazah Covid-19.

OLEH DADANG KURNIA, BOWO PRIBADI

Lebih 27 ribu meter persegi lahan kosong sudah disiapkan Pemerintah Kota Surabaya. Luas lahan itu dikhususkan untuk pemakaman jenazah korban Covid-19 untuk wilayah Surabaya.

Lokasinya ada di dua tempat. Yakni, Tempat Pemakaman Umum Keputih di kawasan Surabaya Timur, dan TPU Babat Jerawat di kawasan Surabaya Barat.

Kepala UPTD Pemakaman DKRTH Surabaya Aswin Agung mengaku, lahan pemakaman untuk pasien Covid yang meninggal masih tersedia sangat luas. Dari luas lahan yang secara khusus disiapkan Pemkot Surabaya, diperkirakan mampu menampung hingga 5.000 jenazah pasien Covid-19.

Aswin menuturkan, sejauh ini belum berencana menambah lahan khusus untuk jenazah pasien Covid. Sebab, berdasarkan catatannya, dari kapasitas 5.000 liang di TPU Keputih, baru terisi 1.435 jenazah hingga Ahad (30/8). Luas lahan untuk jenazah Covid di TPU ini seluas 18 ribu meter persegi.

Sementara di blok khusus pemakaman TPU Babat Jerawat, Pemkot Surabaya menyediakan lahan kurang lebih 9 ribu meter persegi. Diperkirakan area tersebut mampu menampung 2.500 jenazah pasien Covid-19. Hingga 30 Agustus 2020 baru terisi 636 jenazah pasien Covid-19. "Sementara dua tempat itu dulu lah. Masih sangat banyak kok itu juga yang kosong," ujar Aswin dikonfirmasi Republika, Selasa (1/9).

Masih luasnya area permakaman khusus jenazah Covid-19 di Surabaya juga berseiring dengan terus menurunnya tingkat kematian di Surabaya. "Sekarang kan juga sudah menurun. Kalau dulu sehari itu bisa sampai 30 jenazah. Kalau sekarang di bawah 10 jenazah per harinya," ujar Aswin.

photo
Peziarah berdoa di pemakaman khusus kasus COVID-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Keputih, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (16/5). - (Zabur Karuru/ANTARA FOTO)

Aswin melanjutkan, pihaknya juga menyediakan pemulasaraan jenazah pasien Covid-19 dengan cara dikremasi. Khususnya di tempat krematorium di TPU Keputih, yang itu dikhususkan bagi jenazah pasien Covid-19 yang beragama nonmuslim.

"Ini (krematorium) disesuaikan dengan permintaan dari pihak keluarga. Dari akhir Maret 2020 hingga akhir Agustus 2020 sudah dilaksanakan 183 jenazah dikremasi," ujarnya.

Terpisah, Wali Kota Salatiga, Yulianto mengaku pihaknya juga sudah memastikan kebutuhan tempat pemakaman bagi penderita Covid-19 yang meninggal dunia, di Kota Salatiga relatif tidak ada persoalan. “Apabila ada warga yang terpapar atau dirawat dalam kondisi Covid-19, sudah kita siapkan lahan khusus di tempat pemakaman umum (TPU) yang dikelola oleh Pemkot Salatiga,” jelasnya, Selasa (1/9).

Menurut Yulianto, tempat pemakaman khusus yang disiapkan oleh Pemkot Salatiga memang berupa lahan, yang sudah disiapkan beberapa liang. Sehingga jika memang dibutuhkan untuk proses pemakaman penderita Covid-19 tinggal digunakan. Lahan itu berada di TPU Pemkot Salatiga, di lingkungan Kelurahan Ngemplak, Kecamatan Sidomukti.

photo
Petugas penjaga makam melintas di areal pemakaman khusus untuk jenazah Covid-19 di kawasan Simalingkar B, Medan, Sumatra Utara, Jumat (7/8). Pihak Pemkot Medan mengusulkan kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk menambah areal pemakaman khusus jenazah Covid-19 di Kota Medan mengingat jumlah korban meninggal dunia akibat Covid-19 terus meningkat. - (ANTARA FOTO/SEPTIANDA PERDANA)

Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Semarang, Alexander Gunawan menyampaikan, terkait dengan ketersediaan tempat pemakaman bagi penderita Covid-19 di daerahnya juga masih sangat terbuka. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang, telah menyiapkan lahan khusus pemakaman bagi penderita Covid-19, yang menyatu dengan kompleks TPU Girilayu, di lingkungan Desa Candirejo, Kecamatan Ungaran Barat.

Hingga saat ini, tempat pemakaman khusus tersebut memang belum terisi. Karena sejauh ini lingkungan yang ada di berbagai wilayah di Kabupaten Semarang memang bisa menerima pemakaman jenazah penderita Covid-19 di pemakaman umum warga.

“Namun, sejauh ini lahan pemakaman jenazah Covid-19 sudah banyak yang dilakukan di tempat pemakaman umum warga, di luar lahan pemakaman khusus yang sudah disiapkan oleh Pemkab Semarang,” ujarnya. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat