Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) sekaligus Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Muhammad Jusuf Kalla (kedua kanan) berbincang dengan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak (kedua kiri) saat berkunjung ke Masjid Al Akbar, Surabaya, Jawa Timu | MOCH ASIM/ANTARA FOTO

Jawa Timur

Jawa Timur Masih Tertinggi

Jawa Timur menjadi penyumbang terbesar kasus Covid-19 dalam sepekan terakhir.

 

JAKARTA -- Penambahan kasus baru Covid-19 masih cukup tinggi. Provinisi Jawa Timur (Jatim) menjadi penyumbang terbesar dalam sepekan terakhir dengan angka penambahan kasus konsisten di atas 100 kasus. Dalam 24 jam terakhir per Rabu (17/6), penambahan kasus positif Covid-19 mencapai 1.031 kasus. Jatim menyumbang 225 kasus baru.

Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla (JK) berharap ada upaya lebih keras dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim untuk menekan angka penambahan kasus tersebut. Dia meminta gubernur dan kepala daerah bisa saling berkoordinasi dalam upaya percepatan penanganan Covid-19 tersebut. 

"Karena itu, kita harus bersama-sama mencegah itu. Gubernur bekerja luar biasa, wali kota bekerja keras, tapi perlu sistematik, terkoordinasi," kata dia saat berkunjung ke Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu (17/6).

JK pun mengingatkan, jumlah pasien positif Covid-19 di Jatim berpotensi melebihi DKI Jakarta dalam waktu dekat. Mengingat, dalam beberapa hari terakhir penambahan pasien terkonfirmasi positif selalu tertinggi di tingkat nasional.

Data dari Kementerian Kesehatan, total pasien positif Covid-19 di Jatim per Rabu telah mencapai 8.533 kasus, sedangkan di DKI Jakarta sebanyak 9.349 kasus. "Tiap hari ada perbedaan 150 (kasus) rata-rata (antara Jatim dan DKI Jakarta), lebih tinggi Jawa Timur," ujar JK.

Apabila penambahan tersebut terus berlangsung, kata JK, dalam satu pekan ke depan, bukan tidak mungkin Jatim akan melampaui DKI Jakarta dalam hal catatan jumlah pasien positif Covid-19. Apalagi, kata dia, penambahan kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta mulai melandai. 

Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, dengan penambahan 1.031 pasien positif pada Rabu (17/6), total kasus positif di Indonesia sudah mencapai 41.431 orang. Penambahan tersebut masih didominasi lima provinsi yang terbanyak melaporkan kasus positif Covid-19.

Jawa Timur terbanyak dengan penambahan 225 kasus baru. Kemudian, DKI Jakarta 127 kasus, Jawa Tengah 115 kasus, Kalimantan Selatan 86 kasus baru, dan Sulawesi Selatan 84 kasus. "Terkait dengan masih tingginya kasus ini, ini diperoleh dari tracing atau penelusuran kontak dekat dari kasus positif yang dirawat di rumah sakit secara lebih agresif," ujar Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (17/6).

photo
Petugas kesehatan mengenakan APD saat tes diagnostik cepat (Rapid Test) COVID-19 massal di kawasan Mulyorejo, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (17/6). - (Didik Suhartono/ANTARA FOTO)

Selain itu, Yurianto mengatakan, tingginya penambahan juga karena kinerja pemeriksaan yang terus ditingkatkan di seluruh daerah. Ia menerangkan, jumlah spesimen yang diperiksa pada hari ini sebanyak 19.757 spesimen sehingga total keseluruhan adalah 559.872 spesimen baik menggunakan PCR maupun berbasis tes cepat molekuler (TCM).

Selain penambahan kasus baru, Pemerintah juga mencatat penambahan pasien sembuh sebanyak 540 orang sehingga total 16.243 orang pasien. Sementara itu, pasien meninggal bertambah 45 orang sehingga total ada 2.276 pasien yang meninggal akibat Covid-19.

"Sudah 432 kabupaten kota telah terdampak di 34 provinsi yang terdampak Covid-19, dan kita masih melakukan pemantauan terhadap orang dalam pemantauan sebanyak 42.714 orang dan pasien dalam pengawasan 13.279 orang," kata dia. n ed: ilham tirta

Penambahan Kasus Jatim 

- 17 Juni: 225 kasus

- 16 Juni: 245 kasus

- 15 Juni: 270  kasus

 - 14 Juni: 196 kasus 

- 13 Juni: 176 kasus

Sumber: pusat data Republika

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat