Aktivitas jual beli kambing di pasar hewan Desa Sibreh, Kecamatan Suka Makmur, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Kamis (20/5/2020). | AMPELSA/ANTARA FOTO

Khazanah

Kurban Tahun Ini Dinilai Momen Istimewa

Dua momentum bersejarah di masa pandemi, yakni Ramadhan dan Hari Raya Kurban.

JAKARTA -- Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, hari raya Idul Adha yang akan segera tiba berlangsung di tengah pandemi virus korona jenis baru (Covid-19). Ketua Dewan Pembina Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ahyudin menyebut kondisi ini sebagai momen istimewa dari Allah SWT.

"Kemampuan kita untuk membangun amal terbaik, di antaranya memahami kontekstual kehidupan, salah satunya melalui wabah Covid-19 ini, di mana Allah secara tidak langsung menyuruh kita mengelaborasi dan memetik hikmah di balik musibah ini," ujar Ahyudin dalam acara peluncuran program kurban Global Qurban ACT, di Jakarta, Jumat (12/6).

Dia mengatakan, dalam situasi pendemi ini, Allah SWT menghadiahkan umat Islam dua momentum bersejarah, yaitu Ramadhan yang telah diisi dengan perayaan spesial, serta Dzulhijah yang juga akan jadi momentum istimewa.

"Jika sebelumnya Dzulhijah selalu identik dengan ibadah haji, tapi tahun ini, bersamaan dengan hadirnya pendemi, haji ditiadakan. Maka, insya Allah ibadah terbaik yang dapat kita laksanakan adalah berkurban. Maka insya Allah tahun ini akan menjadi momentum ibadah kurban terbaik sepanjang masa," ujarnya.

Pada Idul Adha 1441 H, kata dia, umat Islam dapat menunaikan ibadah kurbannya melalui Global Qurban. Ratusan ribu ekor hewan kurban setara kambing akan disediakan dan didistribusikan ke berbagai wilayah, khususnya yang menjadi sebaran Covid-19.

Untuk distribusi di Indonesia, akan dikonsentrasikan ke Pulau Jawa yang dampak ekonomi akibat wabah Covid-19 terlihat masif. Global Qurban-ACT menargetkan menyembelih 100 ribu ekor hewan kurban yang akan didistribusikan ke jutaan warga masyarakat penerima manfaat.

Koordinator Global Qurban-ACT Sukorini menjelaskan, Jabodetabek menjadi salah satu wilayah distribusi daging kurban dari Global Qurban. "Sebab, secara medis, ekonomi, serta jumlah pasien Covid-19, (Jabodetabek) paling parah. Nantinya penerima manfaat merupakan golongan masyarakat prasejahtera, pekerja harian, hingga pekerja yang dirumahkan dan di-PHK," kata dia.

Sukorini mengimbau masyarakat untuk sesegera mungkin berkurban tanpa harus menunggu Juli mendatang. "Jikapun dibeli sekarang, pekurban tak perlu repot mengurusi hewan kurbannya. Global Qurban telah memiliki Lumbung Ternak Wakaf yang merawat hewan kurban dengan baik," katanya.

Tak hanya ACT, Dompet Dhuafa (DD) pun sudah bersiap menyongsong Idul Adha 1441 H dengan program unggulannya, Tebar Hewan Kurban (THK). Tahun ini, program THK menargetkan dapat menghimpun 30 ribu ekor domba atau kambing dan 1.000 ekor sapi dari para pekurban.

Direktur Eksekutif Dompet Dhuafa Imam Rulyawan mengatakan, daging kurban akan didistribusikan kepada seluruh masyarakat, khususnya yang terdampak pandemi Covid-19. Sebanyak 70 persen disalurkan di Pulau Jawa, 30 persen di provinsi lain dan di luar negeri, seperti Afrika dan Palestina.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat