Menjaga hidrasi dengan mengonsumsi minuman yang tepat untuk tubuh. | Republika/Rakhmawaty

Kuliner

Mempertahankan Hidrasi Tubuh di Bulan Ramadhan

Kebutuhan hidrasi bisa dipenuhi dengan minum air putih dan makanan mengandung air.

Bulan Ramadhan tiba. Saat berpuasa, orang rentan dehidrasi. Soalnya, selama sekitar 14 jam, mereka tak makan dan minum sehingga hal ini berpotensi membuat Muslim tetap perlu menjaga kesehatannya dengan mencegah dehidrasi. Bagaimana caranya?

Dokter spesialis penyakit dalam Primaya Hospital Bekasi Timur dr Irsyal Rusad SpPD MH mengatakan, kebutuhan normal cairan sekitar delapan sampai 12 gelas sehari. Kebutuhan itu harus dipenuhi untuk mencegah dehidrasi saat berpuasa. Kekurangan cairan dapat berbahaya bagi setiap orang, termasuk anak-anak dan lanjut usia yang menderita penyakit kronis seperti diabetes melitus (DM) dan ginjal saat berpuasa.

Kebutuhan cairan ini bisa dipenuhi dengan minum langsung air, terutama yang dianjurkan air putih pada waktu buka, mau tidur, dan waktu sahur. Jus buah buatan sendiri sangat disarankan. "Minuman ringan, jus kemasan, dan minuman energi, kata Irsyal, sebaiknya dihindari karena berkadar gula tinggi dan bersifat diuretik atau merangsang lebih banyak pembuangan urine.

Waktu puasa boleh saja sebagai pembuka boleh saja minum air yang agak manis, seperti teh manis. Namun, waktu sahur minuman manis, seperti teh manis, kopi manis, apalagi minuman energi, sebaiknya dihindari karena minuman ini akan mendorong kita ke belakang lebih sering dan lebih banyak. "Risiko dehidrasi bisa terjadi," katanya memaparkan saat dihubungi Republika.

Di samping minum air putih, tambahan asupan cairan juga bisa didapatkan dari makanan berkuah, seperti sup, bubur ayam, sayur kuah, buah-buahan, dan sebagainya. "Mencegah dehidrasi juga bisa diantisipasi dengan mengurangi asupan garam dan minuman manis," ujarnya.

 
Mencegah dehidrasi juga bisa diantisipasi dengan mengurangi asupan garam dan minuman manis.
dr IRSYAL RUSAD SpPD MH
 

Berpuasa saat pandemi Covid-19, kata Irsyal, tidak memengaruhi atau meningkatkan risiko seseorang tertular penyakit virus ini. Malah sebaliknya, dari beberapa penelitian, puasa dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Puasa membuat seseorang lebih tenang, hubungan dengan Allah makin kuat dan damai yang mampu mengurangi stres. Tekanan atau stres ini dapat menurunkan imunitas seseorang. Itu sebabnya, berpuasa dapat membantu menjaga dan meningkatkan imunitas.

Karena itu, kata dia, dalam berpuasa itu, setiap orang harus menjaga hidrasi, nutrisi, waktu istirahat, dan olahraganya agar tetap sehat dan imunitasnya terjaga. Yang penting tetap menjaga nutrisi yang seimbang, seperti karbohidrat, protein, dan lemak, sama dengan keadaan sebelum puasa.

 

Membantu daya tahan tubuh

Bulan ini spesial karena puasa Ramadhan mulai dijalani umat Islam di tengah situasi pandemi Covid-19. Karena itu, menjaga daya tahan tubuh menjadi hal yang penting untuk kita saat ini.

Head of Brand Communication Pocari Sweat Dwi Agustien mengatakan, puasa memiliki dampak positif terhadap daya tahan tubuh. Penelitian membuktikan bahwa berpuasa 30 hari berturut-turut dengan periode waktu lebih dari 14 jam dapat mengurangi peradangan, mengoptimalkan fungsi daya tahan tubuh, dan meningkatkan respons daya tahan tubuh terhadap adanya infeksi dalam tubuh.

Pola makan yang tidak tepat selama Ramadhan, terutama konsumsi cairan, yang kurang dapat meningkatkan risiko dehidrasi. Rekomendasi yang dianjurkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk bulan Ramadhan adalah memperbanyak konsumsi cairan. Konsumsi buah dan sayur yang banyak mengandung air dapat meningkatkan asupan cairan dan mineral.

"Asupan cairan dan ion penting untuk jaga kondisi selama berpuasa. Air dan ion yang terkandung dalam Pocari Sweat mampu membantu menjaga cairan tubuh," kata Dwi.

photo
Tambahan asupan cairan juga bisa didapatkan dari makanan berkuah, seperti bubur. - (republika/prayogi)

Dia menjelaskan, Pocari Sweat dapat menyimpan cairan lebih lama dan cepat mengembalikan cairan tubuh yang hilang selama berpuasa. "Selain itu, beberapa ion di dalamnya, seperti natrium, magnesium, dan klorida dibutuhkan untuk menjaga sistem daya tahan tubuh berfungsi optimal," katanya.

Hidrasi memang diutamakan dari cairan atau air mineral. Kesadaran untuk menghidrasi yang cukup ini jadi gerakan bagi Danone-Aqua untuk disampaikan kepada masyarakat demi menjaga kesehatan. "Kami tidak akan berhenti untuk terus mengedukasi dan memberikan informasi tentang hidrasi sehat kepada semua masyarakat," kata Brand Director Danone-Aqua Intan Ayu Kartika, beberapa waktu lalu.

Untuk membagikan kebaikan kepada seluruh masyarakat, pihaknya, Oktober lalu mengganti tampilannya. Air mineral Aqua terus menjaga produk air mineralnya dengan baik agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dalam upaya hidrasinya.

"Kami memastikan untuk memilih, menjaga, dan merawat 17 sumber air pegunungan kami agar dapat mengalirkan kebaikan kepada masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke melalui air berkualitas terbaik, proses yang ramah lingkungan, dan program pemberdayaan masyarakat di sekitar area operasional kerja," ujar Intan.

 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat