Petugas Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) memberikan masker gratis kepada calon penumpang KRL di Stasiun Manggarai, Jakarta, Rabu (8/4). | Republika/Thoudy Badai

Khazanah

Filantropi Ringankan Dampak PSBB

Jangan sampai PSBB menimbulkan persoalan sosial yang lain.

 

 

JAKARTA – Sejumlah lembaga filantropi bergerak cepat membantu rakyat kecil (mustahik) yang terdampak penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di DKI Jakarta.

"Penerapan PSBB, Baznas sudah menyiapkan program yang kita buat dalam Rencana Aksi Nasional (RAN), di mana di dalam RAN ini antara lain dilakukan langkah antisipasi terhadap mereka yang terdampak, kaum rentan, kaum dhuafa, dan yang bergantung pada pendapatan harian," kata Direktur Pendistribusian dan Pendayagunaan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Irfan Syauqi Beik kepada Republika, Jumat (10/4).

Salah satu program yang dijalankan Baznas adalah Cash for Work. Dalam program ini, Baznas mempekerjakan kelompok agar dapat menghasilkan pendapatan. Misalnya, Baznas mengajak para pengemudi ojek daring membantu menyemprot disinfektan, sedangkan sopir angkutan umum diajak ikut mendistribusikan bantuan.

 
Sangat penting melakukan upaya-upaya serius untuk melayani para mustahik yang terdampak PSBB.
   

"Pemberian pekerjaan bergantung pada kebutuhan yang ada di lapangan, namun secara umum mereka diminta membantu membersihkan fasilitas publik,\" kata Irfan.

Selain itu, melalui warung binaannya yakni Zmart, Baznas memberikan voucer sembako bagi warga yang kehilangan pekerjaan akibat wabah virus korona baru (Covid-19). Di Jakarta, Baznas memiliki 538 gerai Zmart. Setiap harinya, Zmart melayani 10 keluarga, sehingga total menjadi 5.000 keluarga atau 25 ribu jiwa yang terbantu.

photo
Mahasiswa mengambi mengambil paket sembako untuk dibagikan di Gelanggang Mahasiswa UGM, Yogyakarta, Jumat (10/4). - (Wihdan Hidayat/ Republika)

Program lainnya, Baznas memberikan bantuan paket logistik sembako langsung ke rumah warga yang terkena dampak PSBB. Menurut Irfan, sangat penting melakukan upaya-upaya serius untuk melayani para mustahik yang terdampak. "Jangan sampai PSBB menimbulkan persoalan sosial lain, betul-betul kita perhatikan jangan sampai terjadi kondisi itu," ucap Irfan.

Program RAN dibuat Baznas sebagai langkah antisipasi dalam penanganan wabah Covid-19. Bila terjadi situasi yang lebih buruk Baznas juga sudah merencanakan sejumlah rencana alternatif.

Seperti halnya Baznas, Dompet Dhuafa (DD) pun tak tinggal diam. Menurut Direktur Eksekutif Dompet Dhuafa Imam Rulyawan, pihaknya mendistribusikan paket sembako selama diberlakukannya PSBB di Jakarta.

"Paket sembako diberikan melalui jaringan relawan-relawan DD dengan menggandeng pengurus wilayah setempat dan warung-warung atau usaha-usaha masyarakat di sekitar tempat tersebut sebagai mitra pengadaan bahan-bahan paket sembako," kata Imam.

Selain itu, kata dia, DD juga memberikan bantuan langsung tunai, suplai makanan, serta pembelian produk pedagang kecil yang masih berjualan di fase PSBB. n 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat