
Internasional
Dua Serangan Israel Tewaskan Lebih dari 100 di Gaza
Operasi perlawanan Palestina mengalami peningkatan yang signifikan.
GAZA – Penembakan Israel pada hari Kamis menewaskan beberapa orang di beberapa wilayah Jalur Gaza. Serangan ini sehari setelah serangkaian pembantaian yang menyebabkan lebih dari 100 orang syahid.
Sumber medis mengatakan kepada Aljazirah bahwa 10 orang syahid dalam serangan udara Israel di Jalur Gaza sejak fajar hari ini. Koresponden Aljazirah melaporkan bahwa seorang gadis tewas dan empat lainnya terluka pagi ini ketika peluru artileri jatuh ke tenda pengungsi di daerah Al-Mawasi, sebelah barat Khan Yunis, di Jalur Gaza selatan.
Di sekitar kamp Al-Sumoud di area yang sama, seorang anak terluka di kakinya akibat peluru pasukan pendudukan Israel. Sementara itu, dua nelayan terluka akibat tembakan angkatan laut Israel di Khan Yunis.
Kemarin pagi, artileri Israel juga menargetkan daerah sekitar Batn al-Sameen. Di dekat Rafah, tentara pendudukan Israel melancarkan operasi pengeboman baru terhadap bangunan tempat tinggal di kota tersebut.

Menyusul dimulainya kembali agresi di Gaza pada tanggal 18 Maret, tentara Israel menduduki sebagian kota Rafah, melakukan serangan di timur Khan Yunis, dan mendirikan zona pendudukan antara dua kota yang membentang ke arah barat hingga laut, yang disebut Poros Morag.
Namun hal ini tidak menghalangi perlawanan Palestina untuk melakukan beberapa penyergapan di lingkungan Rafah dan timur Khan Yunis, dekat pagar perbatasan.
Dalam perkembangan lapangan lainnya, koresponden Aljazirah melaporkan ditemukannya jenazah empat syuhada yang tewas tadi malam menyusul serangan udara Israel terhadap sebuah rumah di Beit Lahia, sebelah utara Jalur Gaza.
Sementara itu, TV Al-Aqsa melaporkan bahwa dua orang syahid pagi ini akibat pemboman Israel terhadap sebuah rumah di lingkungan Shuja'iyya, sebelah timur Kota Gaza. Kamis pagi, tentara pendudukan melakukan pemboman udara dan artileri di wilayah timur Kota Gaza.

Pengeboman ini terjadi beberapa jam setelah pembantaian di lingkungan Al-Rimal, sebelah barat Kota Gaza, yang mengakibatkan kematian 23 orang dan melukai sekitar 100 lainnya—termasuk wanita dan anak-anak—setelah dua serangan udara Israel terhadap sebuah restoran dan sebuah pasar populer.
Kemarin malam, serangan udara Israel menargetkan tenda yang menampung pengungsi di daerah Al-Nafaq utara Kota Gaza, menewaskan dua warga sipil dan melukai beberapa lainnya yang dibawa ke Kompleks Medis Al-Shifa. Di Jalur Gaza tengah, tank-tank pendudukan melepaskan tembakan pagi ini di wilayah timur kamp pengungsi Maghazi.
Kamp pengungsi Al-Bureij di dekatnya menyaksikan pembantaian mengerikan pada hari Rabu ketika Sekolah Abu Hamisa, yang menampung para pengungsi, dibom. Serangan tersebut mengakibatkan kematian 33 warga Palestina dan puluhan lainnya luka-luka.
Sumber-sumber medis mengkonfirmasi kepada Aljazirah bahwa pembantaian Israel kemarin menyebabkan lebih dari 100 orang tewas, 62 di antaranya adalah serangan terhadap sebuah restoran, pasar, sekolah, dan tenda yang menampung para pengungsi di Kota Gaza.
A Palestinian child sustained severe injuries following an Israeli bombardment that targeted the home of the Al-Boudi family in Beit Lahyia, northern Gaza. pic.twitter.com/7Z2N1XKyQW — Quds News Network (QudsNen) May 8, 2025
Sejak dimulainya kembali agresi ke Gaza pada Maret lalu, Kementerian Kesehatan Jalur Gaza mencatat lebih dari 2.500 orang syahid dan hampir 7.000 orang terluka akibat pemboman Israel.
Di sisi militer, operasi perlawanan Palestina mengalami peningkatan yang signifikan meskipun adanya keganasan pemboman dan serangan Israel. Tentara pendudukan Israel mengakui pada Rabu, bahwa empat tentaranya terluka, salah satunya serius, dalam ledakan alat peledak di Rafah.
Hal ini terjadi tak lama setelah Brigade Al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), mengumumkan bahwa mereka telah membunuh dan melukai 10 tentara Israel setelah membujuk mereka untuk melakukan penyergapan dengan alat peledak di timur Rafah.
Brigade Qassam sebelumnya telah mengumumkan pelaksanaan tiga penyergapan di Rafah dan satu penyergapan lainnya di timur Khan Yunis. Brigade Qassam juga baru-baru ini melakukan operasi di Beit Hanoun, sebelah utara Jalur Gaza, membunuh dan melukai tentara Israel.
Sejak dimulainya kembali perang di Gaza tujuh minggu lalu, tentara Israel telah mengakui kematian enam tentaranya dan cederanya yang lain dalam operasi di Jalur Gaza.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Serangan Israel Berlanjut Puluhan Syahid di Gaza
Brigade al-Qassam kembali umumkan serangan terhadap tentara penjajah.
SELENGKAPNYARakyat dan Pejuang Palestina Lawan Pencaplokan Gaza
Netanyahu menyatakan akan mengusir warga Gaza.
SELENGKAPNYA