Di tengah konflik Israel-Hamas, banyak selebritas yang akhirnya harus menerima penolakan dari berbagai pihak, karena postingan media sosial yang tidak sensitif atau menyinggung. Berikut merupakan daftar selebritas Hollywood yang dibatalkan karena komentar ofensif mereka terhadap konflik tersebut. 

1. Angelina Jolie 

Dilansir Hindustan Times, Senin (27/11/2023), Angelina Jolie dikritik karena tidak memihak dan bersikap netral terhadap situasi tersebut. “Kehidupan warga Palestina dan Israel dan kehidupan semua orang secara global sama pentingnya,” tulis Jolie dalam postingan Instagram. 

Mengutip pekerjaannya sebagai duta besar badan pengungsi PBB, dia mengatakan, lebih banyak bantuan kemanusiaan harus dikirim ke Jalur Gaza. “Truk bantuan yang masuk hanya sedikit dari jumlah yang dibutuhkan dan pengeboman tersebut menyebabkan kebutuhan kemanusiaan baru yang sangat mendesak setiap hari,” kata dia. 

2. Amy Schumer 

Amy Schumer telah blak-blakan di media sosial tentang konflik tersebut. Schumer sebelumnya menulis di Instagram bahwa dia adalah “Wanita Yahudi yang bangga” dan mengatakan dia telah “kehilangan begitu banyak teman beberapa pekan terakhir ini, tetapi dia merasa kuat dan bebas karena mengetahui bahwa dia membela kebenaran dan akan selalu memperjuangkannya.” 

Postingan lain yang dia bagikan adalah rekaman arsip Martin Luther King Jr yang mengutuk anti Semitisme dan menyatakan dukungannya kepada Israel. Belakangan, putri dari Martin Luther King, Bernice King menjawab, "Tentu saja, ayah saya menentang anti semitisme, sama seperti saya. Dia juga percaya militerisme (bersama dengan rasisme dan kemiskinan) adalah salah satu dari tiga kejahatan yang saling berhubungan. Saya yakin dia akan menyerukan agar pengeboman Israel terhadap warga Palestina dihentikan, agar para sandera dibebaskan dan agar kita bekerja demi perdamaian sejati, yang mencakup keadilan.” 

Schumer kemudian mengatakan di Instagram bahwa dia “menerima cinta dan masukan,” serta mengklarifikasi maksudnya. “Yang saya inginkan adalah setiap sandera kembali. Saya ingin keamanan dan kebebasan dari Hamas bagi warga Palestina dan Israel. Saya ingin keamanan bagi orang-orang Yahudi dan Muslim juga. Setiap orang. Sama seperti kamu. Saya ingin perdamaian,” katanya.

“Anda tidak akan pernah melihat saya ingin menyakiti siapa pun. Mengatakan saya Islamofobia atau menyukai genosida adalah hal yang gila. Jadi, ini permintaan populer. Komentari,” ujar Schumer. 

3. Debra Messing 

Debra Messing dikecam secara daring setelah menghadiri Rapat Umum March for Israel di Washington, DC, pada 14 November. Lebih dari 290 ribu orang menghadiri acara tersebut di National Mall. Messing menyebut konflik Israel-Hamas sebagai “kegilaan”, sebelum menambahkan, “Ini adalah terorisme. Tapi, kami akan menang. Kami selalu memilikinya.” 

“Kami kuat, tangguh, dan berbakti, dan kami tidak akan kehilangan diri kami sendiri,” kata aktris tersebut. 

Messing menambahkan, pihaknya akan mengkhawatirkan keluarga Yahudi global dan juga rasa sakit untuk warga Palestina yang tidak bersalah yang dijadikan tameng hidup oleh Hamas. “Kami akan berupaya untuk memusnahkan Hamas dan juga berdoa untuk Gaza yang bebas dan berkembang,” katanya. 

Dia melanjutkan, “Kami akan mengingat dan bekerja untuk pembebasan 240 sandera serta keselamatan 2,2 juta warga Gaza yang juga disandera oleh Hamas. Kami akan berdoa untuk keberhasilan IDF [Pasukan Pertahanan Israel] karena perang yang tidak dimulai, tidak diinginkan Israel, tapi perang yang akan dimenangkan Israel. Karena kita harus tahu. Aku tahu kamu sendirian, aku tahu kamu takut, aku tahu kamu merasa ditinggalkan oleh orang yang kamu anggap sebagai teman. Melihat ke luar hari ini, saya tahu kita tidak sendirian, karena kita memiliki satu sama lain."

Debra dikecam karena tidak mengakui dengan benar orang-orang Palestina yang tewas dalam konflik tersebut.

4. Gal Gadot

Aktris Israel Gal Gadot mendapat kecaman karena dilaporkan mengatur pemutaran rekaman grafis yang dikumpulkan dari Israel setelah serangan Hamas 7 Oktober. Penontonnya pun terdiri dari tokoh-tokoh terkenal Hollywood di Los Angeles dan New York. 

5. Mark Ruffalo 

Aktor Mark Ruffalo diejek di media sosial setelah membagikan petisi untuk “Akhiri pertumpahan darah anak” di Israel dan Gaza pada 19 Oktober. 

6. Mia Khalifa

Bintang film dewasa Mia Khalifa dikecam karena menyebut Hamas sebagai “pejuang kemerdekaan” di media sosial. “Dapatkah seseorang tolong beri tahu para pejuang kemerdekaan di Palestina untuk membalik ponsel mereka dan merekam secara horizontal,” kata Khalifa yang berusia 30 tahun itu di media sosial. 

7. Noah Schnapp

Aktor Stranger Things, Noah Schnapp, mendapat kecaman atas pernyataannya tentang konflik tersebut. Dia mengatakan kepada pengikut Instagram-nya, “Anda harus mendukung Israel atau mendukung terorisme.” 

8. Selena Gomez

Meskipun Selena Gomez mengutuk kekerasan terhadap warga sipil yang tidak bersalah, dia juga yakin bahwa postingan-nya tidak akan membuat perbedaan meskipun dia adalah salah satu orang yang paling banyak diikuti di internet. Karena itu, dia tetap diam mengenai masalah ini untuk waktu yang lama. Fan mengingatkannya bahwa dengan jutaan pengikut, dia pasti bisa membuat perbedaan, berbeda dengan apa yang dia sarankan.

9. Susan Sarandon

Kehadiran Susan Sarandon pada demonstrasi #March4Palestine di Washington D.C. memecah belah pengikutnya. Berbagi foto dirinya di atas panggung, dia menulis, “Anda tidak harus menjadi orang Palestina untuk peduli dengan apa yang terjadi di Gaza. Saya mendukung Palestina. Tidak ada seorang pun yang bebas sampai semua orang bebas.” 

10. Timothée Chalamet

Aktor Timothée Chalamet dikecam karena tampil di Saturday Night Live! sandiwara yang menampilkan lelucon tentang Hamas. 

11. Melissa Barrera 

Aktris Melissa Barrera dikeluarkan dari Scream VII oleh Spyglass Media karena serangkaian postingan media sosial tentang konflik Israel-Hamas yang dia bagikan. Barrera dipecat setelah postingannya menyatakan dukungannya terhadap perjuangan Palestina. Dia juga mengkritik tindakan Israel setelah serangan Hamas. 

 

Angelina Jolie dikritik karena tidak memihak dan bersikap netral terhadap situasi tersebut.

 

 

SHARE    

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat