Orang-orang berjalan di sekitar Hollywood Boulevard yang kosong di tengah pandemi virus corona di Hollywood, California, AS, 16 Maret 2020. EPA-EFE/ETIENNE LAURENT | EPA

Geni

Aksi 'Bersih-bersih' Hollywood pada Pendukung Palestina

Susan Sarandon adalah salah satu aktris yang terus mendesak gencatan senjata.

Agensi bakat Hollywood, United Talent Agency (UTA), memecat Susan Sarandon setelah pernyataannya yang mendukung Palestina dalam sebuah aksi di New York. Selain Sarandon, Melissa Barrera juga dipecat sebagai pemain thriller Scream VII yang akan datang setelah membagikan pernyataan pro Palestina di media sosial.

Juru bicara UTA, yang dikutip sejumlah media Amerika Serikat, membenarkan pemecatan Sarandon, tapi tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai keputusan tersebut. Aktris pemenang Oscar itu mengikuti beberapa aksi pro Palestina dan menghadapi kritikan atas ucapannya yang menyampaikan tentang "banyak orang takut menjadi Yahudi saat ini, dan merasakan apa yang dirasakan umat Muslim di negara ini" pada aksi 17 November di New York.

Sarandon termasuk bintang Hollywood, selain Joaquin Phoenix dan Cate Blanchett, yang terus mendesak Presiden Joe Biden menuntut gencatan senjata terhadap perang Israel melawan Hamas. Selama aksi, Sarandon juga mengatakan bahwa mengkritik Israel tidak bisa dianggap sebagai tindakan antisemit.

"Ada hal buruk yang terjadi ketika antisemitisme disalahartikan sebagai perlawanan terhadap Israel,” katanya. “Saya menentang antisemitisme. Saya menentang Islamofobia,” ujar Sarandon.

photo
Penerima penghargaan dan pemenang Oscar Susan Sarandon berpose saat ia tiba pada jamuan makan malam ELLE Women in Hollywood ke-19 di Beverly Hills, California, 15 Oktober 2012. Acara ini menghormati para wanita yang memiliki dampak besar pada industri film. REUTERS/Fred Prouser (UNITED STATES - Tags: ENTERTAINMENT PROFILE) - (X00224)


Sementara itu, Barrera (33) resmi dipecat dari Scream VII pada Selasa oleh perusahaan produksi Spyglass, menurut berita Variety. Majalah Industry Insider mengutip sumber perusahaan yang mengatakan Barrera dicopot karena unggahan di media sosialnya yang menyebut Palestina sebagai negeri “yang dijajah” dan mengatakan bahwa Israel mengendalikan media.

"Saya juga berasal dari negeri yang dijajah, Palestina akan bebas," tulis dia dalam unggahan Instagram yang dinilai antisemit. Menurut Barrera, media barat hanya menunjukkan sisi Israel. "Mengapa mereka melakukan itu? Saya akan membiarkan Anda menyimpulkannya sendiri," lanjut Barrera di story Instagram terpisah.

“Sensor sangat nyata. Rakyat Palestina mengetahui hal ini, mereka tahu bahwa dunia telah berusaha membuat mereka tidak terlihat selama beberapa dekade. Teruslah berbagi,” katanya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Melissa Barrera (@melissabarreram)


Spyglass mengeluarkan pernyataan mengenai pemecatan Barrera dan mengatakan sikap mereka "sangat jelas". "Kami tidak menoleransi antisemitisme atau hasutan kebencian dalam bentuk apa pun. Termasuk referensi palsu mengenai genosida, pembersihan etnis, distorsi Holocaust atau apa pun yang secara terang-terangan melanggar batas dan menjadi ujaran kebencian,” kata mereka dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh beberapa media AS.


Tom Cruise Turun Tangan 

photo
Tom Cruise tiba di karpet merah saat pemutaran perdana film Mission Impossible, Dead Reckoning Part One di Emirates Palace di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Senin, 26 Juni 2023.- ( AP Photo/Kamran Jebreili)

Aktor Tom Cruise dikabarkan pasang badan untuk manajernya yang terancam dipecat dari perusahaan agensi Creative Artist Agency (CAA). Sang manajer terancam dipecat karena membuat unggahan pro Palestina di media sosial.

Sang manajer, Maha Dakhil, merupakan salah satu manajer talent paling berpengaruh di CAA. Akan tetapi, posisinya sebagai manajer paling berpengaruh mulai goyah setelah dia membuat unggahan pro Palestina di media sosial.

Unggahan yang dibuat oleh Dakhil sempat menuai kontroversi di industri hiburan Hollywood. Alasannya, unggahan tersebut memuat kritik tajam terhadap Israel dan menyebut serangan yang dilakukan Israel terhadap Gaza sebagai genosida.

"Apa yang lebih menyayat hati dibandingkan menyaksikan genosida? Menyaksikan penyangkalan bahwa genosida sedang terjadi," tulis wanita berusia 48 tahun tersebut di Instagram, seperti dilansir Independent pada Kamis (23/11/23).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Free Palestinna (@freepalestinna)


Dakhil juga membagikan sebuah unggahan dari akun Free Palestine. Unggahan tersebut memuat kalimat yang berbunyi "Anda saat ini sedang mempelajari siapa saja yang mendukung genosida."

Tak lama setelah itu, Dakhil menghapus unggahan-unggahan pro Palestina yang dia buat. Dakhil juga membuat akun Instagramnya menjadi private. Sebagian rekan Dakhil di industri hiburan menyuarakan protes karena menurut mereka unggahan tersebut bersifat antisemit. Tak sedikit pula yang menyatakan bahwa unggahan pro Palestina Dakhil akan membuat kariernya di Hollywood bermasalah.

Prediksi tersebut ternyata benar terjadi. Salah satu klien ternama Dakhil, sutradara Aaron Sorkin, memutuskan untuk keluar dari CAA setelah Dakhil membuat unggahan pro Palestina. Sutradara Steven Spielberg juga menghapus nama Dakhil sebagai manajer dari laman IMDB-nya. Akan tetapi, Spielberg memang sejak awal tidak pernah menjadi klien Dakhil.

Kontroversi ini memaksa Dakhil untuk meminta maaf secara resmi dan mundur dari posisi pimpinan di CAA. Akan tetapi, Dakhil masih diberi kesempatan untuk terus bekerja dengan klien-kliennya, termasuk aktor Tom Cruise.

Menurut Variety, Cruise merupakan sosok yang berhasil membuat Dakhil tetap bertahan dan bekerja di CAA. Cruise dilaporkan menyatakan dukungannya untuk Dakhil dalam sebuah rapat di kantor CAA, belum lama ini.

CAA merupakan salah satu perusahaan yang secara terbuka menyatakan dukungannya untuk Israel. Dukungan itu disampaikan oleh CAA melalui sebuah pernyataan resmi, sekitar dua hari setelah serangan Hamas berlangsung di Israel. 

 

 
Saya juga berasal dari negeri yang dijajah, Palestina akan bebas
 
MELISSA BARRERA, Aktris Hollywood
 
 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Boikot Demi Palestina

Boikot untuk membuat semua perusahaan berpikir jangka panjang terkait situasi Gaza.

SELENGKAPNYA

Dukungan terhadap Perjuangan Palestina

Mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina atas agresi Israel hukumnya wajib.

SELENGKAPNYA

Tak Hanya Muslim yang Berdonasi ke Palestina

Donasi dari komunitas non-Muslim untuk Palestina merupakan bentuk sedekah.

SELENGKAPNYA