Sekolah para chef ternama (ilustrasi) | Unsplash/Louis Hansel

Kuliner

Di Tempat Inilah Para Chef Ternama 'Dilahirkan'

Julia Child adalah salah satu alumnus dari Le Cordon Bleu.

Bagi seseorang yang bercita-cita menjadi chef andal dan ternama, salah satu sekolah impian mereka adalah Le Cordon Blue. Sekolah ini memang tercatat telah menghasilkan pakar kuliner di seluruh dunia.

Seperti apakah sekolah yang satu ini hingga melahirkan alumni yang banyak dan tersohor. Dikutip dari laman resmi Le Cordon Bleu, sekolah ini didirikan di Paris pada 1895. Le Cordon Bleu saat ini dianggap sebagai jaringan sekolah kuliner dan perhotelan terbesar di dunia dengan lebih dari 35 institut di 20 negara dan 20 ribu siswa dari lebih dari 100 negara dilatih setiap tahunnya.

Le Cordon Bleu memadukan inovasi dan kreativitas dengan tradisi melalui sertifikat, diploma, sarjana, dan gelar master. Selama satu abad terakhir, Le Cordon Bleu telah menyaksikan perubahan yang merevolusionerkan seiring dengan evolusi mereka dari sekolah memasak di Paris dan menjadi jaringan seni kuliner dan institut perhotelan internasional.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Le Cordon Bleu (@lecordonbleu_international)

Filosofi mereka untuk mencapai keunggulan melalui praktik dan penyempurnaan terus-menerus tetap sama. Bahkan, ketika mereka bertumbuh untuk memenuhi kebutuhan industri kuliner dan perhotelan kontemporer.

Dalam waktu kurang dari satu tahun, Anda bisa mendapatkan Le Grand Diplôme Le Cordon Bleu yang diakui dunia oleh para profesional kuliner. Di Le Cordon Bleu, mereka menyadari bahwa siswa mereka memerlukan pendidikan yang unggul dan menyeluruh agar berhasil dalam dunia yang kompetitif saat ini.

Mereka juga memberi mereka alat untuk unggul dalam waktu yang lebih singkat dibandingkan kebanyakan lembaga pendidikan lainnya. Meskipun fokus utama mereka di Le Cordon Bleu adalah pendidikan tinggi, mereka juga memberikan perhatian khusus pada bidang publik.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Le Cordon Bleu (@lecordonbleu_international)

Mereka menawarkan banyak restoran mewah serta banyak toko roti dan kedai kopi dengan merek dagang Le Cordon Bleu. Selain itu, mereka telah memperluas kegiatan mereka dengan mencakup berbagai media pendidikan seperti publikasi kuliner, video instruksional, serial TV, peralatan memasak, dan masih banyak lagi. 

Selain itu, Le Cordon Bleu sering diminta sebagai konsultan dan diminta untuk berpartisipasi dalam lebih dari 50 acara internasional, untuk berbagi keahlian kami di seluruh dunia. Kemitraan istimewa dan perjanjian artikulasi mereka dengan berbagai pemerintah, universitas, dan asosiasi kuliner telah memungkinkan kami untuk mempromosikan French Art de Vivre ke seluruh dunia.

 

Sejarah Le Cordon Bleu

photo
Sekolah memasak (ilustrasi) - (Unsplash/Jonathan Borba)

Nama Le Cordon Bleu pertama kali digunakan dalam kaitannya dengan keunggulan kuliner sejak abad ke -16 ketika Raja Henry III mendirikan salah satu ordo terpenting di Prancis, "L'Ordre du Saint-Esprit." Lambang tatanan ini adalah salib Roh Kudus yang digantung pada pita biru atau un cordon bleu. Karena sifat megah dari Ordo ini dan pesta-pesta dekaden yang menyertai upacara mereka, nama Le Cordon Bleu pun menjadi terkenal dan kerap dirayakan.

Le Cordon Bleu, sebagai sekolah seni kuliner, didirikan di Paris pada 1895 oleh jurnalis dan penerbit majalah La Cuisinière Cordon Bleu, Marthe Distel. Pada 15 Oktober 1895, demonstrasi memasak pertama yang diadakan di atas kompor listrik diadakan di Le Cordon Bleu dalam upaya untuk mempromosikan majalah dan meluncurkan sekolah memasak Paris.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Le Cordon Bleu Paris (@lecordonbleuparis)

Sejak saat itu, reputasi internasional Le Cordon Bleu menyebar dengan cepat. Para koki hebat datang ke sekolah untuk mengajar siswa agar memberikan kontribusi lebih jauh terhadap reputasi sekolah yang terkenal di dunia. Alhasil, siswa dari berbagai negara pun mendaftar di kelas tersebut serta tokoh-tokoh terkemuka, termasuk Julia Child pada 1950.

Saat ini, Le Cordon Bleu hadir di sekitar 20 negara dengan 35 sekolah internasional yang menampung 20 ribu siswa setiap tahunnya. Siswa diajar oleh Master Chef Le Cordon Bleu kami yang sebagian besar berasal dari restoran berbintang Michelin atau pemenang kompetisi dan gelar bergengsi seperti Meilleur Ouvrier de France. Mereka meneruskan pengetahuan mereka tentang masakan Prancis klasik dan teknik kuliner internasional modern kepada siswa mereka.

 

 
Le Cordon Bleu hadir di sekitar 20 negara dengan 35 sekolah internasional
 
 

 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Ramai-Ramai Menyoroti Menu PMT Stunting

PMT tidak perlu seperti menu nasi kotak hajatan.

SELENGKAPNYA